Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

IMMOBILISASI MIKROKAPSUL MINYAK JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) PADA KAIN KAPAS Tatang Wahyudi; Agus Surya Mulyawan; Doni Sugiyana; Euis Julaeha
Arena Tekstil Vol 32, No 2 (2017)
Publisher : Balai Besar Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.674 KB) | DOI: 10.31266/at.v32i2.3543

Abstract

Pada penelitian ini telah dipelajari sintesis mikrokapsul minyak jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dan immobilisasinya pada sampel kain kapas. Sintesis mikrokapsul dilakukan dengan metode polimerisasi in-situ menggunakan bahan kulit (shell) melamin formaldehid. Immobilisasi mikrokapsul pada kain kapas dilakukan dengan metode pad-dry dengan menggunakan binderpoliakrilat dan crosslinking agent N-methylol dihydroxyethylene urea. Sebagai bahan pembanding,metode immobilisasi yang sama dilakukan pula pada mikrokapsul minyak jeruk nipis berbasis kulit etil selulosa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikrokapsul hasil sintesis terkarakterisasi mempunyai bentuk sperik dengan ukuran partikel 0,44 – 2,10 μm. Immobilisasi mikrokapsul berbasis melamin formaldehid memperlihatkan hasil optimum menggunakan binder poliakrilat, sedangkan mikrokapsul berbasis etilselulosa memperlihatkan hasil optimummenggunakan crosslinking agent N-methylol dihydroxyethylene urea.Kedua sampel kain dengan teknik immobilisasi optimummemperlihatkan ketahanan terhadap pencucian cukup baik hingga setara 5 kali pencucian rumah tangga.
AKTIVITAS ANTI NYAMUK MIKROKAPSUL MINYAK ASIRI Citrus aurantifolia TERHADAP Aedes aegypti Nila Sari Pandiangan; Luthfia Pratiwi; Diana Rakhmawaty Eddy; Tatang Wahyudi; Agus Surya Mulyawan; Euis Julaeha
Arena Tekstil Vol 36, No 2 (2021)
Publisher : Balai Besar Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31266/at.v36i2.7337

Abstract

Pada penelitian ini, telah dilakukan evaluasi sifat antinyamuk dari mikrokapsul yang berisi minyak asiri kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap nyamuk Aedes aegypti. Preparasi minyak asiri dilakukan dengan metode hidrodistilasi; pembuatan mikrokapsul dengan metode koaservasi kompleks menggunakan penyalut alginat-gelatin, pengikat silang glutaraldehid, dan pengemulsi span-80 dan tween-80; pelepasan minyak asiri dalam mikrokapsul dilakukan dengan rangsangan magnetic stirrer 100 rpm; dan uji aktivitas antinyamuk dilakukan terhadap nyamuk A. aegypti. Hasil preparasi minyak asiri diperoleh rendemen sebesar 0,44%, dengan kualitas baik, berwarna kuning pucat dengan aroma segar khas jeruk nipis, komponen utama minyak asiri d-limonen (33,14%) dan b-pinen (28,32%). Mikrokapsul diperoleh dengan rendemen sebesar 47,3%, oil content sebesar 66,7%, dan efisiensi enkapsulasi sebesar 87,9%. Rata-rata pelepasan minyak asiri dari mikrokapsul dari hari pertama hingga hari ketujuh berkisar 44,7-65,9%.  Nilai % total perlindungan dari minyak asiri C. aurantifolia utuh lebih tinggi daripada limonen dan mikrokapsul, hal ini menunjukkan ada kerja sinergis antara komponen-komponen yang terdapat dalam minyak asiri. Rentang total perlindungan terhadap nyamuk A. aegypti antara 85,0-98,8%.
IMOBILISASI MIKROKAPSUL ANTIBAKTERI MINYAK ASIRI Eucalyptus globulus PADA KAIN KAPAS DENGAN METODE DEEP COATING Chantika Azka Hunafa; Dinda Dede Nabila; Dwi Nur Indah Sari; Retna Nurkhotimah; Miftah Andiani Lestari; Tatang Wahyudi; Euis Julaeha
Arena Tekstil Vol 36, No 2 (2021)
Publisher : Balai Besar Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31266/at.v36i2.7345

Abstract

Imobilisasi mikrokapsul antibakteri minyak asiri Eucalyptus globulus pada kain kapas telah dilakukan dengan cara deep coating. Mikrokapsul yang berisi minyak asiri E. globulus dibuat dengan metode koaservasi kompleks menggunakan penyalut alginat-gelatin. Hasil pengukuran GC-MS terhadap minyak asiri E. globulus komersial menunjukkan komponen utamanya adalah isopropil miristat 63,69% dan 1,8-sineol sebesar 29,35%. Mikrokapsul dibuat dalam dua sampel, yang dibedakan dari penggunaan minyak asiri E. globulus dalam Sampel I yakni 4 g dan Sampel II yakni 6 g. Ukuran rata-rata mikrokapsul Sampel I sebesar 1,550 µm dan Sampel II sebesar 1,154 µm. Kandungan minyak asiri (Oil Content; OC) dan efisiensi enkapsulasi (Encapsulation Efficiency; EE) secara berurutan, yaitu OC 78,70%; 42,49% dan EE 75,19%; 51,54%. Morfologi mikrokapsul Sampel I terlihat bentuknya lebih membulat dibanding Sampel II. Hasil uji antibakteri terhadap S. aureus lebih tinggi dibandingkan dengan terhadap E. coli. Sampel I lebih aktif dibandingkan Sampel II.
MIKROENKAPSULASI MINYAK ASIRI JERUK NIPIS DENGAN KOASERVASI KOMPLEKS YANG BERAKTIVITAS ANTIBAKTERI UNTUK APLIKASI PADA BAHAN TEKSTIL Euis Julaeha; Sandra Puspita; Tatang Wahyudi; Jakariya Nugraha; Diana Rakhmawaty Eddy
Arena Tekstil Vol 35, No 2 (2020)
Publisher : Balai Besar Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31266/at.v35i2.6607

