Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Evaluasi Muka Air Cakung Drain Hilir terhadap Hujan Maksimum 2013 dan 2014 Harsanto, Puji; Sari, Muhammad Arif Banjaran; Lesmana, Surya Budi
Jurnal Semesta Teknika Vol 17, No 1 (2014): MEI 2014
Publisher : Jurnal Semesta Teknika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cakung floodway is a drainage channel that plays an importance rule for the overall of drainage system in Jakarta. Rainfall in 2013 and 2014 produced a big flood in Jakarta. Based on flood map Jakarta 2013 and 2014, there are inundated areas due to 2013’s and 2014’s rainfall. So, it is necessary to analyze the flood water level in channel floodway. Using HEC-RAS, this study aimed to evaluate the water level due to the maximum rainfall in 2013 and 2014. HEC-RAS is a tool for 1D hydraulic modeling and has reliability in routing of canal water level or river flooding. The results show that the maximum rainfall in 2013 provides a significant increasing of water level in Cakung floodway compared with the maximum rainfall in 2014. Soon, the need for canal normalization to reduce flood water level in Cakung floodway should be considered.
ANALISIS PENYIMPANGAN PERKIRAAN DEBIT MENGGUNAKAN MODEL MOCK DAN NRECA Tunas, I Gede; Lesmana, Surya Budi
JOURNAL TEKNIK SIPIL DAN INFRASTRUKTUR Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1650.701 KB)

Abstract

Keterbatasan data hidrometri yang digunakan untuk analisis hidrologi berkaitan dengan pengembangan sumber daya air, mengharuskan perkiraan debit di sungai harus dilakukan berdasarkan data hujan menggunakan model hidrologi. Namun harus disadari bahwa kinerja model yang ada umumnya terbatas. Hampir semua model hidrologi tidak dapat sepenuhnya menirukan perilaku DAS khususnya dalam mengalihragamkan hujan menjadi debit. Keterbatasan ini berkaitan dengan kompleksitasnya masukan dan sistem DAS yang tidak sepenuhnya terwakili di dalam model. Oleh karena itu, model-model hidrologi tersebut harus dioptimasi  sebelum digunakan dalam analisis. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kinerja model dengan mensimulasi penyimpangan dan parameter model oiptimal menggunakan Model Mock dan NRECA yang diaplikasikan di pada DAS kecil dalam hal ini DAS Bangga di Sulawesi Tengah. Hasil simulasi menggunakan parameter sembarang menunjukkan bahwa penyimpangan rata-rata dari kedua model (Mock dan NRECA) berturut-turut adalah 70.25 % and 85.93 %. Simulasi menggunakan parameter optimal, dapat menurunkan penyimpangan rata-rata menjadi 15.88 % and 23.97 % untuk kedua model. Hasil simulasi juga menunjukkan bahwa parameter optimal dari kedua model memiliki kesalahan volume sebesar 0.00056 and 0.000724 dan koefisen korelasi 0.875 and 0.824.
Kajian Erosi Pada Sub Das Serayu Sebagai Daerah Tangkapan Air Waduk Mrica Lesmana, Surya Budi
Semesta Teknika Vol 23, No 2 (2020): NOVEMBER 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/st.v23i2.12082

