Zaeni Budiono
Prodi D-III Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENILAIAN FAKTOR FISIK LINGKUNGAN KERJA DI RUANG RAWAT INAP KELAS TIGA RUMAH SAKIT PERTAMINA CILACAP TAHUN 2016 Dika Kristiana; Zaeni Budiono
Buletin Keslingmas Vol 37, No 1 (2018): Buletin Keslingmas Vol 37 No1 Tahun 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.586 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v37i1.3831

Abstract

AbstrakRumah Sakit adalah salah satu tempat kerja yang mempunyai risiko bahaya kesehatan, mudahnyaterjangkit penyakit. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi, yaitu faktor fisik lingkungan kerja,apabila tidak segera dilakukan upaya penanggulangan akan mengakibatkan penyakit akibat kerja,seperti leukimia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas nilai faktor fisik lingkungankerja di ruang rawat inap kelas tiga Rumah Sakit Pertamina Cilacap.Metode penelitian menggunakanpenelitian deskriptif yang menggambarkan tentang faktor fisik lingkungan kerja di ruang rawat inapkelas tiga Rumah Sakit Pertamina Cilacap. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi danpengukuran.Hasil pengukuran lingkungan fisik kerja terhadap intensitas suara, pencahayaan, suhudan kelembaban di 16 kamar yang diukur tidak memenuhi syarat. Intensitas suara tertinggi terdapatdi ruang 106 dan terendah di ruang 117. Intensitas pencahayaan tertinggi terdapat di ruang 211kamar B dan terendah di ruang 106 kamar B. Suhu tertinggi terdapat di ruang 211 kamar D danruang 117 kamar A dan B, suhu terendah berada di ruang 211 kamar B dan ruang 106 kamar A danB. Kelembaban tertinggi berada di ruang 211 kamar A,B dan D serta ruang 212 kamar B,kelembaban terendah berada di ruang 214 kamar A, B, C dan B.Berdasarkan uraian diatas dapatdisimpulkan nilai faktor fisik lingkungan kerja di ruang rawat inap kelas tiga Rumah Sakit PertaminaCilacap tidak memenuhi syarat. Disarankan agar pihak Rumah Sakit dapat meningkatkan kualitaslingkungan fisik Rumah Sakit.
KEEFEKTIFAN HANDRUB DALAM MENURUNKAN ANGKA KUMAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2017 Masrur Puji Pangestu; Zaeni Budiono
Buletin Keslingmas Vol 37, No 2 (2018): BULETIN KESLINGMAS VOL 37 NO 2 TAHUN 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.51 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v37i2.3833

Abstract

AbstrakUpaya mengatasi kejadian Infeksi Nosokomial salah satunya adalah dengan hand hygiene, karena tanganmerupakan media transmisi patogen tersering di rumah sakit. Dalam pelaksanaan program hand hygieneRumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong awalnya menggunakan handrub buatan pabrik, karenaterkendala biaya, maka bagian farmasi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong membuat handrubsendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan handrub dalam menurunkan angka kumanpada telapak tangan perawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong. Jenis penelitian ini adalahdeskriptif analitik. Subyek penelitian adalah perawat di lima ruang rawat inap, yaitu ruang barokah,salma, husna, hidayah, dan inayah yang bekerja pada shift pagi sebanyak lima belas orang denganmasing-masing ruangan tiga perawat. Hasil penelitian menunjukan rata-rata angka kuman pada telapaktangan sebelum menggunakan handrub adalah 64,867 CFU/cm2 dan rata-rata angka kuman pada telapaktangan sesudah menggunakan handrub adalah 26,867 CFU/cm2, sedangkan keefektifan handrub dalammenurunkan angka kuman adalah 81,934%. Simpulan dari penelitian adalah keefektifan handrub dalammenurunkan angka kuman di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong sebesar 81,934%. Sebaiknyahandrub dibuat sesuai prosedur yang direkomendasikan oleh WHO (World Health Organization).
STUDI HYGIENE SANITASI PENGELOLAAN MAKANAN DAN MINUMAN DI RSUD BANYUMASKABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2017 Astri Priyani; Zaeni Budiono
Buletin Keslingmas Vol 37, No 3 (2018): BULETIN KESLINGMAS VOL 37 NO 3 TAHUN 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.567 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v37i3.3881

