Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGGUNAAN SUBSTRAT YANG BERBEDA TERHADAP FEKUNDITAS, DERAJAT PENETASAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP PADA PEMIJAHAN IKAN MASKOKI (Carrasius auratus) Yufika S; Helmi Harris; Syaeful Anwar
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 14, No 2 (2019): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v14i2.3491

Abstract

Komoditas perikanan yang berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia dan memiliki peluang pasar yang besar, baik di dalam maupun luar negeri salah satunya adalah komoditas ikan hias. Ikan Maskoki (Carrasius auratus) merupakan ikan hias air tawar yang banyak digemari oleh para penghobi ikan hias karena corak warnanya dan bentuk tubuh yang menarik. Ketersediaan ikan maskoki sangat ditentukan pada keberhasilan pemijahan. Cara yang dapat dilakukan untuk merangsang induk ikan Maskoki (Carrasius auratus) adalah dengan pengadaan substrat tempat meletakkan telur. Pemilihan substrat yang tepat untuk pemijahan ikan Maskoki (Carrasius auratus) masih menjadi salah satu masalah yang dihadapi oleh para pembudidaya. Untuk itu, dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui jumlah telur, telur terbuahi (FR), telur menetas (HR), dan kelangsungan hidup (HR) Ikan Maskoki (Carrasius auratus) menggunakan substrat ijuk, eceng gondok, dan kombinasi antara ijuk dan eceng gondok. Penelitian dilaksanakan di UPTD Balai Benih Ikan (BBI) Gandus, Kota Palembang. Pengujian Kualitas air dilakukan di Laboratorium Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ogan Komering Ilir. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 3 taraf perlakuan dan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan substrat penempatan telur ikan maskoki tertinggi diperoleh pada substrat eceng gondok dengan rata rata jumlah telur yang dihasilkan sebesar 714.67 butir telur, telur yang terbuahi berjumlah 259.10 telur dengan rata rata 86.37%, jumlah telur menetas berjumlah 243.23 butir telur dengan rata rata 81.08%. dan nilai kelangsungan hidup larva Ikan Maskoki (Carrasius auratus) diperoleh nilai tertinggi  yaitu substrat eceng gondok berjumlah 208.30 larva dengan rata rata 69.43%. Kata Kunci: Kelangsungan Hidup, Eceng Gondok, Ijuk, Ikan Maskoki (Carrasius auratus)
PENGARUH PERBEDAAN MEDIA FILTER DALAM RESIRKULASI TERHADAP KUALITAS AIR, PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN MAS (Cyprinus carpio) Fevi Adi Pratama; Helmi Harris; Syaeful Anwar
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 15, No 2 (2020): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v15i2.5089

Abstract

Ikan mas (Cyprinus carpio) merupakan  salah satu komoditas ikan air tawar yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan guna memenuhi gizi masyarakat. Keberhasilan budidaya ikan mas dipengaruhi oleh factor kualitas air. Kualitas air sebagai media pemeliharaan ikan mas dapat menurun dengan cepat karena aktifitas yang dilakukan oleh ikan seperti sisa feses dan sisa pakan yang mengendap didasar air. Penggunaan zeolit dalam pengolahan air merupakan salah satu cara untuk mengurangi zat pencemaran yang terlarut dalam air.  Penelitian ini dilaksanakan selama 30 hari pada Bulan Februari hingga Maret 2018 bertempat di Unit Balai Benih Ikan Gandus Kota Palembang. Pengujian kualitas air dilakukan di Balai industry dan standardisasi Palembang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 (tiga) taraf perlakuan, masing-masing perlakuan dilakukan 3 (tiga) kali ulangan, yaitu P1 (Zeolit 25% dan pasir), P2 (Zeolit 50% dan ijuk), dan P3 (Zeolit 75% pasir dan ijuk). Wadah yang digunakan dalam penelitian ini adalah akuarium yang berukuran 40 cm x 25 cm x 30 cm. Hasil penelitian  menunjukkan  bahwa P3 (Zeolit 75% pasir dan ijuk) memberikan hasil terhadap kualitas  yaitu  suhu 25-290C, pH 5-7, Oksigen terlarut 2,18-2,90, dan amonia 0,06-0,10 dan memberikan hasil terbaik yaitu pertumbuhan panjang sebesar 10,71 cm, pertambahan bobot sebesar 8,86 gram dan kelangsungan hidup sebesar 100%.
INDEKS PREVALENSI DAN INTENSITAS EKTOPARASIT PADA IKAN BOTIA (Chromobotia macracanthus ) DI SUMATERA SELATAN Erik Ariyanto; Syaeful Anwar; sofian sofian
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 14, No 1 (2019): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v14i1.3370

