Maruli Hamonangan Dabukke
Program Studi Keteknikan Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara Jl. Prof. Dr. A. Sofyan No. 3 Kampus USU Medan 20155

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMANFAATAN LIMBAH PELEPAH KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis J.) SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN TALI SERAT ALAMI (Ultilization of Oil Palm Fronds as A Raw Material for Making Natural Fiber Ropes) Maruli Hamonangan Dabukke; Riswanti Sigalingging
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 6, No 4 (2018): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.955 KB)

Abstract

ABSTRACT Palm oil midrib wastes in an area of ​​1 ha produces 10 tons/ha/year. Optimizing palm oil midrib wastes can be done by processing them into a product that has a selling value and utilizing value. Palm oil midrib waste has a high crude fiber content of 50.94% with a fiber strength of 25.6 g/tex, which can be used as rope raw material. This study was aimed to find out of the effect of the age of 5 years, 10 years, 15 years of oil palm frond waste on maximum load, elasticity, and absorption of natural rope made and the quality of the fiber rope produced. The maximum load that could be retained by the 5 year age rope was 99.13 kg, 10 years was 88.57 kg and the age of 15 years was 81.32 kg with elastic modulus rope age of 5 years was 11,16 MPa, 10 years was 20,08 MPa, and 15 years was 18,89 MPa. While the absorption of immersion of 1 hour of 5 year age rope was 77.70%, 10 years age was 70.05% and 15 years age was 80.92% and absorption rate of immersion 6 hours at the age of 5 years was 89.30%, 10 years  was 83.61% and the age of 15 years was 94.31%. The rope of palm oil midrib waste fiber was not suitable to use because the maximum load and rope absorbency were not suitable based on SNI 12-0064-1987 quality requirements for sisal ropes.  Keywords: midrib, fiber, spun, tensile test ABSTRAK Limbah pelepah kelapa sawit pada luasan areal 1 Ha dapat menghasilkan 10 ton/Ha/tahun. Pengoptimalan limbah pelepah kelapa sawit dilakukan dengan cara mengolahnya menjadi sebuah produk yang memiliki nilai jual dan nilai guna. Limbah pelepah kelapa sawit memiliki kandungan serat kasar yang cukup tinggi yaitu 50,94% dengan kekuatan serat yang dimiliki sebesar 25,6 g/tex, dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku tali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh usia 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun limbah pelepah kelapa sawit terhadap beban maksimum, modulus elastis, dan daya serap tali alami berbahan baku pelepah kelapa sawit dan mutu tali serat yang dihasilkan. Beban maksimum yang dapat ditahan tali pelapah usia 5 tahun yaitu 99,13 kg, 10 tahun yaitu 88,57 kg dan usia 15 tahun yaitu 81,32 kg dengan modulus elastis tali usia 5 tahun yaitu 11,16 MPa, usia 10 tahun yaitu 20,08 MPa, dan usia 15 tahun yaitu 18,89 MPa. Sedangkan daya serap perendaman 1 jam tali usia 5 tahun yaitu 77,70%, usia 10 tahun 70,05% dan usia 15 tahun yaitu 80,92% dan daya serap perendaman 6 jam pada usia 5 tahun yaitu 89,30%, 10 tahun yaitu 83,61% dan usia 15 tahun yaitu 94,31%. Tali serat limbah pelepah kelapah sawit tidak layak pakai dikarenakan beban maksimum dan daya serap tali tidak sesuai berdasarakan SNI 12-0064-1987 syarat mutu tali sisal.   Kata Kunci: pelepah, serat, pintalan, uji tarik.