Abstract

Pada daerah pertanian lahan kering serta memiliki tingkat kelerengan yang curam, erosi dan sedimentasi mendai salah satu problematika yang sering terjadi. Erosi akan dapat mengakibatkan kerugian pada lahan yaitu berakibat pada turunnya produktivitas lahan akibat kerusakan sifat-sifat fisik, kimia dan biologi. Dampak akibat adanya erosi antara lain umur waduk yang menjadi lebih pendek karena terjadinya pendangkalan, elevasi permukaan dasar sungai yang semakin naik karena adanya endapan sedimen, dan juga lahan pertanian yang rusak akibat adanya timbunan sedimen. Aktivitas manusia yang beragam pada Daerah Aliran Sungai akan mempengaruhi erosi ang terjadi. Analis perhitungan erosi untuk wilayah yang luas diperlukan untuk perencanaan pengelolaan dan konservasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat erosi di wilayah Sub DAS Serayu, yang merupakan salah satu daerah tangkapan air Waduk Mrica. Analisis perhitungan erosi menggunakan rumusan Universal Soil Loss Equation (USLE) dan Sistem Informasi Geografis (SIG). Curah hujan merupakan komponen untuk menghitung erosivitas hujan. Faktor vegetasi (C) dan faktor konservasi (P) diperkirakan dari peta penggunaan lahan. Faktor panjang dan kemiringan (LS) dianalisa dari Digital Elevation Model, dan faktor erodibilitas (K) diperoleh dari interpretasi peta tanah. Selanjutnya, semua faktor dianalisis untuk menghitung laju erosi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sub DAS Serayu menghasilkan erosi sebesar: 11.877.576,89 T/th. Laju erosi rata-rata pada Sub DAS Serayu tergolong dalam erosi sedang, yaitu sebesar 166.35 T/ha/th. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa Universal Soil Loss Equation mampu memprediksi erosi yang cepat untuk area yang luas.steep slopes. Erosion has the potential to cause land losses in the form of physical, chemical, and biological property damage, resulting in a decrease in land productivity. Shorter reservoir life due to siltation, increased river bed surface elevation due to sediment deposits, and agricultural land damage due to sediment accumulation are all effects of erosion at the watershed. For management and conservation planning, analysts on erosion calculations for large areas are required. The purpose of this research is to assess the level of erosion in the Serayu sub-watershed, which is one of the Mrica Reservoir's water catchment areas. The USLE (Universal Soil Loss Equation) formula and Geographic Information System (GIS) are used in erosion calculation analysis. Rainfall data is used to calculate the erosivity factor. The land use map was used to calculate the vegetation factor (C) and conservation factor (P). The length and slope factor (LS) were calculated using the Digital Elevation Model, and the erodibility factor (K) was determined using the soil map interpretation. In addition, all factors were considered in order to calculate the erosion rate. The Serayu sub-watershed resulted in erosion of 11.877.576.89 T/year, according to the results. The average erosion rate in the Serayu sub-watershed is 166.35 T/ha/yr, which is classified as moderate erosion. The findings also demonstrate that USLE can be used to forecast rapid erosion over large areas. 
Analisis Pola Sebaran Kualitas Air Sumur di Kawasan TPST Piyungan Senoaji, Farhan; Lesmana, Surya Budi
Semesta Teknika Vol 24, No 1 (2021): MEI 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/st.v24i1.13001

Abstract

Pada daerah yang dekat dengan timbunan sampah, seringkali problematika yang muncul adalah bau akibat sampah dan juga kualitas air permukaan yang menjadi sumber air dari masyarakat yang ada di sekitarnya. Dampak akibat adanya timbunan sampah terhadap kualitas air dapat diukur dengan beberapa parameter yaitu: kadar keasaman (pH), kadar besi (Fe), biological oxygen demand (BOD), dan dissolved oxygen (DO). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola sebaran kualitas air sumur akibat dari pengaruh air lindi di sekitar kawasan TPST Piyungan. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel air sumur yang berada di sekitar TPST Piyungan, dan selanjutnya sampel diuji di laboratorium dan dianalisis terhadap baku mutu kemudian dilanjutkan dengan analisis spasial berbasis SIG menggunakan software Arc-GIS dengan metode Multiple Ring Buffer. Pada hasil analisis SIG dilakukan pemberian perbedaan warna, untuk zona kualitas air yang baik warnanya terang, dan zona kualitas tidak baik warnanya cenderung gelap. Standar baku mutu yang digunakan mengacu pada  Peraturan Menteri Kesehatan No. 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua, dan Pemandian Umum serta Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta No. 7 Tahun 2016 Tentang Baku Mutu Air Limbah. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa kadar pH pada semua sampel masih berada pada standar baku yang telah ditetapkan, parameter Fe masih berada pada standar baku mutu yang telah ditetapkan yaitu dengan maksimal kadar 1 mg/l, parameter BOD masih berada pada standar baku mutu yang telah ditetapkan yaitu dengan kadar maksimal 100 mg/l, parameter DO belum memenuhi standar baku mutu dengan kadar minimal 4 mg/l.
Analisis Sebaran Kualitas Air Sungai Bedok dengan Aplikasi Arc GIS Lesmana, Surya Budi; Fuady, Alfian Ahlunnaza
Bulletin of Civil Engineering Vol 3, No 2 (2023): Agustus
Publisher : Civil Engineering Department, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bce.v3i2.13739