Abstract

Ikan Botia (Chromobotia macracanthus) merupakan salah satu ikan hias air tawar asli dari provinsi Sumatera Selatan dan Kalimantan yang paling banyak di ekspor keluar negeri. Serangan penyakit ikan menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan usaha sebagai ekspotir ikan hias Botia.Salah satu jenis penyakit yang menyerang yaitu parasit. Parasit dapat didefinisikan sebagai organisme yang hidup pada organisme lain yang disebut inang dan mendapat keuntungan dari inang yang ditempatinya hidup, sedangkan inang menderita kerugian. Penelitian tentang indeks prevalensi dan intensitas ektoparasit pada ikan Botia di Sumatera Selatan, telah dilaksanakan pada bulan Maret - April 2018. Bertempat di penampungan ikan hias eksportir di provinsi Sumatera Selatan, sedangkan untuk pengamatan ektoparasit dilakukan di Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Palembang. Tujuan penelitian mengidentifikasijenis ektoparasit, menentukan nilai prevalensi dan nilai intensitas  yang menyerang ikan Botia siap ekspor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif. Untuk penentuan pengambilan sampel dilakukan secara purposive random sampling.sebanyak 3 stasiun yaituKelurahan 18 Ilir, Kelurahan Sukabangun dan Kelurahan Sukajadi  Banyuasin. Hasil pengamatan selama penelitian mengenai indeks prevalensi dan intensitas ektoparasit pada ikan Botia di Sumatera Selatan yang siap untuk di ekspor hanya ditemukan satu jenis ektoparasit yaitu Trichodina sp.Nilai prevalensi parasit pada ikan Botia di Stasiun I  18 Ilir adalah 100 %, staSiun II Sukabangun adalah 100 % dan Stasiun III Sukajadi adalah 100 %.  Sedangkan nilai intensitas serangan parasit pada masing-masing lokasi adalah stasiun I 18 Ilir 152,13 ind/ekor, stasiun I Sukabangun 33,1 ind/ekor dan stasiun III Sukajadi112 ind/ekor.Kata Kunci: Ektoparasit, Ikan Botia, Intensitas, Prevalensi.
ANALISIS TINGKAT PEMANFAATAN LAHAN, TOTAL PRODUKSI, DAN PRODUKTIVITAS IKAN BANDENG (Chanos chanos Forskal 1775) DI KECAMATAN TUGU KOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH Rangga Bayu Kusuma Haris; Syaeful Anwar
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 12, No 1 (2017): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v12i1.1408

Abstract

Abstrak Potensi budidaya bandeng di Kota Semarang seluas 139,40 Ha, permintaan pasar sekitar 600 ton/tahun, dan produksi 345,02 ton/tahun pada tahun 2011. Kegiatan usaha budidaya ikan bandeng tersebar di 4 desa di wilayah Kecamatan Tugu. Budidaya bandeng di Kota Semarang belum berjalan secara optimal dan produktivitas rendah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pemanfaatan lahan, total produksi, dan produktivitas. Penelitian telah dilakukan di Desa Mangkang Kulon, Desa Mangunharjo, Desa Mangkang Wetan, dan Desa Randugarut. Metode analisis data meliputi: analisis tingkat pemanfaatan lahan, produksi, dan produktivitas. Kecamatan Tugu memiliki total potensi dan tingkat pemanfaatan lahan bandeng 139,40 Ha serta produktivitas total 119,65 Ha/tahun. Program pengembangan usaha pembesaran ikan bandeng dari tingkat pemanfaatan lahan  melalui: optimalisasi pemanfaatan lahan kelas madya. Kata Kunci  : tingkat pemanfaatan lahan, total produksi, dan produktivitas
PEMBESARAN UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergii de Man) DENGAN SISTEM MONOSEKS DAN CAMPURAN TERHADAP PERTUMBUHAN, KELANGSUNGAN HIDUP, DAN FCR Derri Syatriawan; Indah Anggraini Yusanti; Syaeful Anwar
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 14, No 1 (2019): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v14i1.3371

