Fatiyani Alyensi
Poltekkes Kemenkes Riau

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH TERAPI MUROTTAL QUR’AN TERHADAP INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI (BPM) ERNITA KOTA PEKANBARU TAHUN 2017 Fatiyani Alyensi; Hafsah Arifin
JURNAL KEBIDANAN Vol 8, No 1 (2018): Oktober (2018)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkb.v8i1.3729

Abstract

As a physiological state in labor, pain causes discomfort due to stimulation at certain nerve endings. One of ways considered to eliviate the pain is by listening to Qur'an recital (murottal). This therapy stimulates delta waves which make the listener more relax, peaceful, and comfortable so that hypopfise and hypothalamus produce β-endorphin as natural analgesic This research aimed to determine the influence of Qur'an recital therapy to the intensity of labor pain during the first stage in the active phase. This was a quasi experimental research with a pre-test post-test group design conducted from February to July 2017 at BPM (privately practising midwife) Ernita of Pekanbaru. The subjects were 20 mothers with normal delivery taken with purposive sampling technique. The data were collected by pain measurement method before and after the Qur'an recital treatment 30 minutes with the combined pain scale of Verbal Description Scale (VDS), Comparative Pain Scale and Wong Baker Pain Rating Scale. Data processing is computerized with dependent t-test (α = 0.05). The results showed that the mean intensity of labor pain before the treatment was 6.75 and after the treatment was 4.80. The data analysis showed that there was a difference in the intensity of labor pain in the active phase before and after being given the treatment (p = 0,000). It is recommended to BPM Ernita to disseminate the Qur'an recital therapy as one of the non-pharmacologic pain reduction methods in childbirth so that it can be a procedure as an effective method in reducing labor pain.
EFEKTIVITAS AROMATERAPI PEPPERMINT DAN PEMBERIAN SARI JAHE PADA MUAL MUNTAH IBU HAMIL DI PMB SITI JULAEHA PEKANBARU Okta Vitriani; Fatiyani Alyensi; Ari Susanti
JOMIS (Journal of Midwifery Science) Vol 6 No 1 (2022): JOMIS (Journal Of Midwifery Science)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jomis.v6i1.2042

Abstract

ABSTRAK Angka kejadian mual muntah masih cukup tinggi, hampir 80%. Gejala yang dialami dari ringan sampai dengan berat hingga muntah hebat yang memerluan rawat inap dan apabila terjadi terus menerus dapat menyebabkan depresi bahkan sampai ingin mengakhiri kehamilannya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas aromaterapi peppermint dan sari jahe terhadap mual muntah pada ibu hamil trimester 1. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasy eksperiment dengan desain penelitian two-groups pre test- post-test design. Penelitian dilaksanakan di PMB Siti Julaeha Pekanbaru pada bulan September sampai dengan November 2020 dengan sampel adalah ibu hamil trimester I sebanyak 30 orang, yaitu 15 orang untuk perlakuan pepermin dan 15 orang untuk perlakuan jahe. Analiasa data dengan uji T. Hasil penelitian menunjukkan sari jahe lebih efektif terhadap mual muntah dibandingkan dengan pemberian aromaterapi peppermint (p Value 0,001). Studi penemuan dosis menggunakan ekstrak standar yang bervariasi juga harus dilakukan untuk menentukan dosis efektif dan persiapan jahe secara akurat. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk mengoptimalkan desain uji klinis untuk meningkatkan kemanjuran jahe dalam mual dan muntah.
PENERAPAN PIJAT OKSITOSIN DALAM UPAYA MEMPERBANYAK PRODUKSI ASI MELALUI PELATIHAN BAGI PARA BIDAN Yeni Aryani; Fatiyani Alyensi
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2019): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v3i2.3680

