Nur Hilal
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUBUNGAN PRAKTIK PERSONAL HYGIENE DAN KONDISI SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN SKABIES PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN ROUDHOTUT THOLIBIN SIRAU KECAMATAN KEMRANJEN KABUPATEN Syahri Romadlon; Nur Hilal; Lagiono Lagiono
Buletin Keslingmas Vol 36, No 3 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 3 Tahun 2017
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.028 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v36i3.2993

Abstract

Penyakit skabies sangat erat kaitannya dengan kebersihan diri dan lingkungan, atau apabila banyak orangyang tinggal secara bersama-sama disatu tempat yang relatif sempit. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahuiHubungan Antara Praktik Personal Hygiene dan Kondisi Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Skabies di PondokPesantren Roudhotut Tholibin Sirau Kecamatan Kemranjen Kabupaten BanyumasTahun 2016.Populasi dalampenelitian ini adalah semua santri di Pondok Pesantren Roudhotut Tholibin Sirau Kemranjen KabupatenBanyumas. Jumlah santri sebanyak 119 santri. Sampel kasus diambil secara total sampling dari santri PondokPesantren Roudhotut Tholibin sirau yang menderita skabies sebanyak 42 orang dan sampel kontrolnya diambil darisantri Pondok Pesantren Roudhotul Qur’an Sirau yang tidak menderita skabies sebanyak 42 orang. Penelitian inidilakukan di Pondok Pesantren Roudhotut Tholibin Sirau Kemranjen Kabupaten Banyumas pada bulan April – Junitahun 2016. Hasil penelitian menyatakan bahwa (1) Praktek personal hygiene pada kategori tidak baik sebanyak 32santri (38,1%) dan yang baik sebanyak 52 santri (61,9%). (2) Kepadatan hunian pada kategori tidak baik sebanyak28 santri (33,3%) dan yang baik sebanyak 56 santri (66,7%). (3) Rasio kamar mandi seluruhnya pada kategori baikyaitu 84 santri (100,0%). Kuantitas air bersih seluruhnya pada kategori baik yaitu 84 santri (100,0%). Kesimpulandalam penelitian ini adalah ada hubungan antara praktik personal hygiene dengan kejadian skabies di PondokPesantren Roudhotut Tholibin Sirau Kemranjen Kabupaten Banyumas (p value = 0,025). Ada hubungan antarakepadatan hunian dengan kejadian skabies di Pondok Pesantren Roudhotut Tholibin Sirau Kemranjen KabupatenBanyumas (p value = 0,021). Penelitian ini perlu dikembangkan lebih lanjut dengan meneliti faktor yang dapatmempengaruhi praktek pencegahan skabies dengan melakukan observasi melalui desain penelitian kualitatif.
TINJAUAN KANDUNGAN BAKTERI E. coli PADA SUSU KEDELAI DI PASAR KLIWON KARANG LEWAS TAHUN 2016 Septian Indra Manto; Nur Hilal
Buletin Keslingmas Vol 36, No 2 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 2 Tahun 2017
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.625 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v36i2.2979

Abstract

Susu kedelai merupakan salah satu hasil dari olahan kedelai, memenuhi pangsa pasar menengah ke bawahkarena kandungan yang tidak kalah dengan susu hewani dan harga relative lebih murah. Penelitian ini bertujuanmengukur kandungan bakteri E. coli pada susu kedelai di Pasar Karang Lewas. Jenis penelitian ini termasukpenelitian deskriptif dan didasarkan pada hasil observasi. Hasil Penelitian kandungan bakteri E. coli pada 8sampel yang diperiksa yaitu 4 sampel dinyatakan memenuhi standar yakni 0 koloni/ml dan 4 lainnya tidakmemenuhi standar yaitu masing-masing sampel 75 koloni/ml, 20 koloni/ml, 23 koloni/ml,, dan 4 koloni/ml denganmenggunakan standar dari Peraturan Kepala Badan POM RI Nomor HK.00.06.1.52.4011 tentang Penetapan BatasMaksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan Tahun 2009. Kesimpulan dalam proses pembuatan susukedelai ada 6 tahapan meliputi perendaman, perebusan, penggilingan, pemerasan, pemasakan, dan pengemasan,hasil pengukuran suhu pasteurisasi seluruhnya memenuhi standar, dan dari 8 sampel yang diperiksa, ada 4 sampelyang positif bakteri E. coli.
STUDI PENGELOLAAN SAMPAH DI BANK SAMPAH UNGGULAN KELURAHAN SUMAMPIR KECAMATAN PURWOKERTO UTARA KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2015 Hananto Praga Setiadi; Nur Hilal
Buletin Keslingmas Vol 34, No 3 (2015): Bulletin Keslingmas Vol 34 No 3 Tahun 2015
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.837 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v34i3.3064

