This Author published in this journals
All Journal Buletin Keslingmas
Destisira Setya Pawestri
Poltekkes Kemenkes Semarang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFISIENSI MULTI SOIL LAYERING (MSL) DALAM MENURUNKAN KADAR CHROMIUM HEKSAVALEN (Cr6+) PADA LIMBAH CAIR SABLON DI KAOS NGAPAK KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2020 Destisira Setya Pawestri; Zaeni Budiono; Sugeng Abdullah
Buletin Keslingmas Vol 39, No 3 (2020): BULETIN KESLINGMAS VOL.39 NO.3 TAHUN 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (927.983 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v39i3.6038

Abstract

Kadar chromium heksavalen (Cr6+) pada limbah cair sablon di Kaos Ngapak sebesar 1,905 mg/l melebihi baku mutu pada Permen LH Nomor 3 Tahun 2010. Metode Multi Soil Layering (MSL) dapat menurunkan kadar chromium heksavalen (Cr6+) dengan proses adsorpsi dan filtrasi. Penelitian ini menggunakan variasi media MSL A yaitu pasir kuarsa, zeolit, tanah andosol dan media MSL B yaitu batu apung, pecahan genting, tanah andosol. Pemeriksaan kadar chromium heksavalen (Cr6+) dilakukan sebelum pengolahan dan setelah pengolahan waktu kontak 20 menit, 40 menit, dan 60 menit. Hasil pemeriksaan kadar chromium heksavalen (Cr6+) sebelum pengolahan sebesar 1,07 – 1,95 mg/l dan setelah pengolahan pada perlakuan MSL A sebesar 0,44 – 1,33 mg/l dan pada perlakuan MSL B sebesar 0,46 – 1,58 mg/l. Nilai efisiensi MSL A sebesar 27,35 – 45,96% dan MSL B sebesar 38,93 – 50,44% dalam menurunkan kadar chromium heksavalen (Cr6+) pada limbah cair sablon di Kaos Ngapak. Disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kadar chromium heksavalen (Cr6+) sebelum dan setelah perlakuan pada MSL A waktu kontak 40 menit dengan nilai sig = 0,012, MSL B waktu kontak 40 menit dan 60 menit dengan nilai sig = 0,001 dan 0,009. Penggunaan variasi media dan waktu kontak pada pengolahan MSL tidak efisien dalam menurunkan chromium heksavalen (Cr6+) dengan nilai sig = 0,486 dan 0,486. Disarankan untuk menambahkan material organik dalam campuran tanah sebagai lapisan anaerob untuk meningkatkan proses adsorpsi dan filtrasi.