Anemia merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi pada ibu hamil. Di Indonesia, satu dari dua ibu hamil mengalami anemia. Anemia adalah kondisi yang ditandai dengan rendahnya kadar Haemoglobin (Hb) dalam darah (<11gr/dl). Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya nutrisi yang mengandung zat besi dan meningkatnya kebutuhan zat besi pada kehamilan. Anemia dapat menyebabkan kurangnya pasokan oksigen dan mempengaruhi perkembangan janin, hal ini menyebabkan resiko perdarahan saat melahirkan yang berakibat kematian. Oleh karena itu, penting meningkatkan asupan makanan yang kaya zat besi berupa olahan tempe dan bilis seperti otebi, sidanis dan epolist untuk meningkatkan kadar Hb pada ibu hamil.Tujuan : meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu dalam upaya pencegahan anemia pada ibu hamil. Metode kegiatan dalam bentuk pendidikan kesehatan dan demonstrasi pengolahan bahan makanan pencegah anemia (Otebi, Sidanis dan epolist), untuk evalusi dilakukan pre-test dan post-test berikut pemeriksaan Hb di Puskesmas Batu 10 kepada kader posyandu dan ibu hamil sejumlah 30 orang. Waktu pelaksanaan pengabmas, pada bulan September 2023.Hasil : Terdapat peningkatan pengetahuan kader posyandu dan ibu hamil sebelum dan sesudah dilakukan pelatihan dan terdapat peningkatan kadar Hb pada pemeriksaan Hb kedua dibandingkan dengan pemeriksaan Hb pertama. Saran : diharapkan kader posyandu dan ibu hamil dapat meneruskan informasi dan keterampilan serta menerapkan upaya pencegahan anemia pada kehamilan melalui pemanfaatan bahan pangan local menjadi olahan yang kaya akan zat besi untuk mencegah anemia pada kehamilan.