Abstract

AbstrakPengelolaan makanan di rumah sakit, sebagai bagian dari sistem pelayanan kesehatan di rumah sakityang mendukung upaya penyembuhan dan pemulihan penyakit melalui penyelenggaraan makanan yanghigienis dan sehat.Kualitas makanan harus terjamin terutama bagi pasien karena rentan terhadapberbagai penyakit termasuk penyakit-penyakit yang ditularkan melalui makanan.Tujuan penelitian iniadalah mengetahui skor sanitasi penerapan enam prinsip hygiene sanitasi pengelolaan makanan danminuman di instalasi gizi RSUD Banyumas tahun 2017.Jenis penelitian yang digunakan adalahdeskriptif.Pengumpulan data dengan data primer yang meliputi observasi, wawancara, dan pemeriksaankualitas mikrobiologi makanan minuman dan pemeriksaan kualitas mikrobiologi pada alat makan alat masak yang dilakukan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat, serta data sekunder Instalasi GiziRumah Sakit Umum Daerah Banyumas.Hasil penelitian menunjukan penilaian sanitasi pada prosespengadaan bahan makanan, penyimpanan makanan dan penyajian makanan memenuhi syarat karenadiperoleh skor 100%. Penyimpanan bahan makanan, pengolahan makanan dan pengangkutan makanandan tidak memenuhi syarat karena diperoleh skor 100%. Hygiene Sanitasi Pengelolaan Makanan danMinuman Di Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas tidak memenuhi syarat, permasalahan hygienesanitasi dapat diatasi dengan menambah ventilasi disertai kasa pada ruang pengolahan, menyediakantempat sampah berpenutup, serta memeriksa kesehatan penjamah secara berkala minimal 6 bulan sekali.
Kualitas Mikrobiologis Air Minum Isi Ulang pada Depot Air Minum Isi Ulang di Wilayah Kerja Puskesmas Kebasen Kabupaten Banyumas Tahun 2017 Siti Nurkhikmah; Zaeni Budiono
Buletin Keslingmas Vol 37, No 4 (2018): BULETIN KESLINGMAS VOL 37 NO 4 TAHUN 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.823 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v37i4.3797

Abstract

AbstrakDepot air minum merupakan usaha industri yang melakukan proses pengolahan air baku menjadi airminum dan menjual langsung kepada konsumen. Keberadaan DAMIU kini semakin meningkat sejalandengan keperluan masyarakat terhadap air minum yang aman untuk dikonsumsi. Selain harganya yangmurah air minum isi ulang juga mudah didapatkan, namun tidak semua air minum isi ulang (DAMIU)kualitasnya baik. Adanya keberadaan mikrobiologi yaitu bakteri Coliform pada air minum yang melebihistandar maksimum berdasarkan Peraturan menteri kesehatan nomer 492 tahun 2010 tentang persyaratankualitas air minum dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit. Metode penelitian yang digunakanadalah deskriptif yaitu dimaksudkan untuk melakukan pengamatan secara langsung terhadap kondisiyang ada pada DAMIU dan melakukan pemeriksaan laboratorium. Hasil penelitian menunjukan bahwadari 12 DAMIU terdapat 5 DAMIU air bakunya berasal dari sumur gali, 5 DAMIU berasal dari sumurbor, 1 DAMIU berasal dari PDAM, dan 1 DAMIU berasal mata air. Berdasarkan jenis pengolahansemua DAMIU mengguakan Sinar Ultra Violet. Simpulan dari hasil penelitian ini adalah dari 12 DAMIUyang diteliti 6 DAMIU memenuhi syarat dan 6 DAMIU tidak memenuhi syarat. Hasil sanitasi DAMIUyang mendapat kategori baik ada 6 DAMIU, mendapat kategori sedang 3 DAMIU dan kategori kurangada 3 DAMIU. Saran yang dapat diberikn yaitu sebaiknya pemilik atau pengelola DAMIU memeperbaikisaitasi DAMIU yang belum memenuhi syarat.