Presilia Jesika
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN JENIS SUMBER AIR DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN PENYAKIT DERMATITIS DI DESA KEDUNGRANDU KECAMATAN PATIKRAJA KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2016 Presilia Jesika; Nur Hilal
Buletin Keslingmas Vol 36, No 4 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 4 Tahun 2017
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.958 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v36i4.3131

Abstract

Dermatitis merupakan peradangan kulit sebagai respon terhadap pengaruh faktor-faktor lingkunganseperti polutan dan alergen-alergen. Data Dinas Kesehatan Banyumas Tahun 2015 kasus Dermatitistertinggi Kecamatan Patikraja 1.358 pasien. Bulan Nopember tahun 2015, pasien Dermatitis tertinggi138 orang di Desa Kedungrandu. Wilayah Desa Kedungrandu merupakan lokasi TempatPembuangan Akhir Gunung Tugel dimana tempat pembuangan akhir gunung tugel merupakan yangterbesar di Banyumas. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan jenis sumber air danpersonal hygiene dengan kejadian Dermatitis Metode penelitian yang digunakan adalah observasidan case control dengan 27 responden kasus dan 27 responden kontrol. Variabel penelitian inisarana sumber air dan personal hygiene yang terdiri dari perilaku mandi, perilaku berpakaian danperilaku tidur. Analisis menggunakan analisis SPSS versi 1.7 dengan uji chi-square dengan α 0,05.Hasil penelitian menunjukkan variabel yang memiliki hubungan dengan kejadian penyakit Dermatitisadalah jenis sumber air dengan nilai p value= 0,001, personal hygiene merupakan variabel yangtidak mimiliki hubungan dengan kejadian penyakit Dermatitis di Desa Kedungrandu dengan hasilnilai p value= 1,000. Kesimpulan penelitian yaitu jenis sumber air dapat menjadi salah satu faktorpenyebab Dermatitis di Desa Kedungarandu. Peneliti menyarankan dari pihak puskesmasmeningkatkan kerja sama dengan pemerintah desa untuk melakukan penyuluhan dan meningkatkanprogram kesehatan lingkungan.