Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

TINGKAT KERAWANAN TANAH LONGSOR DI DUSUN LANDUNGAN DESA GUNTUR MACAN KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN LOMBOK BARAT Khosiah Khosiah; Ana Ariani
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.778 KB) | DOI: 10.36312/jime.v3i1.37

Abstract

Tanah longsor terjadi karena adanya gerakan tanah sebagai akibat dari bergeraknya masa tanah atau batuan yang bergerak di sepanjang lereng atau di luar lereng karena faktor gravitasi. Kandungan air yang tinggi menjadikan tanah menjadi lebih berat, yang meningkatkan beban, dan mengurangi kekuatan. Berdasarkan kondisi lahan yang ada di lokasi penelitian yang merupakan daerah dataran tinggi, sehingga rawan terjadi longsor dan tingginya intensitas hujan yang terjadi di daerah tersebut menyebabkan tanah menjadi mudah bergeser serta kurangnya pohon-pohon besar yang dapat menyerap air. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui tingkat kerawanan longsor di Dusun Ladungan Desa Guntur Macan Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat; (2) untuk mengetahui faktor penyebab kerawanan longsor di Dusun Ladungan Desa Guntur Macan Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat; (3) Untuk mengetahui cara mitigasi daerah rawan longsor di Dusun Ladungan Desa Guntur Macan Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling. Macam-macam informan yang digunakan yaitu informan kunci dan informan biasa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan jenis datanya adalah data kualitatif dengan sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Tehnik analisa yang digunakan adalah Data Reduction, Data Display, verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Daerah penelitian mempunyai tingkat rawan longsor yang cukup tinggi. (2) faktor yang mempengaruhi tingkat kerawanan longsor pada daerah penelitian yakni penggunaan lahan, kemiringan lereng dan topografi, dan karakteristik tanah. (3) upaya mitigasi yang dilakukan dengan cara Bio-Engineering, penataan tata guna lahan, warning system, relokasi daerah rawan longsor.
PERSEPSI PEDAGANG TERHADAP RENOVASI PASAR SEMPARU DESA SEMPARU KECAMATAN KOPANG LOMBOK TENGAH Khosiah Khosiah
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 1, No 2 (2017): Volume 1 Nomor 2 JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.772 KB) | DOI: 10.36312/jisip.v1i2.220

Abstract

Pasar adalah tempat pembeli dan pedagang bertemu melalukan transaksi jual serta beli barang maupun jasa. Pasar Semparu termasuk pasar mingguan, pasar ini salah satu pasar yang mendapatkan renovasi pasar sehingga terkesan lebih luas dan tertata rapi dengan bangunan barunya, namun adanya renovasi pasar Semparu mempengaruhi keadaan pasar. Penelitian ini bertujuan 1) Untuk menjelaskan persepsi pedagang terhadap renovasi pasar Semparu Desa Semparu, Kecamatan Kopang, Lombok Tengah. 2) Untuk mengetahui dampak renovasi pasar terhadap para pedagang pasar desa Semparu Kecamatan Kopang Lombok Tengah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik penentuan informan dengan cara purposive sampling dengan informan kunci dan informan biasa. Jenis data adalah data kualitatif dan bersumber dari data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data yakni observasi, wawancara dan dokumentasi dengan teknik analisis data dilakukan dengan teknik reduksi data, penyajian data, penarik kesimpulan/verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa persepsi pedagang Semparu terhadap renovasi pasar Semparu desa Semparu Kecamatan Kopang Lombok Tengah yaitu kurangnya kepuasan pedagang terhadap renovasi pasar Semparu, yang tidak sesuai dengan harapkan para pedangan terutama disain bangunan pasar yang menghadap belakang beserta perubahan-perubahan yang ada di sekitar pasar Semparu. Dampak renovasi pasar Semparu terhadap pedagang pasar ada dua macam yakni dampak positif dan dampak negatif dari segi fisik yaitu kenyamanan pasar Semparu sedangkan non fisik ada  dayak tarik pasar  dan pendapatan pedanag dalam menempati renovasi pasar Semparu
PERAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGELOLAAN LIMBAH PASAR DI DESA RATO KECAMATAN BOLO KABUPATEN BIMA Rini Kurniawati; Khosiah Khosiah
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 3, No 1 (2019): JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.215 KB) | DOI: 10.36312/jisip.v3i1.818