Abstract

Bank sampah adalah tempat pemilahan dan pengumpulan sampah yang dapat di daur ulang dan ataudiguna ulang yang memiliki nilai ekonomi. Sampah akan terus di produksi dan tidak pernah berhenti selamamanusia ada. Sampah yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan gangguan seperti menurunkan higienisdan kelestarian lingkungan, rusaknya tanah atau sebagai tempat berkembangnya vektor penyakit. Tujuan penelitianini adalah mendeskripsikan tentang pengelolaan yang ada di bank sampah Unggulan mulai dari penerimaansampah, penyimpanan sementara, pemilahan sampah, pemanfaatan sampah, dan pembuangan akhir sampah. Jenispenelitian yang dipakai penulis pada penelitian ini adalah penelitian observasional dengan metode penelitiandeskriptif. Hasil penelitian ini adalah pengelolaan sampah di bank sampah Unggulan dengan jumlah 51 orangnasabah mampu menghasilkan sampah setiap bulannya sebesar 56 kg dengar rata-rata sampah yang diterimasetiap harinya sebesar 2 kg. Dari keseluruhan sampah yang di hasilkan merupakan sampah anorganik.Pemanfaatan yang dilakukan berupa penjualan hasil sampah yang telah di setorkan oleh para nasabahnya sertadaur ulang sampah menjadi barang yang memiliki fungsi baru. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengelolaansampah di bank sampah Unggulan telah melakukan pemilahan sampah sesuai dengan jenisnya, adanyapemanfaatan sampah yang dihasilkan dari para nasabahnya serta pembuangan sisa sampah hasil produksi sampahyang sudah berada pada TPA (Tempat Pembuangan Akhir).
TINJAUAN PENGELOLAAN SAMPAH DI OBJEK WISATA DREAM LAND WATER PARK AJIBARANG KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2016 Ogi Tri Utomo; Nur Hilal
Buletin Keslingmas Vol 36, No 1 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 1 Tahun 2017
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.234 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v36i1.3010

Abstract

Berdasarkan data dari Objek Wisata Dream Land Weter Park, semakin banyak jumlah pengunjung, makasemakin banyak sampah yang dihasilkan dari aktifitas pengunjung objek wisata. Tujuan dari KTI ini adalahmengetahui tahap penimbulan sampah, pewadahan, pengumpulan, pengolahan, pemindahan dan pengangkutan.Metode penelitian yang digunakan deskriptif, yaitu untuk menjelaskan gambaran nyata tahap penimbulan sampah,pewadahan, pengumpulan, pengolahan, pemindahan dan pengangkutan. Pengumpulan data dengan cara observasi,wawancara, dan pengukuran diperoleh hasil pengelolaan sampah di objek wisata sudah baik. Hasil penelitian yangdilakukan, pengelolaan sampah dimulai dari tahap penimbulan hingga tahap pengangkutan. Tahap penimbulan,sampah dihasilkan dari aktifitas pengunjung, pedagang, kantor, dan aktifitas alam. Tempat sampah yang terdapatdi objek wisata berjumlah 265 buah yang terdiri dari : fiber, tempat sampah plastik, dan logam. Volume rata-ratatimbulan sampah adalah 4548 lt per hari. Tahap pengumpulan sampah di objek wisata dilakukan dengan caramemasukan sampah kedalam kantong plastik kemudian melalukan pemilahan antara sampah basah dan sampahkering sebelum diangkut ke TPS. Sampah kering (plastik, botol minuman, sterofoam) hasil pemilahan dimanfaatkanuntuk dijual. Tahap akhir dari pengelolaan sampah yaitu sampah diangkut ke TPA Gunung Tugel. Kesimpulan daripenelitian yaitu pengelolaan sampah di objek wisata mulai dari tahap penimbulan hingga tahap pengangkutan.Saran agar petugas pengelolaan sampah menggunakan APD dan pemberian penutup pada alat (tempat sampah danmobil pengangkut sampah).
STUDI PENGELOLAAN SAMPAH MEDIS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SRUWENG KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2015 Dharma Cahyo Nugroho; Nur Hilal
Buletin Keslingmas Vol 34, No 4 (2015): Bulletin Keslingmas Vol 34 No 4 Tahun 2015
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.099 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v34i4.3047