Abstract

Menyusui adalah cara yang optimal dalam memberikan nutrisi dan mengasuh bayi, Data Dinas Kesehatan Provinsi Riau tahun 2015 menyebutkan cakupan ASI eksklusif Provinsi Riau sebesar 68,8 % dan data Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru tahun 2015 sebesar 71,3%. Hasil observasi dan wawancara dengan Bidan anggota Ranting IBI Taman Sari Pekanbaru ada yang sudah menggunakan pijat oksitosin dan terbukti hal tersebut dapat memperbanyak ASI pada ibu ibu nifas. Berdasarkan hal tersebut maka tim pengabdian masyarakt peneliti tertarik untuk meningkatkan pengetahuan seluruh bidan di Ranting Taman Sari melalui “Peningkatan Pengetahuan Bidan Tentang Pijat Oksitosin dalam Upaya Memperbanyak Produksi ASI melalui Pelatihan Bagi Para Bidan di Ranting IBI Taman Sari Kota Pekanbaru Tahun 2019”. Pelaksanaan kegiatan pengabmas ini ditujukan kepada calon ibu menyusui (hamil), ibu menyusui dan ibu yang bersalin di klinik Taman Sari. Kegiatan dimulai bulan Mei 2019 sampai dengan Agustus 2019 bertempat di Klinik Taman Sari I Kota Peknbaru. kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan bersama bidan, Suami dan keluarga ibu bersalin serta melibatkan mahasiswa Prodi D III Bidan Poltekkes Kemenkes Riau metode pelaksanaan pendampingan dan penerapan pijat oksitosin terdiri- dari penyegaran pengetahuan dan ketrampilan bidan melakukan pijat oksitosin, advokasi dan Pembinaann dan monitoring dan evaluasi kemasing – masing klinik taman Sari di Kota Pekanbaru. Hasil pengabdian masyarakat ini meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan Bidan dalam melakukan pijat oksitosin. Terdapat peningkatan pengetahuann bidan sebanyak 53% dan keterampilan 100% dan semua ibu bersalin sudah memberikan ASI pada bayinya. Hendaknya setiap ibu bersalin harus diajarkan teknik pijat oksitosin dan menjadi asuhan rutin bagi setiap ibu bersalin sebagai upaya memperbanyak ASI .
Pendampingan Kader dalam Pembentukan Kelompok Pendukung (KP) ASI untuk Peningkatan Pemberian ASI Eksklusif di RW 2 Kelurahan Harjosari Wilayah Kerja Puskesmas Melur Kecamatan Sukajadi Pekanbaru Ani Laila; Fatiyani Alyensi; Yessi Alza
SEGANTANG LADA : JURNAL PENGABDIAN KESEHATAN Vol. 1 No. 2 (2023): SEGANTANG LADA : JURNAL PENGABDIAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53579/segantang.v1i2.139

Abstract

World Health Organization (WHO) tahun 2017 merekomendasikan pemberian nutrisi yang optimal bagi bayi baru lahir yakni dengan strategi global pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan. Pemberian ASI eksklusif masih belum sesuai target dapat berdampak pada gangguan psikomotor, kognitif, dan sosial serta secara klinis terjadi gangguan pertumbuhan. Dinas Kesehatan Provinsi Riau tahun 2021 menyebutkan cakupan ASI eksklusif Provinsi Riau sebesar 56,2 %. Berdasarkan data di Puskesmas Melur kelurahan Harjosari tahun 2018 bahwa capaian ASI Ekslusif hanya sebesar 43,8%, merupakan capaian yang cukup rendah diwilayah kota Pekanbaru. Beberapa kader diwilayah kerja ini sudah pernah mendapat sedikit paparan mengenai ASI Ekslusif namun cakupan pemberian ASI Ekslusif masih rendah. Dan perlu dilakukan Pembentukan KP-ASI sebagai pengabdian masyarakat untuk wilayah kerja Puskesmas Melur Kelurahan Harjosari Kecamatan Sukajadi tahun 2023. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah terbentuknya dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan Kelompok pendukung ASI (KP-ASI). Sasaran adalah kader yang berjumlah 10 orang. Kegiatan dilaksanakan dari bulan Januari–Agustus 2023.  Hasil kegiatan pengabdian masyarakat terdapat penigkatan pengetahuan kader kelompok pendukung ASI tentang pemberian ASI, masalah dalam pemberian ASI dan cara mengatasi permasalahannya yaitu dari nilai rata rata 75,8 menjadi 84,2. Keterampilan kelompok pendukung (KP) ASI dalam melakukan konseling pemberian ASI kepada ibu menyusui mencapai nilai rata rata 85,4.