Abstract

Limbah pasar merupakan konsekuensi dari adanya aktifitas manusia. Seiring dengan meningkatnya populasi penduduk dan pertumbuhan ekonomi, saat ini pengelolaan limbah pasar masih menyisakan permaslahan dan sulit dikendalikan sehingga membutuhkan peran semua pihak dalam penanganannya termasuk pemerintah desa setempat. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sejauh mana peran pemerintah desa dalam pengelolaan limbah pasar di Desa Rato Kecamatan Bolo Kabupaten Bima. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapaun sumber data yang digunakan yakni data primer dan data sekunder dengan teknik pengumpulan data meliputi metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah Reduksi, Penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) peran pemerintah desa sudah berusaha dalam pengelolaan limbah pasar di Desa Rato Kecamatan Bolo Kabupaten Bima melalui komunikasi dalam pengelolaan limbah pasar; transmission penyampaian informasi dalam pelaksanaan kebijakan pengelolaaan limbah pasar; clarity (kejelasan) mengenai implementasi kebijakan pengelolaan limbah pasar; consistency (konsistensi) informasi; resource (sumberdaya) dalam pelaksanaan kebijakan pengelolaan limbah pasar dan staff pelaksanaan perencanaan dan evaluasi. (2) kendala-kendala pemerintah desa dalam pengelolaan limbah pasar di Desa Rato Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, diantaranya : minimnya informasi, kewenangan pemerintah desa kurang optimal, kurangnya fasilitas, kurangnya komitmen pengelolaan limbah pasar, struktur birokrasi, Standar Operasional Procedure (SOP) maupun rendahnya implementasi kebijakan.
Kajian Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir Dalam Membudidaya Bandeng di Desa Rupe Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima. Khosiah Khosiah; Akbar Akbar
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 2, No 1 (2018): Volume 2 Nomor 1 JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.949 KB) | DOI: 10.36312/jisip.v2i1.598

Abstract

Desa Rupe termasuk wilayah yang berada di Kabupaten Bima selatan tepatnya di pesisir teluk Waworada.Desa Rupe memiliki sumberdaya alam yang cukup potensial dan strategis dalam pemanfaatannya. Dalam pengolahan sumber daya alam, masyarakat yang bertempat tinggal di dataran rendah dan tinggi lebih memilih untuk memanfaatkan lahan pertanian.Sedangkan masyarakat yang tinggal di daerah pesisir pantai lebih memilih untuk memanfaatkan hasil laut seperti mencari ikan dan sejenisnya. Pada tahun-tahun terakhir ini masyarakat yang profesi sebagai petani dan nelayan bukan saja hanya pergi ke sawah dan mencari ikan, akan tetapi sebagian petani dan nelayan juga berprofesi sebagai pembudidaya bandeng demi menambah penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Keadaan sosial-ekonomi merupakan suatu kedudukan yang diatur secara sosial dan menetapkan seseorang dalam posisi tertentu dalam struktur masyarakat. Pemberian posisi ini disertai pula seperangkat hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh si pembawa status, adapun tujuan penelitian ini adalah 1)untuk mengetahui keadaan sosial-ekonomi masyarakat pesisir dalam membudidaya bandeng di Desa Rupe Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima; 2)untuk mengetahui kendala masyarakat pesisir dalam membudidaya bandeng di Desa Rupe Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, subjek atau informan dalam penelitian ini adalah masyarakat pembudidaya bandeng di desa Rupe dan pengambilan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik snowball sampling. Metode pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah redukasi data, penyajian data, dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian, di ketahui bahwa budidaya bandeng dapat memberikan lapangan pekerjaan, membatu kebutuhan keluarga, pendapatan yang menjanjikan, dan peran pemerintah sangatlah penting untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir (nelayan).
Persepsi Masyarakat Terhadap Rencana Pemerintah Membuka Area Pertambangan Emas di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima Khosiah Khosiah; Hajrah Hajrah; Syafril Syafril
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 1, No 2 (2017): Volume 1 Nomor 2 JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.939 KB) | DOI: 10.36312/jisip.v1i2.219

