ayuta lestariani
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SEKOLAH TINGGI ARSITEKTUR DI YOGYAKARTA DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR MODERN lestariani, ayuta; darmawan, eddy; werdiningsih, hermin
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.643 KB)

Abstract

Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu daerah berpotensi untuk mewujudkan rencana institusi ini. Seperti yang kita ketahui bersama,Kota Yogyakarta ini dikenal sebagai kota pelajar, hal ini dibuktikan dengan banyaknya sekolah dan perguruan tinggi baik negri maupun swasta yang berada di kota ini. ATA YKPN adalah satu-satunya akademi arsitektur yang berada di Pulau Jawa. Sebagai akademi arsitektur, ATA YKPN hanya menyediakan jenjang pendidikan D3 saja tanpa ada S1 dan S2. Namun, seiring dengan perkembangannya dalam beberapa tahun terakhir,Kampus ini makin kehilangan peminat pelajar yang ingin belajar ilmu arsitektur disana. Padahal pada kenyataannya,minat pelajar terhadap ilmu arsitektur semakin tahun semakin bertambah.Hal ini disebabkan karena YKPN hanya menawarkan program D3 untuk disiplin ilmu arsitektur, sementara pelajar cenderung lebih banyak yang berminat untuk melanjutkan ke jenjang S1. Sebuah akademi arsitektur memiliki standar tertentu yang berupa standar ruang serta standar ukuran kawasan yang menjadikan tempat tersebut maksimal sebagai lembaga pendidikan arsitektur. ATA YKPN sendiri hanya memiliki luas kurang lebih 3500m2 ,padahal untuk standar akademi luas minimal yang dibutuhkan adalah 5000 m2 dengan fasilitas yang berupa ruang kelas, ruang laboratorium computer,studio gambar dan perpustakaan disamping jenjang pendidikan yang hanya jenjang D3 (Diploma 3) saja.
SEKOLAH TINGGI ARSITEKTUR DI YOGYAKARTA DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR MODERN ayuta lestariani; eddy darmawan; hermin werdiningsih
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.643 KB)

Abstract

Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu daerah berpotensi untuk mewujudkan rencana institusi ini. Seperti yang kita ketahui bersama,Kota Yogyakarta ini dikenal sebagai kota pelajar, hal ini dibuktikan dengan banyaknya sekolah dan perguruan tinggi baik negri maupun swasta yang berada di kota ini. ATA YKPN adalah satu-satunya akademi arsitektur yang berada di Pulau Jawa. Sebagai akademi arsitektur, ATA YKPN hanya menyediakan jenjang pendidikan D3 saja tanpa ada S1 dan S2. Namun, seiring dengan perkembangannya dalam beberapa tahun terakhir,Kampus ini makin kehilangan peminat pelajar yang ingin belajar ilmu arsitektur disana. Padahal pada kenyataannya,minat pelajar terhadap ilmu arsitektur semakin tahun semakin bertambah.Hal ini disebabkan karena YKPN hanya menawarkan program D3 untuk disiplin ilmu arsitektur, sementara pelajar cenderung lebih banyak yang berminat untuk melanjutkan ke jenjang S1. Sebuah akademi arsitektur memiliki standar tertentu yang berupa standar ruang serta standar ukuran kawasan yang menjadikan tempat tersebut maksimal sebagai lembaga pendidikan arsitektur. ATA YKPN sendiri hanya memiliki luas kurang lebih 3500m2 ,padahal untuk standar akademi luas minimal yang dibutuhkan adalah 5000 m2 dengan fasilitas yang berupa ruang kelas, ruang laboratorium computer,studio gambar dan perpustakaan disamping jenjang pendidikan yang hanya jenjang D3 (Diploma 3) saja.
PENGARUH AKTIVITAS PENDUKUNG TERHADAP KUALITAS VISUAL (Studi Kasus : Jalan Pahlawan Semarang) Lestariani, Ayuta; Setioko, Bambang; Setyowati, Erni
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Arsitektur ARCADE Juli 2019
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract:Pahlawan Street is one of the most favorite street corridor in Semarang. It is crowded by people every weekend not only because of its location itself but also because of the existence the surrounding buildings.  It has wide pedestrian walk which triggered many activity support to begin. The presence of many activity support affect the visual quality of Pahlawan street. This research is aimed to know the influences of activity support towards visual quality of Pahlawan street A quantitative rasionalistic method is used by collecting literature study, questionnaires and field observationns..The method data analysis will use statistical analysis by regression test using SPSS 24.0 software for windows. The result of this research proved that activity support influences the visual quality of Pahlawan street.Keywords : activity support, visual quality, street corridor Abstrak: Koridor Jalan Pahlawan merupakan koridor jalan favorit yang cukup ramai dan berada di pusat Kota Semarang.Pada koridor jalan ini terdapat bangunan-bangunan tinggi yang menjadi magnet bagi warga untuk datang kesana.Keberadaan bangunan-bangunan tinggi disertai dengan jalur pedestrian yang lebar,tentu juga menjadi magnet bagi berkembangnya activity support yang terjadi disana.Dengan adanya activity support yang terbentuk di koridor Jalan Pahlawan tentu berpengaruh terhadap kualitas visualnya. Untuk mengetahui pengaruh tersebut,maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif rasionalistik.Metode pengumpulan data berupa studi literature, observasi lapangan, wawancara dan kuesioner. Metode analisis data yang digunakan berupa analisis statistic dengan uji regresi menggunakan program SPSS.Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh antara activity support terhadap kualitas visual koridor Jalan Pahlawan.Kata kunci : activity support,kualitas visual,koridor