Teguh Widiyanto
Prodi D-IV Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN KONDISI DAN PERILAKU PEMANFAATAN SANITASI DASAR DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA KECILA KECAMATAN KEMRANJEN KABUPATEN BANYUMAS Rusbandini Warastuti; Suparmin Suparmin; Teguh Widiyanto
Buletin Keslingmas Vol 37, No 1 (2018): Buletin Keslingmas Vol 37 No1 Tahun 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.116 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v37i1.3828

Abstract

ABSTRAKPenyakit diare terkait erat dengan kondisi lingkungan khususnya sanitasi dasar dan pemanfaatannya.Desa Kecila merupakan salah satu desa di wilayah Puskesmas I Kemranjen dengan kasus diare tertinggi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kondisi dan pemanfaatan sanitasi dasar dengankejadian penyakit diare pada balita di Desa Kecila Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas.Penelitian menggunakan metode case control dengan pendekatan retrospektif. Sampel kasus diambil secaratotal sampling dari ibu balita yang menderita diare sebanyak 52 orang dan sampel kontrolnya diambil dariibu balita yang rumahnya berdekatan dengan sampel kasus sebanyak 52 orang. Analisis data menggunakanuji chi square. Hasil penelitian diketahui ada hubungan antara kondisi sumber air bersih (p=0,03;OR=3,60), kondisi pembuangan air limbah (p=0,00; OR=10,967), kondisi jamban keluarga (p=0,00;OR=11,111), dan perilaku pemanfaatan sanitasi dasar (p=0,00; OR=12,960) dengan kejadian diare padabalita di Desa Kecila Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas. Kondisi dan pemanfaatan sanitasidasar berhubungan dengan kejadian diare pada balita. Warga masyarakat lebih memperhatikan kondisilingkungan rumah yang baik, dengan membersihkan SPAL agar dapat berfungsi baik, menggunakan jambanleher angsa dan membersihkan jamban minimal 1 kali seminggu mencuci tangan sebelum memberikan makananaknya, air yang dikonsumsi selalu di masak terlebih dahulu dan peralatan makan dan minum di cuci dariair yang mengalir.
HUBUNGAN GAYA HIDUP SEHAT DAN INTENSITAS SUARA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS II CILONGOK KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2016 Rina Yuliana; Tri Cahyono; Teguh Widiyanto
Buletin Keslingmas Vol 37, No 1 (2018): Buletin Keslingmas Vol 37 No1 Tahun 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.009 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v37i1.3829

Abstract

AbstrakSalah satu faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit hipertensi adalah gaya hidup yang berisiko danintensitas suara yang tidak memenuhi syarat kesehatan. Puskesmas II Cilongok merupakan puskesmas yangsemakin mengalami peningkatan jumlah penderita hipertensi yaitu berjumlah 1.663 orang (2015). Penelitian inibertujuan untuk mengetahui hubungan dan besarnya nilai risiko antara gaya hidup dan intensitas suara dengankejadian hipertensi.Penelitian ini bersifat observasional dengan menggunakan casse control. Sampel sebanyak 50orang terdiri dari 25 orang kelompok kasus kemudian diambil kelompok kontrol 25 orang dengan jenis kelaminyang sama dan umur tidak berbeda jauh dan tidak menderita hipertensi. Variabel yang diteliti meliputi gaya hidupdan intensitas suara. Analisa univariat dan bivariat menggunakan SPSS dengan CI = 95 % dan α = 0,05 sertamultivariat dengan menggunakan regresi logistik ganda.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubunganantara gaya hidup sehat dengan kejadian hipertensi (p=0,002 dan OR=8,142),dan terdapat hubungan antaraintensitas suara dengan kejadian hipertensi (p=0,118 dan OR=0), dapat disimpulkan bahwa gaya hidup sehatberesiko 8,124 kali terhadap kejadian hipertensi. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyarankan untukmenekan tingkat penderita hipertensi dengan menjaga gaya hidup sehat melalui olahraga yang teratur,mengkonsumsi makanan sehat, tidak merokok, tidak meminum minuman beralkohol dan mengurangi minum kopiserta melakukan gaya hidup sehat yang lainnya.