Abstract

Penelitian ini didasarkan atas adanya rencana pemerintah membuka area pertambangan emas di Desa Sumi pada tahun 2010, namun demikian, rencana tersebut terhalang oleh penolakan masyarakat. Permasalahan dalam penelitian, yakni: 1) Bagaimana bentuk rencana pemerintah dalam membuka area pertambangan di Desa Sumi Kecamatan Lambu?; 2) Bagaimana persepsi masyarakat terhadap rencana pemerintah dalam membuka area pertambangan emas di Desa Sumi Kecamatan Lambu. Adapun tujuan dalam penelitian ini; 1) Untuk menjelaskan tentang bentuk Rencana Pemerintah dalam membuka area Pertambangan emas di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima. 2) Untuk menjelaskan persepsi masyarakat terhadap rencana pemerintah membuka area pertambangan emas di Desa Sumi Kecamatan Lambu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian  kualitatif. Metode penentuan informan, cara penentuan informan dalam penelitian ini adalah dengan purposive sampling. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang sudah terkumpul dianalisis melalui langkah-langkah: reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Bentuk Rencana Pemerintah Membuka Ijin Area Pertambangan Emas di Desa Sumi Kecamatan Lambu. Izin eksplorasi dan izin produksi sebaiknya pemerintah daerah harus memperhatikan usulan dari masyarakat setempat. Lalu masukan tersebut ditimbang dan diolah secara mendalam. Masukan-masukan berharga itu akan menolong sebuah perusahaan untuk mengadakan eksplorasi dan produksi. Ijin pertambangan sudah diterbitkan oleh pemerintah daerah, namun muncul penolakan masyarakat terhadap hal tersebut. 2) Persepsi Masyarakat Terhadap Rencana Pemerintah Membuka Area Pertambangan di Desa Sumi. Masyarakat Desa Sumi, bahwa apa bila dibukannya ijin pertambangan akan berdampak negetif terhadap proses pertumbuhan kehidupan masyarakat setempat dan Maupun sekitarnya. Di sisi lain, akan menghambat hasil pertanian, perkebunan, pertenakan, perikanan, dan lain-lain.  Sehingga terjadilah bentuk perlawan yang dilakukan oleh masyarakat setempat, yaitu: a) Demostrasi; b) Perusakan Bangunan.
Dampak Pelabuhan Lembar dalam Mendukung Peluang Usaha Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Khosiah Khosiah; Pipin Purnawan
JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala Vol 3, No 3 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.833 KB) | DOI: 10.36312/jupe.v3i3.520

Abstract

Keberadaan Pelabuhan Lembar diharapkan benar-benar memberikan dampak yang besar bagi seluruh masyarakat yang tinggal di sekitar Kecamatan Lembar pada umumnya dan Masyarakat Desa Jembatan Gantung pada khususnya. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan dan dampak  pelabuhan Lembar dalam mendukung peluang usaha untuk meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Jembatan Gantung Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat. Metode penelitian yang digunakan yakni metode kualitatif dengan pendekatandeskriptif analitik. Lokasi Penelitian yaitu di Desa Jembatan Gantung Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat. Informan Kunci adalah masyarakat Desa Jembatan Gantung yang melakukan aktivitas sosial ekonomidi sekitar pelabuhan Lembar, dan karyawan pelabuhan. informanpendukung adalah tokoh masyarakat seperti Kepala Desa Jembatan Gantung danSekretaris Jembatan Gantung. Teknik pengumpulan data dilakukan denganwawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data,penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1). Pelabuhan Lembar memberikan dampak yang positif dalam hal pengembangan usaha. Masyarakat yang dulu hanya memasarkan barangnya di sekitar pulau Lombok sekarang sudah bisa menjual dan mengirim barang dagangannya keluar daerah seperti ke pulau Sumbawa, dan Bali. 2). Pelabuhan Lembar juga memberikan banyak peluang usaha serta kesempatan kerja untuk masyarakat Desa Jembatan Gantung. Keberadaan masyarakat yang berasal dari Desa Jembatan Gantung dihampir semua sektor pekerjaan di pelabuhan Lembar menunjukkan kalau pelabuhan Lembar memang memberikan dampak yang positif untuk masyarakat desa Jembatan Gantung. 3). Masyarakat Desa jembatan Gantung yang bekerja di pelabuhan Lembar baik sebagai pedagang, buruh, pegawai pelabuhan ataupun lainnya, merasakan adanya peningkatan pendapatan dibandingkan dengan ketika belum bekerja di pelabuhan