Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS FINANSIAL PEMBANGUNAN BENDUNG PULU DI KABUPATEN BANGLI Letra, I Made; Subagia, I Nengah
Kurva Teknik Vol 2, No 1 (2013): Kurva Teknik
Publisher : Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.588 KB)

Abstract

Bendung Pulu terletak di aliran sungai Pulu, Kelurahan Bebalang Kecamatan dan Kabupaten Bangli yang dibangun dengan biaya pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sebagai suatu kegiatan dengan dana besar, maka perlu dilakukan suatu analisis finansial terhadap pembangunan Bendung Pulu untuk mengetahui apakah layak atau tidak layak dari segi finansial, apakah dapat memberikan manfaat kepada sektor pertanian, sehingga bagaiamana korelasinya terhadap peningkatan nilai produksi pertanianUntuk menganalisa aspek finansial dari pembangunan Bendung Pulu digunakan tolok ukur analisis finansial seperti: Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), payback period (PP) dan lnternal Rate of Return (IRR). Sedangkan, untuk analisa korelasinya digunakan metoda kal person.Dari hasil analisa finansial pada tingkat suku bunga pinjaman yang berlaku diperoleh Net Present Value (NPV) benilai positif, Benefit Cost Ratio (BCR) lebih besar dari satu serta Intemal Rate of Retun (iRR) lebih besar dari tingkat suku bunga pinjaman yang berlaku. Sedangkan untuk Korelasi nilai r antara biaya akibat adanya Bendung Pulu dengan nilai produksi pertanian adalah mendekati satu. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa pembangunan Bendung Pulu layak dilihat dari aspek finansial. Dan memiliki korelasi yang sangat kuat terhadap peningkatan nilai produksi pertanian.
HUBUNGAN PENGAMBILAN AIR PADA MATA AIR BEJI DESA DI DESA BAHA DENGAN KEBERADAAN SUBAK BULAN PASEDAHAN YEH SUNGI KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG I Made Letra; N. Merit; N. Sunarta
ECOTROPHIC : Jurnal Ilmu Lingkungan (Journal of Environmental Science) Vol 2 No 1
Publisher : Master Program of Environmental Science, Postgraduate Program of Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.924 KB)

Abstract

ago. This traditional organization is socio-religious in nature based on the high spirit of cooperativework. It is very effective in support of the development of agriculture in Bali and it serves as an inheritanceof highly noble value so that it deserves to be conserved. Development in globalization and modernizationera indeed starts to push the subak culture either interms of pelemahan, pawongan, and parhyangan. SubakBulan pesedahan of Yeh Sungi Mengwi District Badung Regency whose irrigation water quite depends uponwater source has been disturbed since some of the beji water source of Baha village has been taken by otheruser.This study aims to know the impact of the taking of water from beji water source of Baha villageagainst the availability of irrigation water for Subak Bulan, the perception of subak members for the takingof the water and what is the relationship of the change of use of rice field in the Subak Bulan area with thetaking of water in the water source. The method employed is descriptive and corational method. Datacollecting by means of field observation in every water source and intake, interview with respondents usingquestionnaire for 48 respondents out of 303 Subak Bulan members.The findings show that the availability of irrigation water for Subak Bulan has its source from watersource and some of the water coming from the technical irrigation of Yeh Sungi quite fluctuates caused bythe change of season and the water debit from the upstream irrigation water because the location of SubakBulan is in the most downstream part of the irrigation network of Yeh Sungi. The availability of irrigationwater in each block (munduk) is not optimal. The perception of Subak Bulan to the taking of beji sourcewater of Baha village is that most of the villagers know this and they feel this is disadvantageous to them.There has been a change of land use in the area of Subak Baha as a result of water availability, economic,and social factor from 2000 to 2005 covering the area of 5.25 ha. The relationship between the change ofland use in Subak Baha and the taking of water in beji water source of Baha village shows negativecorrelation which is very significant at- 0.8875 caused by a number of factors among others being the time period for taking the water, opening ofnew roads, lack of water, land opening for settlement.It can be concluded that there is a lack in the availability of irrigation water of Subak Bahainequitably and it fluctuates as a result of the change of season. There is a need for replanning of blocks ofrice fields that need to be irrigated so that the source water of Subak Bulan and the interest of Baha villageare not dissatisfied therefore the source water should be well and fairly managed and preserved. The role ofthe government is also hoped in such a way that it serves as a mediator and makes regulations related to themanagement of the water resources available within the area of Subak Bulan.
PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PENGRAJIN USAHA PATUNG GARUDA DI DESA PAKUDUI KABUPATEN GIANYAR I Wayan Eka Artajaya; Ni Nyoman Ayu Suryandari; I Made Letra
at-tamkin: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2018): At-Tamkin - Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/attamkin.v1i2.493

