Djamaluddin Ramlan
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STUDI PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PENYAMAKAN KULITDI PT BUDI MAKMUR KECAMATAN GEDONG KUNING YOGYAKARTA TAHUN 2014 Sri Rezeki Indah Astiani; Djamaluddin Ramlan
Buletin Keslingmas Vol 34, No 1 (2015): Bulletin Keslingmas Vol 34 No 1 Tahun 2015
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.041 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v34i1.3020

Abstract

PT Budi Makmur is one of the made leather industry that located in Yogyakarta. Itprocessing a raw leather which from goat leather that processed into wolves, shoes, etc. PT BudiMakmur also produce water waste that flows to the river and if the waste is not produced in the rightway, the waste will be very dangerous for the ecosystem in that river.The aim of this research areto know the process of the liquid waste producing leather tanning, the parameter of the liquid wastebefore and after through the producing process (COD, BOD, TSS dan pH) , and the condition of the liquidwaste producing leather tanning.The kind of this research is descriptive. The research done by collecting the field data anlaboratorium, and then analyzed and compared with the existing theory and quality of the liquid wasteproducing leather tanning.The result show that the source of the waste produce from the leather tranning. Liquid waste thatproduced is about 8.000-12.000 gallon per 1.000 wet leather pond that produced. The quality of theinfluent is BOD 1.946mg/lt, COD 1965mg/lt, TSS 1.774mg/ltd and pH 7.50. The quality of the effluent isBOD 98.61mg/lt, COD 100mg/lt, TSS 1130mg/lt and pH 7,49. The step of the liquid wasteprocessing are: filtering ink, equalitation ink, sedimentation, aeration and active mud.The writer conclude that PT Budi Makmur has already optimal to decrease the content thatcontained in the leather-liquid waste producing but the effluent that is produced still exceed the exsistingstandart quality. The suggestion to PT Budi Makmur is to more care about the liquid waste producing.
PEMBERDAYAAN FORUM KESEHATAN DESA (FKD) DALAM PENCAPAIAN CAKUPAN JAMBAN DI DESA JATIPURUS KECAMATAN PONCOWARNO KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2016 Rahmadi Setyo Projo; Djamaluddin Ramlan
Buletin Keslingmas Vol 36, No 4 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 4 Tahun 2017
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.206 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v36i4.3119

Abstract

Desa Siaga Jatipurus terbentuk sejak tahun 2007 dan cakupan kepemilikan jamban sehat permanen masih belummengalami peningkatan yaitu baru sekitar 78,35 %. Penelitian ini bertujuan untuk melihat upaya pemberdayaanmasyarakat melalui forum kesehatan desa dalam pencapaian cakupan jamban di Desa Jatipurus KecamatanPoncowarno Tahun 2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggambarkan keadaansituasi, perbedaan situasi dan perkembangan melalui survei dengan menyebarkan kuisioner pada 40 respondenuntuk mengetahui persepsi masyarakat tentang kegiatan FKD dan melakukan wawancara mendalam pada anggotaFKD dan petugas promosi Kesehatan. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa, Kelembagaan FKD di DesaJatipurus mempunyai legalitas dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Kegiatan FKD di Desa Jatipurus sudahsesuai dengan Pedoman Pelaksanaan Desa Siaga di Jawa Tengah. Responden berpersepsi FKD belummelaksanakan kegiatan terkait STBM. Cakupan jamban sehat Sebelum ada Desa Siaga sebanyak 37%, jambansemi permanen 35,7%, sharing 8,3% dan buang air besar sembarangan 19%. Dan sesudah ada desa siagacakupan kepemilikan jamban sehat sebanyak 35,4%, jamban semi permanen 36,1%, sharing 6,7% dan buang airbesar sembarangan meningkat menjadi 21,6%. Meskipun FKD sudah bekerja, tetapi cakupan jamban terkaitSTBM belum optimal. Simpulan dan saran menunjukkan bahwa, persentase buang air besar sembaranganmengalami peningkatan, maka diharapkan FKD dapat membuat sebuah regulasi untuk membuat efekjera yangpada akhirnya dapat mengeliminasi perilaku buang air besar sembarangan dari hasil penelitian, kepemilikanjamban sehat permanen dan jamban sehat semi permanen masih kurang, maka disarankan FKD dapat menjalinkemitraan dengan pihak ketiga untuk memberikan bantuan pembuatan jamban permanen.
HUBUNGAN INTENSITAS SUARA MESIN PENGGILINGAN PADI DENGAN KELUHAN GANGGUAN PENDENGARAN PEKERJA DI DESA KURIPAN KECAMATAN KESUGIHAN KABUPATEN CILACAP TAHUN 2015 Friandini Bayu Purwaningtyas; Djamaluddin Ramlan
Buletin Keslingmas Vol 34, No 3 (2015): Bulletin Keslingmas Vol 34 No 3 Tahun 2015
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.534 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v34i3.3052