Abstract

Rumah sakit sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan, tempat berkumpulnya orang sakit maupunorang sehat, atau dapat menjadi tempat penularan penyakit serta memungkinkan terjadinya pencemaranlingkungan dan gangguan kesehatan. Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng Kebumen merupakan rumahsakit yang menghasilkan sampah medis dari setiap kegiatan medis di setiap ruangan rumah sakit. Tujuan penelitianini adalah untuk mengetahui pengelolaan sampah medis di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah SruwengKebumen.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah netode deskriptif yaitu menggambarkan pengelolaansampah medis di RS PKU Muhammadiyah Sruweng Kebumen.Hasil penelitian yang didapatkan yaitu rata-ratavolume sampah medis adalah 218,7 Liter per hari dan rata-rata berat sampah medis adalah 46 Kg per hari, padafase penimbulan masih ditemukan sampah non medis yang tercampur di tempat sampah medis, pada fasepewadahan masih ada tempat sampah medis yang dilapisi kantong plastik berwarna hitam, pada fase pengangkutanbelum menggunakan jalur khusus untuk pengangkutan.Simpulan penelitian ini adalah penilaian pelaksanaanpengelolaan sampah medis secara umum masuk dalam kategori baik dengan skor 81,08%. Peneliti menyarankansebaiknya dilakukan pemantauan untuk kegiatan pengelolaan sampah medis yang masih menimbulkanpermasalahan dan semua kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan sampah medis.
HUBUNGAN JENIS SUMBER AIR DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN PENYAKIT DERMATITIS DI DESA KEDUNGRANDU KECAMATAN PATIKRAJA KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2016 Presilia Jesika; Nur Hilal
Buletin Keslingmas Vol 36, No 4 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 4 Tahun 2017
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.958 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v36i4.3131

Abstract

Dermatitis merupakan peradangan kulit sebagai respon terhadap pengaruh faktor-faktor lingkunganseperti polutan dan alergen-alergen. Data Dinas Kesehatan Banyumas Tahun 2015 kasus Dermatitistertinggi Kecamatan Patikraja 1.358 pasien. Bulan Nopember tahun 2015, pasien Dermatitis tertinggi138 orang di Desa Kedungrandu. Wilayah Desa Kedungrandu merupakan lokasi TempatPembuangan Akhir Gunung Tugel dimana tempat pembuangan akhir gunung tugel merupakan yangterbesar di Banyumas. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan jenis sumber air danpersonal hygiene dengan kejadian Dermatitis Metode penelitian yang digunakan adalah observasidan case control dengan 27 responden kasus dan 27 responden kontrol. Variabel penelitian inisarana sumber air dan personal hygiene yang terdiri dari perilaku mandi, perilaku berpakaian danperilaku tidur. Analisis menggunakan analisis SPSS versi 1.7 dengan uji chi-square dengan α 0,05.Hasil penelitian menunjukkan variabel yang memiliki hubungan dengan kejadian penyakit Dermatitisadalah jenis sumber air dengan nilai p value= 0,001, personal hygiene merupakan variabel yangtidak mimiliki hubungan dengan kejadian penyakit Dermatitis di Desa Kedungrandu dengan hasilnilai p value= 1,000. Kesimpulan penelitian yaitu jenis sumber air dapat menjadi salah satu faktorpenyebab Dermatitis di Desa Kedungarandu. Peneliti menyarankan dari pihak puskesmasmeningkatkan kerja sama dengan pemerintah desa untuk melakukan penyuluhan dan meningkatkanprogram kesehatan lingkungan.