Nazlina MT
Universitas Sumatera Utara (USU)

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EVALUASI FASILITAS RUANG TUNGGU GUNA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN PENDEKATAN MAKRO ERGONOMI PADA STASIUN KERETA API XYZ Clara Theresia; Mangara M Tambunan; Nazlina MT
Jurnal Teknik Industri USU Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Teknik Industri USU
Publisher : Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.951 KB)

Abstract

. Stasiun kereta api XYZ merupakan salah satu bidang usaha yang bergerak dalam penyediaan jasa transportasi darat. Banyaknya jumlah penyedia jasa transportasi mendorong pihak pengelola stasiun kereta api untuk meningkatkan kualitas pelayanan.  Kualitas pelayanan dan kondisi fasilitas yang ada pada Stasiun kereta api XYZ khususnya bagian ruang tunggu masih belum memenuhi Standar Pelayanan Minimum untuk Angkutan Orang dengan Kereta Api berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 9 tanggal 8 Febuari 2011. Penelitian ini memaparkan kondisi fasilitas yang ada pada bagian ruang tunggu Stasiun Kereta Api XYZ yang diperoleh dari kuisioner yang disebarkan kepada penumpang. Pengukuran kondisi lingkungan kerja pada bagian ruang tunggu Stasiun Kereta api dilakukan untuk mengetahui kondisi aktual. Hasil pengukuran temperatur udara di bagian ruang tunggu berkisar pada 31-35.3oC, tingkat pencahayaan berkisar pada 200-215 lux dan tingkat intensitas bunyi pada bagian ruang tunggu berkisar pada 66.8-88.1dB. Pemecahan masalah dilakukan dengan pendekatan Makro Ergonomi menggunakan metode MEAD (Macro Ergonomic Analysis and Design). Melalui sepuluh tahapan proses diperoleh hasil pemilihan alternatif yaitu melakukan perbaikan serta pengadaan fasilitas di bagian ruang tunggu, pelatihan petugas pada Stasiun kereta api dan perbaikan budaya atau kebiasaan penumpang. Penelitian ini menghasilkan perancangan sistem kerja secara keseluruhan dan usulan perbaikan kondisi fasilitas ruang tunggu secara khusus pada Stasiun kereta api XYZ yang diharapkan dapat diimplementasikan oleh pihak manajemen perusahaan guna peningkatan kualitas pelayanan Stasiun kereta api.
PERENCANAAN KEBUTUHAN KAPASITAS PRODUKSI PADA PT XYZ Ira Rumiris Hutagalung; A. Jabbar M. Rambe; Nazlina MT
Jurnal Teknik Industri USU Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Teknik Industri USU
Publisher : Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.607 KB)

Abstract

PT XYZ adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi beberapa peralatan rumah tangga berbahan baku stainless steel, seperti wajan, asbak, sendok, dan garpu. Perusahaan ini  memiliki sistem operasi make to stock dan pada periode April, Mei, Juli, dan Oktober 2012 perusahaan tidak mampu memenuhi permintaan konsumen akan  produk sendok dan garpu  karena jumlah produk jadi dengan jumlah permintaan konsumen tidak sesuai. Ketidaksesuaian terjadi akibat dari kapasitas produksi yang tersedia tidak sesuai dengan kapasitas produksi yang dibutuhkan. Metode yang digunakan dalam pemecahan masalah adalah dengan melakukan peramalan, perhitungan Rough Cut Capacity Planning (RCCP), dan pemberian usulan perencanaan kapasitas produksi. Peramalan diperlukan untuk mengetahui perkiraan permintaan konsumen, RCCP digunakan untuk mengetahui work centre yang mengalami kekurangan kapasitas produksi, dan usulan perencanaan kapasitas produksi digunakan sebagai alternatif work centre dalam meningkatkan kapasitas produksi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, antara lain jumlah perkiraan permintaan konsumen adalah sebesar 2.844.183  unit; terdapat tiga work centre yang mengalami kekurangan kapasitas produksi, yaitu work centre Pemotongan Plat, Gerinda, dan Polish; usulan perencanaan kapasitas produksi yang dilakukan pada work centre Pemotongan Plat, Gerinda, dan Polish berturut-turut adalah melakukan penyesuaian beban kerja (re-adjusment),  menambah tiga unit mesin Gerinda, dan tiga unit mesin Polish. Dari hasil perencanaan kapasitas produksi yang diusulkan dapat diketahui bahwa seluruh perkiraan permintaan konsumen dapat terpenuhi dan pendapatan perusahaan meningkat sebesar 31,06%.
PERANCANGAN ALAT PEMERAS KELAPA PARUT MENJADI SANTAN DENGAN CARA PENGEPRESAN MANUAL YANG ERGONOMIS Imam Ghazali; Mangara M. Tambunan; Nazlina MT
Jurnal Teknik Industri USU Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Teknik Industri USU
Publisher : Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1057.647 KB)