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada dua UKM yang bergerak dalam bidang usaha kerajinan patung garuda. UKM pertama yaitu UKM Putra Dewatadan yang kedua UKM Jatayu yang keduanya beralamat di Desa Pakraman Pakudui, Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar, Bali. Kontribusi mendasar program ini adalah meningkatkan kapasitas produksi, pengelolaan manajemen keuangan dan pelaporan yang sesuai dengan standar, peningkatan pemasaran melalui website, peningkatan kualitas SDM, penambahan pasar, pengembangan produk dan adanya produk yang memiliki hak kekayaan intelektual (HKI). Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan diperoleh bahwa pada bagian produksi terdapat peningkatan jumlah produk yang diproduksi mencapai 25 persen. Terdapat SOP untuk proses produksi dan bahan baku dan menggunakan masker dalam pekerjaan sehari hari. Pada aspek manajemen UKM memiliki catatan keuangan berupa laporan posisi keuangan dan laba rugi serta menggunakan sarana promosi berupa pameran dagang dan pembuatan kartu nama.
PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PENGRAJIN USAHA PATUNG GARUDA DI DESA PAKUDUI KABUPATEN GIANYAR I Wayan Eka Artajaya; Ni Nyoman Ayu Suryandari; I Made Letra
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 1 (2018): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1235.878 KB)

Abstract

ABSTRAKProgram pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada UKM yang bergerak dalam bidang usaha kerajinan patung garuda, yaitu UKM Putra Dewata dan UKM Jatayu Kontribusi mendasar program ini adalah meningkatkan kapasitas produksi, pengelolaan manajemen keuangan dan pelaporan yang sesuai dengan standar, peningkatan pemasaran melalui website, peningkatan kualitas SDM, penambahan pasar, pengembangan produk dan adanya produk yang memiliki hak kekayaan intelektual (HKI). Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan diperoleh bahwa pada bagian produksi terdapat peningkatan jumlah produk yang diproduksi mencapai 25 persen. Terdapat SOP untuk proses produksi dan bahan baku dan menggunakan masker dalam pekerjaan sehari hari. Pada aspek manajemen UKM memiliki catatan keuangan berupa laporan posisi keuangan dan laba rugi serta menggunakan sarana promosi berupa pameran dagang dan pembuatan kartu nama.Kata Kunci: UKM, patung garuda, produksi, manajemenABSTRACTThis community service program is carried out on SMEs engaged in garuda sculpture business, namely Putra Dewata and UKM Jatayu SMEs The fundamental contribution of this program is to increase production capacity, manage financial management and reporting in accordance with standards, increase marketing through the website, improve the quality of HR, market addition, product development and products that have intellectual property rights (IPR). Based on the results of the implementation of the activity it was found that in the production section there was an increase in the number of products produced reaching 25 percent. There are SOPs for the production process and raw materials and using masks in daily work. In the management aspect, UKM has financial records in the form of financial position and profit and loss statements and uses promotional facilities in the form of trade shows and business card making.Keywords: UKM, Garuda statue, production, management