ABSTRAK Perawat kamar bedah memiliki peran sentral dalam menjamin keselamatan pasien selama proses pembedahan. Kompetensi tinggi baik dalam pengetahuan maupun keterampilan perioperatif sangat diperlukan. Namun, pelatihan konvensional masih dominan menekankan aspek kognitif, sehingga keterampilan praktis kurang terasah. Metode simulasi praktikum dinilai mampu menjembatani kesenjangan tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode simulasi praktikum pelatihan perioperatif terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan perawat kamar bedah di Provinsi Bali. PKM ini diaksanakan selama 4 hari berturut-turut dengan memberikan teori perioperative dan simulasi praktikum. Sebelumnya dilakukan penilaian pre test setelah diberikan materi dan simulasi praktikum dilakukan penilaian post test dan ketrampilan. Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini adalah 49 orang. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada skor pengetahuan peserta antara pre-test dan post-test. Selain itu, keterampilan peserta berada pada kategori baik dalam pelaksanaan scrubbing, gowning, gloving, drapping, dan instrument handling. Hal ini menegaskan bahwa metode simulasi praktikum efektif dalam meningkatkan kompetensi teknis maupun kognitif perawat kamar bedah. Metode simulasi praktikum memiliki pengaruh positif terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan perawat kamar bedah. Pelatihan berbasis simulasi dapat menjadi alternatif strategi pembelajaran yang lebih aplikatif untuk mendukung peningkatan mutu pelayanan perioperatif dan keselamatan pasien di ruang operasi. Kata Kunci: Ketrampilan, Pengetahuan, Perioperatif, Simulasi Praktikum ABSTRACT Operating room nurses play a central role in ensuring patient safety during surgical procedures. High competence in both knowledge and perioperative skills is essential. However, conventional training methods tend to emphasize cognitive aspects, leaving practical skills less developed. Practical simulation methods are considered effective in bridging this gap. This activity aimed to determine the effect of perioperative training using practical simulation methods on improving the knowledge and skills of operating room nurses in Bali Province. This community service program (PKM) was conducted over four consecutive days by providing perioperative theory sessions and practical simulation training. A pre-test was administered before the intervention, followed by post-test and skill assessments after the material delivery and simulation. A total of 49 operating room nurses participated in the training. The results showed a significant improvement in participants’ knowledge scores between the pre-test and post-test. In addition, participants demonstrated good skills in scrubbing, gowning, gloving, draping, and instrument handling. These findings confirm that practical simulation methods are effective in enhancing both technical and cognitive competencies of operating room nurses. Practical simulation methods have a positive impact on improving the knowledge and skills of operating room nurses. Simulation-based training can serve as an applicable alternative learning strategy to support the improvement of perioperative care quality and patient safety in the operating room. Keywords: Skills, Knowledge, Perioperative, Practical Simulation