Abstract

Sering ditemukan mesin atau alat pemeras kelapa parut dipasar tradisional dikota Medan. Mesin atau alat tersebut dijual dengan harga yang relatif mahal, kurang ergonomis dan dengan kapasitas input yang kecil. Tujuan dari penelitian ini adalah pembuatan rancangan mesin pemeras kelapa parut yang ergonomis, input besar dan murah. Tahapan yang digunakan adalah mendeteksi keluhan musculoskeletal yang diakibatkan oleh pemakaian alat yang sudah ada. Dengan menggunakan Standard Nordic Questionnairre (SNQ) dengan cara menyebarkan kuisioner. Hasil penilaian kuisioner digunakan sebagai dasar untuk merubah dimensi alat agar sesuai dengan anthropometri operator yang akan menggunakan. Setelah rancangan dimensi alat sesuai dengan konsep ergonomi maka dilakukan penyebaran kuisioner terbuka dan kuisioner tertutup untuk pembuatan Quality Function Deployment (QFD). Kemudian diukur waktu siklus untuk menentukan waktu pemerasan alat pemeras kelapa parut. Berdasarkan perancangan alat kelapa parut yang baru maka diusulkan metode kerja baru yang telah distandarkan berupa standard operation procedure (SOP) alat Pemeras kelapa parut. Dari hasil pengolahan data dan analisis pemecahan masalah dapat diambil kesimpulan bahwa perancangan alat pemeras kelapa parut usulan dapat meminimalkan keluhan Muscoluskeletal pada operator. Hasil santan alat pemeras kelapa parut usulan memberikan hasil lebih banyak 20% dari alat yg lama, alat kelapa parut usulan lebih murah harganya dibandingkan dengan alat pemeras kelapa parut yang ada dipasaran dan waktu siklus dari alat pemeras kelapa parut usulan lebih cepat 5% dibandingkan dengan alat pemeras kelapa parut yang lama. Dengan syarat harus menggunakan SOP yang sudah dibuat
PERBAIKAN FASILITAS PENUMPANG KERETA API PADA STASIUN X DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI MAKRO Ajeng Ayu Cahyaditha; Nazlina MT; Mangara M Tambunan
Jurnal Teknik Industri USU Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Teknik Industri USU
Publisher : Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (867.352 KB)

Abstract

Stasiun X merupakan stasiun besar kereta api yang terdapat di Kota Medan dan berada dibawah pengawasan PT. A. Adanya persaingan antar perusahaan angkutan mengharuskan pihak PT. A meningkatkan kualitas pelayanan baik dari segi fasilitas maupun sumberdaya manusia. Fasilitas-fasilitas yang terdapat di Stasiun X khususnya fasilitas kemudahan naik/ turun penumpang belum memadai. Jumlah tangga pembantu yang tersedia tidak mencukupi dan tidak ada petugas yang mengoperasikan tangga pembantu menyebabkan penumpang kesulitan untuk naik dan turun kereta api. Hal ini tidak sesuai dengan Standar Pelayanan Minimum yang ditetapkan oleh Menteri Perhubungan Nomor PM 9 Tahun 2011. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada penumpang di Stasiun X dalam menaiki dan menuruni kereta api. Penelitian ini menggunakan pendekatan Ergonomi Makro dengan metode Macroergonomy and Analysis Design (MEAD). Hasil dari penelitian ini adalah alternatif penyelesaian masalah yang dilakukan secara bertahap, yaitu perbaikan dari segi fasilitas, perbaikan pada petugas kereta api, serta sosialisasi fasilitas kemudahan naik/ turun penumpang. Perbaikan fasilitas yaitu penambahan jumlah tangga pembantu dan display informasi spoor. Perbaikan pada petugas kereta api yaitu penambahan petugas pengoperasi tangga pembantu dan pengganti informasi pada display, serta penambahan job description pada polisi khusus. Sosialisasi fasilitas kemudahan naik/ turun penumpang terbagi atas dua, yaitu sosialisasi pentingnya informasi pada display informasi spoor dan penggunaan tangga pembantu
PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KERETA API SRIBILAH DENGAN PENDEKATAN MACROERGONOMICS ANALYSIS AND DESIGN Gheovanny Methami Ayu; Prof. Dr.Ir. Harmein Nasution, MSIE; Nazlina MT
Jurnal Teknik Industri USU Vol 3, No 2 (2013): Jurnal Teknik Industri USU
Publisher : Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.019 KB)

Abstract

PT. XYZ merupakan salah satu penyedia pelayanan transportasi darat baik angkutan penumpang maupun barang. Saat ini PT. XYZ memiliki pelayanan kereta api Sribilah yang melayani penumpang dengan rute Medan-Rantau Prapat, dikarenakan adanya keluhan penumpang terhadap pelayanan yang diberikan oleh kerta api Sribilah berupa, toilet yang kurang bersih dan terkunci di stasiun, kurang nyamannya ruang tunggu dengan jumlah bangku yang sesuai dan nyaman bagi penumpang saat di stasiun, keterlambatan yang terjadi lebih dari sepuluh menit, tidak adanya layanan counter costumer service atau complain melalui line service (telepon). Oleh karena itu dilakukan perbaikan pelayanan agar perusahaan dapat melakukan peningkaan kualitas layanan kepada penumpang. Adapun keluhan yang iberikan penumpang didapatkan dari hasil perhitungan kepuasan pelanggan Customer Satisfaction Index (CSI). Keluhan penumpang yang ada dianalisis dengan sepuluh langkah Macroergonomics Analysis and Design (MEAD). Adapun hasil analisis MEAD adalah harus dilakukannya perawatan fasilitas dan evaluasi kerja opertaor kerja di tiap bagian. Kesimpulan MEAD pada peningkatan kualitas layanan adalah memberikan alternative perbaikan sistem pada pelayang paling dapat dilakukan pada perbaikan sistem pelayanan.