Abstract

Imobilisasi mikrokapsul minyak asiri jeruk nipis pada kain kapas telah dilakukan dengan metode pad dry cure menggunakan binder asam sitrat 3%. Minyak asiri dipreparasi menggunakan metode hidrodestilasi. Mikrokapsul berisi zat aktif alami minyak asiri jeruk nipis (C. aurantifolia) yang dibuat dengan metode koaservasi kompleks menggunakan penyalut alginat dan gelatin, pengikat silang glutaraldehid, dan pengemulsi polysorbate. Aktivitas antibakteri mikrokapsul sebelum diimobilisasi dan setelah diimobilisasi dilakukan terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Escherichia coli, dan Klebsiella pneumoniae, dengan metode Kirby Bauer. Mikrokapsul dikarakterisasi dengan Particle Size Analyzer (PSA), Spektroskopi UV-Vis, dan Scanning Electron Microscopy (SEM). Hasil hidrodestilasi diperoleh rendemen minyak asiri sebesar 1,10%, berwarna kuning pucat, beraroma segar khas jeruk nipis. Hasil preparasi mikrokapsul diperoleh rendemen sebesar 46,28%; distribusi ukuran partikel homogen dengan ukuran pada rentang 1,604 µm; kandungan minyak 61,89%; efisiensi enkapsulasi 87,37%; dengan morfologi berbentuk bulat dengan permukaan halus. Kain yang telah diimobilisasi memiliki ketahanan cuci yang baik. Kain kapas tersebut dapat menghambat keempat bakteri S. aureus, S. epidermidis, E. coli, dan K. pneumoniae dengan daya hambat rata-rata berturut turut sebesar 12,08±0,13; 8,90±0,10; 10,83±0,43; dan 10,40±0,10. 
In-Vitro Anticancer Activity of Chemical Constituents from Etlingera alba Poulsen against Triple Negative Breast Cancer and in silico Approaches towards Matrix metalloproteinase-1 Inhibition W. Wahyuni; Ajeng Diantini; Mohammad Ghozali; Anas Subarnas; Euis Julaeha; Riezki Amalia; Adryan Fristiohady; Andini Sundowo; Sofa Fajriah; Yuni Elsa Hadisaputri; Raden Maya Febrianti; Fauzia Azzahra; Agung W.M. Yodha; I. Sahidin
Indonesian Journal of Science and Technology Vol 7, No 2 (2022): IJOST: VOLUME 7, ISSUE 2, September 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijost.v7i2.50547

Abstract

Etlingera alba (EA) is one of the endemic plants grown in Sulawesi. We determined the cytotoxic and anti-metastatic activity of isolates obtained from EA rhizome extract. IC50 value for 1,7-diphenyl-6-heptene-3-one, sitostenone, sinapyl alcohol diacetate, and sinapyl alcohol acetate were 134.59; 170 ; 128.11; and 161.96 μg/mL, respectively. The compounds also had anti-migration activity. 200-μg/mL Sitostenon exhibited the lowest migration rate (3.32%). The free bond energies of sitostenon, 1,7-diphenyl-6-heptene-3-one, sinapyl alcohol acetate, and sinapyl alcohol diacetate were -11.81; -8.25; -6.64; and -6.28 kcal/mol, respectively. All compounds were more effective in stabilizing the Matrix metalloproteinase 1 complex. Isolation from EA rhizomes have the potential to be developed as anti-metastatic for Triple-Negative Breast Cancer.
PEMANFAATAN MINYAK ASIRI LIMBAH KULIT JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIFOLIA) UNTUK HAND SANITIZER SEBAGAI ANTIBAKTERI Euis Julaeha
Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat Vol 12, No 1 (2023): Maret, 2023
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v12i1.29554

Abstract

Telah dilaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat mengenai pemanfaatan limbah kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) sebagai bahan aktif antimikrobial untuk pembuatan Hand Sanitizer di Sekolah Menengah Atas Darul Hikam, Jl. Dago Giri No. 5 Bandung. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan wawasan kepada siswa-siswi sekolah tersebut, mengenai kandungan zat aktif pada bahan alami dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Materi yang diberikan ditunjang dengan hasil-hasil riset yang telah dilakukan sehingga memberikan data yang akurat, khususnya senyawa antibakteri dari kulit jeruk nipis (C. aurantifolia). Adapun siswa-siswi yang mengikuti kegiatan ini sebanyak enam kelas, yaitu mulai dari kelas X, Kelas XI, sampai Kelas XII. Pada pelaksanaan kegiatan, materi pembelajaran diberikan dengan sistem daring melalui zoom meeting di SMA Darul Hikam beserta tim, para guru, sementara siswa-siswi mengikutinya di rumah masing-masing. Setelah pemberian materi kami memberikan kuisener melalui google form kepada para siswa. Hasil evaluasi dari kuisener tersebut menunjukkan di atas 79,9% siswa-siswi menjawab belum mengetahui adanya senyawa aktif dalam tumbuhan; dan dengan adanya kegiatan ini wawasan mereka menjadi bertambah, serta antuas siswa-siswa dalam mengikuti kegiatan ini. Maka dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa-siswa, mereka merasa ilmu kimia itu ternyata menarik dan menantang. Siswa-siswi tersebut mengharapkan kegiatan seperti ini terus berlanjut dan frekuensinya diperbanyak agar wawasan mereka menjadi bertambah lagi dan pemikiran mereka menjadi terbuka.