Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN PIJAT OKSITOSIN DALAM UPAYA MEMPERBANYAK PRODUKSI ASI MELALUI PELATIHAN BAGI PARA BIDAN Yeni Aryani; Fatiyani Alyensi
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2019): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v3i2.3680

Abstract

Menyusui adalah cara yang optimal dalam memberikan nutrisi dan mengasuh bayi, Data Dinas Kesehatan Provinsi Riau tahun 2015 menyebutkan cakupan ASI eksklusif Provinsi Riau sebesar 68,8 % dan data Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru tahun 2015 sebesar 71,3%. Hasil observasi dan wawancara dengan Bidan anggota Ranting IBI Taman Sari Pekanbaru ada yang sudah menggunakan pijat oksitosin dan terbukti hal tersebut dapat memperbanyak ASI pada ibu ibu nifas. Berdasarkan hal tersebut maka tim pengabdian masyarakt peneliti tertarik untuk meningkatkan pengetahuan seluruh bidan di Ranting Taman Sari melalui “Peningkatan Pengetahuan Bidan Tentang Pijat Oksitosin dalam Upaya Memperbanyak Produksi ASI melalui Pelatihan Bagi Para Bidan di Ranting IBI Taman Sari Kota Pekanbaru Tahun 2019”. Pelaksanaan kegiatan pengabmas ini ditujukan kepada calon ibu menyusui (hamil), ibu menyusui dan ibu yang bersalin di klinik Taman Sari. Kegiatan dimulai bulan Mei 2019 sampai dengan Agustus 2019 bertempat di Klinik Taman Sari I Kota Peknbaru. kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan bersama bidan, Suami dan keluarga ibu bersalin serta melibatkan mahasiswa Prodi D III Bidan Poltekkes Kemenkes Riau metode pelaksanaan pendampingan dan penerapan pijat oksitosin terdiri- dari penyegaran pengetahuan dan ketrampilan bidan melakukan pijat oksitosin, advokasi dan Pembinaann dan monitoring dan evaluasi kemasing – masing klinik taman Sari di Kota Pekanbaru. Hasil pengabdian masyarakat ini meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan Bidan dalam melakukan pijat oksitosin. Terdapat peningkatan pengetahuann bidan sebanyak 53% dan keterampilan 100% dan semua ibu bersalin sudah memberikan ASI pada bayinya. Hendaknya setiap ibu bersalin harus diajarkan teknik pijat oksitosin dan menjadi asuhan rutin bagi setiap ibu bersalin sebagai upaya memperbanyak ASI .
Edukasi Pemanfaataan Gelatin Organik Sehat dan Ramah Lingkungan dari Tulang Patin di Kampung Patin Kabupaten Kampar Rahimatul Uthia; Ira Oktaviani RZ; Yeni Aryani
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 5 (2022): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v6i5.11551

Abstract

It's known that gelatin is a protein made from the skin and bones of animals, such as cows or pigs. The protein is a derivative of collagen type of protein found in skin, bones, and muscles. Meanwhile, the source of gelatin obtained from Patin bones, where Riau Province is one of Patin development center in Indonesia, make this easy to obtain Patin bones as a source of gelatin. Besides Patin, Kampar Regency also has the potential pineapple commodities. Pineapple production centers in Kampar Regency located in Tambang District, namely in Kualu 2 Nenas Village and Rimbo Panjang Village with an average production of 875 tons/hectare and 1.6 tons/hectare, respectively. This is what underlies the use of pineapple peel as a gelatin extractor from Patin's bones so that the gelatin obtained later is an organic gelatin extract that is healthy and environmentally friendly. Therefore, it is deemed necessary for a Patin processing center to know other benefits of Patin bones that make organic gelatin.
Comparison of Postpartum Exercises and Consumption of Purple Sweet Potato Leaves on Reduction of Uterine Fundamental Height in Postpartum Women Fatiyani Alyensi; Yeni Aryani; Ari Susanti
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 11 (2023): November
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i11.5294

Abstract

The bleeding after childbirth is caused 50 - 60%by weakness or absence of uterine contractions. It is important to provide postpartum services for mothers as one of the main pillars in the strategy to reduce the Maternal Mortality Rate (MMR). Postpartum exercise and administering decoction of purple sweet potato leaves are non-pharmacological techniques that can accelerate uterine involution. This study aims to determine the comparison of postpartum exercise and giving purple sweet potato leaves to reduce uterine fundal height in postpartum women at the Taman Sari Clinic, Pekanbaru City in 2023. This research is quantitative with a quasi-experimental design using one control group and one experimental group with the two method. The number of samples for this study was 20 people per group. Data collection method using observation method. The test used is the Independent T test with a significance level of 95%. The research results showed that the difference in TFU reduction after giving purple sweet potato leaves to postpartum mothers was 8.85 cm. The difference in TFU reduction after postpartum exercise was 10.4 cm. This shows that there is a difference between postpartum exercise and purple sweet potato in reducing TFU in postpartum women with a value of p=0.006. It is hoped that decoction of purple sweet potato leaves can reduce TFU in postpartum mothers