Abstract

Abstrak Industri memiliki peranan yang besar dalam mempengaruhi kualitas air sungai, karena berperan sebagai salah satu penghasil limbah yang akan dibuang ke sungai. Pabrik gula merupakan salah satu industri yang menghasilkan limbah, berupa padat, gas, dan juga limbah cair. Limbah tersebut dapat menjadi permasalahan jika dibuang ke sungai tidak memenuhi kriteria baku mutu air limbah yang berlaku. Air sungai yang diindikasikan tercemar dapat mengalami perubahan fisik berupa bau dan warna. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas air sungai pada anak Sungai Bedok, yang merupakan jalur tempat pembuangan limbah cair sebuah parbrik gula, dengan parameter BOD_5, DO, Fe, pH serta dampak yang dapat ditimbulkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mengolah data primer dengan pengambilan sampel air sungai dan melakukan analisis di laboratorium. Jumlah sampel yang diambil sebanyak delapan sampel pada sepanjang jalur anak Sungai Bedok. Pemetaan menggunakan aplikasi GIS untuk memberikan informasi lokasi titik sampel serta mendapatkan peta sebaran kualitas air disepanjang alur sungai tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai kadar DO tertinggi sebesar 4,2 mg/l dan terendah sebesar 2 mg/l, nilai kadar BOD5 tertinggi sebesar 9 mg/l dan terendah 3,5 mg/l, nilai kadar Fe tertinggi sebesar 0,35 mg/l dan terendah 0,1 mg/l, dan nilai pH diantara 7 – 7,4. Terdapat beberapa titik pada pengambilan sampel, kadar DO belum memnuhi standar baku mutu sesuai dengan Permenkes RI No.32 Tahun 2017 tentang baku mutu. Pada peta sebaran parameter limbah, dapat diketahui semakin jauh jarak sampel dari pabrik, maka kualitas air semakin bagus.Abstract River water quality is considerably affected by the quality of the water that enters it. Industry has an important effect on river water quality because industry, as one of the generators of waste, will be thrown into the river, which has lowered the standard quality of the applicable waste water. The sugar plant is one of the industries that generates trash, including solid waste, gas waste, and liquid waste. If liquid trash is discharged into a river and does not fulfill the required waste water quality guidelines, it can be a problem. The smell and color of the mentioned contaminated river water may change.  The study's goal is to examine the quality of river water in the Bedok River, which is the site of the Sugar Industry's liquid waste disposal, using the criteria BOD_5, DO, Fe, pH, and the damage that can be caused. The method employed in this study is to collect primary data by river water sampling and analyze it in the laboratory. As many as eight samples were collected along the river Bedok route. Mapping makes use of a GIS application to provide information on the location of the sample point and to generate a map of the distribution of water quality along the river stream.  The results of this investigation revealed the greatest DO level of 4.2 mg/l and the lowest of 2 mg/l, the highest BOD5 level of 9 mg/L and the lowest of 3.5 mg/litre, the highest Fe level of 0.35 mg/liter and the lowest 0.1 mg/liter, and a pH value ranging from 7 to 7.4. There are various places on sampling, and the DO rate does not meet the norm of quality standards in line with Permenkes RI No. 32 of 2017. The greater the sample distance from the Sugar Industry on the waste parameter distribution map, the better the water quality.  Keywords:  river, quality, waste, GIS 
PENDAMPINGAN PEMAHAMAN KADAR CaCO3, F DAN TSS AIR BERSIH PADA SPAMDes NGUDI TIRTO KULON PROGO Barid, Burhan; Novianti; Lesmana, Surya Budi; Hairani, Ani; Harsanto, Puji; Widodo, Wahyu; Hanacendekia, Syifa
Portal ABDIMAS Vol. 2 No. 02 (2024): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v2i02.5979

Abstract

Sistem Penyediaan Air Minum Pedesaan (SPAMDes) Ngudi Tirto, yang berlokasi di Dusun Kebonromo, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, DIY. SPAMDes Ngudi Tirto ini didirikan sejak 11 November 2011 dan sudah melayani 115 kepala keluarga. Pengabdian masyarakat dilakukan untuk mengetahui kualitas air bersih khususnya CaCO3, F dan TSS.. Sampel yang yang diambil terdapat pada 8 titik sampel pada jaringan transmisi dan distribusi. Hasil dari analisis kualitas air yang diperoleh diperbandingkan dengan baku mutu kualitas air bersih. Standar baku mutu kualitas air bersih yang digunakan mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/MENKES/IV/2010. Berdasarkan hasil kualitas air yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kadar CaCO3 dengan nilai terbesar yaitu 272,64 mg/L dan kadar terendah yaitu 208,96 mg/L, kadar F dengan nilai terbesar yaitu 0,1497 mg/L dan kadar terendah yaitu 0,0707 mg/L, kadar TSS nilai terbesar yaitu 7,4 dan kadar terendah yaitu 4,6 mg/L. Kualitas air pada semua jaringan sudah memenuhi standar baku mutu yang telah dipersyaratkan, yaitu untuk nilai CaCO3 100%, F 100%, dan TSS 100% sepanjang jaringan. Kualitas air bersih pada jaringan SPAMDes ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti lokasi sumber air, cuaca, waktu pengambilan sampel, kondisi pipa, umur air di dalam pipa, dan aktivitas disekitar sumber air. Pendampingan pemahaman aspek kualitas air bersih diberikan kepada pengelola Organisasi Kelola Air Mandiri (OKAM) SPAMDes untuk menjadi perhatian utama. OKAM Ngudi Tirto dapat memahami aspek kualitas air merupakan hal yang utama karena mempengaruhi kesehatan masyarakat penggunanya.
Peningkatan Kesadaran Masyarakat terhadap Metode Pengolahan Sampah di Dusun Klaci 1 Margoluwih Sayegan Sleman: Increasing Public Awareness about Waste Treatment Methods in Klaci 1 Margoluwih Sayegan Sleman Village Lesmana, Surya Budi; Faizah, Restu
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 3 (2024): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v9i3.5638