Abstract

Tenaga kerja mempunyai peranan yang penting sebagai penggerak roda pembangunan nasional khususnyayang berkaitan dengan sektor industri yang tidak luput dari resiko terjadi celaka dan penyakit sebagai akibat daripekerjaan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran hubungan intensitas suara mesinpenggilingan padi dengan keluhan gangguan pendengaran pekerja. Metode penelitian yang digunakan adalahpenelitian observasi analitik dengan pendekatan crossectional. Penelitian dilakukan di 3 lokasi penggilingan padidi desa kuripan kecamatan kesugihan kabupaten cilacap. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pekerja padapenggilingan padi dengan total keseluruhan pekerja: 8 orang.Hasil dari penelitian ini diketahui terdapat 5 titikpengukuran yang tidak memenuhi syarat ( NAB = 85 dBA ). Titik A1 sebesar 87.24 dBA, titik A2 sebesar 91.6dBA, titik B4 sebesar 85.62 dBA, titik C1 sebesar 92.17 dBA, titik C2 sebesar 86.22 dBA. Jenis keluhan yang dialamipekerja pada 3 lokasi penggilingan padi yaitu berupa telinga berdenging, percakapan diulang, gangguankomunikasi dan keluhan pusing/sakit kepala.Simpulan dari penelitian ini adalah hasil uji statistik menggunakankorelasi range spearman’s diperoleh hasil p = 0,223 α ( 0,05 ), artinya tidak ada hubungan antara intensitassuara mesin penggilingan padi dengan keluhan gangguan pendengaran pekerja di Desa Kuripan KecamatanKesugihan Kabupaten Cilacap. Disarankan untuk penelitian lebih lanjut dilakukan penambahan jumlah responden.
PENGARUH LAMA PENYIMPANAN AIR MINUM GALON TERHADAP TOTAL BAKTERI COLIFORM PADA DAM X DI DESA KARANGMANGU KECAMATAN BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2016 Dian Nita Utami; Djamaluddin Ramlan; Tri Cahyono
Buletin Keslingmas Vol 36, No 3 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 3 Tahun 2017
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.297 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v36i3.2997

Abstract

Depot Air Minum merupakan usaha industri yang melakukan proses pengolahan air baku menjadi airminum. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, DAM X tidak melakukan pengeringan galon, tutup galon kontakudara bebas dan konsumen DAM X menggunakan air minum dengan lama waktu penyimpanan 2-6 hari per galon.Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh lama penyimpanan air minum galon terhadap total bakteri coliformpada DAM X. Metode penelitian yang digunakan quasi experiment dengan rancangan time series design.Hasilpenelitian menunjukkan bahwa rata-rata jumlah total bakteri coliform hari ke-1=1,67 MPN/100ml, hari ke-2=2,4MPN/100ml, hari ke-3=1,47 MPN/100 ml, harike-4=1,47MPN/100 ml, hari ke-5=0,73 MPN/100 ml danhari ke-6=0 MPN/100 ml. Hasil analisis bivariate pengaruh lama penyimpanan air minum galon terhadap total baktericoliform pada waktu pengambilan jam 06.00 diketahuinilai R=0,284, R2=0,080, p=0,293, Y=2,627+(-0,303) X,waktu pengambilan jam 06.30 nilai R=0,293, R2=0,086, p=0,287, Y=1,760+(-0,189) X, waktu pengambilan jam07.00 nilai R=0,592, R2=0,350, p=0,108, Y=3,480+(-0,651) X dan rata-rata jumlah total bakteri coliform per hariR=0,864, R2=0,746, p=0,013, Y=2,626+(–0,382) X. Simpulan hasil penelitian adalah ada pengaruh lamapenyimpanan air minum galon terhadap total bakteri coliform pada DAM X di Desa Karangmangu KecamatanBaturraden Kabupaten Banyumas. Disarankan pengusaha Depot Air Minum meningkatkan hygiene sanitasi tempatdan peralatan sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya pencemaran bakteri terhadap air minum.