Abstract

Waste has become a problem for all of us and the environment in which we live. Every day, garbage is produced as a result of various human activities. Natural waste production is increasing in lockstep with population and industry growth but has yet to be proportional to final landfill capacity. This causes issues with waste management. This service aims to increase public awareness of waste management methods and processing waste on a household scale. This service uses the socialization of waste sorting and training in processing organic waste from households. This service uses the socialization of waste sorting and training in processing organic waste from households. This service program benefits the community in the following ways: the community is aware of the various types of waste that exist, the community has increased waste management awareness, and the community is aware of proper waste management and processing.
Pendampingan Perhitungan Tarif Air Bersih SPAMdes Ngudi Tirto Kulon Progo: Assistance in Calculation of Clean Water Rates for SPAMdes Ngudi Tirto Kulon Progo Barid, Burhan; Rizani, Aisyah Azzahra; Ikhsan, Jazaul; Lesmana, Surya Budi; Hairani, Ani; Widodo, Wahyu; Robial, Siti Muawanah
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 6 (2025): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v10i6.8865

Abstract

Clean water management in rural areas has not provided optimal results. The applied water tariffs are not enough to cover the required production and operational costs. The existing prices are still based on agreements with the community, who tend to want the lowest rates. Reasonable pricing needs to be re-evaluated so that all production and operational costs can be covered, and there is a reserve budget for development. This community service activity involves assistance in calculating clean water tariffs with the managers of the Independent Water Management Organization for the Rural Clean Water Supply System (OKAM SPAMDes) Ngudi Tirto in Kebonromo Hamlet, Giripurwo Village, Girimulyo District, Kulon Progo Regency. Assistance begins with the collection of financial data, which includes income and expenditure budgets. The determination of water tariffs based on these data refers to Permendagri Number 21 of 2020. The data used for analysis are financial reports and water usage by SPAMDES Ngudi Tirto customers in 2023. The calculation results will be presented at the next meeting through routine group meetings. The minimum reasonable basic clean water tariff price is IDR. 6,500/m³, which was previously only Rp. 5,000/m³. OKAM Ngudi Tirto now understands the calculation of the water tariff to cover operational costs and obtain profit from the SPAMDes.
Pendampingan Pemahaman Kadar CaCo3, F Dan TSS Air Bersih Pada SPAMDes Ngudi Tirto Kulon Progo Barid, Burhan; Novianti; Lesmana, Surya Budi; Hairani, Ani; Harsanto, Puji; Widodo, Wahyu; Hanacendekia, Syifa
Portal ABDIMAS Vol. 2 No. 02 (2024): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v2i02.5979

Abstract

Sistem Penyediaan Air Minum Pedesaan (SPAMDes) Ngudi Tirto, yang berlokasi di Dusun Kebonromo, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, DIY. SPAMDes Ngudi Tirto ini didirikan sejak 11 November 2011 dan sudah melayani 115 kepala keluarga. Pengabdian masyarakat dilakukan untuk mengetahui kualitas air bersih khususnya CaCO3, F dan TSS.. Sampel yang yang diambil terdapat pada 8 titik sampel pada jaringan transmisi dan distribusi. Hasil dari analisis kualitas air yang diperoleh diperbandingkan dengan baku mutu kualitas air bersih. Standar baku mutu kualitas air bersih yang digunakan mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/MENKES/IV/2010. Berdasarkan hasil kualitas air yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kadar CaCO3 dengan nilai terbesar yaitu 272,64 mg/L dan kadar terendah yaitu 208,96 mg/L, kadar F dengan nilai terbesar yaitu 0,1497 mg/L dan kadar terendah yaitu 0,0707 mg/L, kadar TSS nilai terbesar yaitu 7,4 dan kadar terendah yaitu 4,6 mg/L. Kualitas air pada semua jaringan sudah memenuhi standar baku mutu yang telah dipersyaratkan, yaitu untuk nilai CaCO3 100%, F 100%, dan TSS 100% sepanjang jaringan. Kualitas air bersih pada jaringan SPAMDes ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti lokasi sumber air, cuaca, waktu pengambilan sampel, kondisi pipa, umur air di dalam pipa, dan aktivitas disekitar sumber air. Pendampingan pemahaman aspek kualitas air bersih diberikan kepada pengelola Organisasi Kelola Air Mandiri (OKAM) SPAMDes untuk menjadi perhatian utama. OKAM Ngudi Tirto dapat memahami aspek kualitas air merupakan hal yang utama karena mempengaruhi kesehatan masyarakat penggunanya.