Abstract

Giant Freshwater Prawns (Macrobrachium rosenbergii de Man) is a potential freshwater fishery commodity for commercial cultivation. Rapid growth, large size, low prevalence of diseases and widespread market demand, both domestic and export markets, are potentials that make these commodities play an important role in freshwater fisheries business in Indonesia. The purpose of this research is to know growth, survival, conversion of Giant Freshwater Prawnsfeed (Macrobrachium rosenbergi de Man) on monosex and mixed cultivation systems. This research was conducted for three months from September to November 2017. In Installation of Giant Freshwater Prawn Hatchery (IPUG) Central Freshwater Aquaculture (BBPBAT) in Sukabumi, Cisolok KarangPapak, PelabuhanRatu, Sukabumi, West Java. The research method is experimental using Completely Randomized Design (RAL). In this research, there are three treatments and three replications, namely the maintenance of prawns in research containers based on male sex. Treatment P1 (100% male), P2 (100% female), and P3 (mixture of 50% male and 50%  female). The results of this research showed that best total growth and weight were shown by treatment P1 namely of 3.85 cm and 14.62 gram. The best survival rate (SR) was 76.67%in treatment P2, and the best feed conversion (FCR) was 2.50 intreatment P3. The statistical test results showed that H0was accepted and H1was rejected for all treatments. Keywords : Giant Freshwater Prawns, Growth, Survival, FCR
INDEKS KONDISI KERANG SIMPING (Amusium Pleuronectes) DAN KONDISI KUALITAS PERAIRAN DI KABUPATEN PEMALANG JAWA TENGAH Syaeful Anwar
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 16
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Distribusi kerang simping (Amusium pleuronectes) tersebar di perairan Indopasifik, dari Myanmar dan Indonesia sampai Papua New Guinea, Taiwan-China, Jepang Selatan dan Selatan Queensland (Poutiers, 1998). Di Indonesia, A .pleuronectes ditemukan hampir di semua perairan terlindung, seperti laut Jawa (Widowati et.al., 1999 Salah satu permasalahan adalah bahwa kerang simping ini tidak tersedia sepanjang tahun, artinya ketersediaan kerang simping di alam terkadang melimpah dan ada kalanya kerang simping ini hampir tidak ada. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana nilai indeks kondisi kerang simping dan bagaimana kondisi kualitas perairan habitat kerang simping di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan di perairan Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah pada bulan Oktober 2012 sampai bulan Februari 2013 pada koordinat 6042’– 6047’ Lintang Selatan dan antara 109°23’ – 109° 32’ Bujur Timur. Nilai indeks kondisi kerang simping didominasi oleh kategori sedang (40 – 60) dengan nilai rata-rata indeks kondisi sebesar 48,55 (Oktober 2012), 47,53 (November 2012),  42,53 (Januari 2013)  50,24 (Februari 2013).  Kualitas perairan di perairan laut Kabupaten Pemalang data diketahui dengan suhu berkisar antara 27,7 °C – 32 °C, salinitas antara 27 ppt – 32 ppt. Semua jenis biota mempunyai salinitas optimal untuk hidupnya. Derajat keasaman (pH) di kisaran antara 7,32 – 7,86. Kandungan oksigen terlarut (DO) antara 5,38 ppm (stasiun 10) – 11,6 (stasiun 1). Kedalaman lokasi penelitian pengambilan kerang simping langsung dari perairan berkisar antara 6 m – 33 m. Kata kunci : Kerang Simping, Indeks Kondisi, Kualitas Perairan.
Identifikasi Ektoparasit Ikan Patin Siam (Pangasius hypopthalmus) pada Kelompok Pembudidaya Ikan di Sungai Ogan Kabupaten Ogan Ilir Bayumi Bayumi; Indah Anggraini Yusanti; Syaeful Anwar; Rahma Mulyani
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 18 No. 1 (2021): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v17i3.5353

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi jenis ektoparasit, menentukan nilai prevalensi dan intensitas serangan ektoparasit pada ikan patin siam (Pangasius hypopthalmus). Penelitian ini menggunakan metode observasi dengan teknik pengambilan sampel secara Purposive Sampling dengan sampel ikan total sebanyak 90 ekor pada 3 stasiun dan 9 sub stasiun ulangan. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan April sampai Mei 2018 bertempat di 3 Kelompok Pembudidaya Ikan yaitu Mina Kecapi, Sepakat dan Sumber Makmur yang berada pada  aliran Sungai Ogan Kabupaten Ogan Ilir. Identifikasi sampel dilakukan di Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas II Palembang. Hasil pengamatan ektoparasit di dapat dua jenis ektoparasit yaitu Dactylogyrus sp dan Trichodina sp.  Tingkat prevalensi ektoparasit Dactylogyrus sp pada Stasiun 1 sebesar 63.33%,  stasiun 2 sebesar 76.66 %  dan stasiun 3 sebesar 56.66 %.  Sedangkan prevalensi ektoparasit Trichodina sp pada stasiun 2 sebesar 6.66% pada insang dan 16.66% pada kulit atau lendir. Untuk nilai intensitas Dactylogyrus sp  pada ikan Patin Siam (Pangasius hypopthalmus) di stasiun 1 sebesar 4.8 ind/ekor, stasiun 2 sebesar 6.86 ind/ekor dan stasiun 3 sebesar 4.3 ind/ekor dan  Trichodina sp stasiun 2 adalah 16 ind/ekor bagian insang dan 45 ind/ekor bagian kulit atau lendir.
Pengembangan Kurikulum Berorientasi pada Karakter Membangun Kepribadian Siswa Wahidin; Nurazizah; Syaeful Anwar; Nurdin Rohendi, Muh; Ika Kartika
Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal Vol. 6 No. 4 (2024): Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/reslaj.v6i4.1176

Abstract

The curriculum is an important instrument of a country's education system. It is the main foundation in determining educational objectives, subject matter content, teaching methods, and evaluation systems. In the world of education, the role of the curriculum is very important, it can even be said that the curriculum plays a key role in the education system. Because the curriculum is closely related to determining the direction, content, and educational process. In addition to curriculum development, it is necessary to pay attention to the character building of students and this has a very important role. Along with technological advances and information flows, as well as the continuing process of globalization in various aspects of public life, it will affect the mindset and pattern of action of the wider community. To fortify and minimize things that have bad consequences, an education is needed that can improve morals and build human character itself. The methodology used in this research is a qualitative method, which is a type of literature review by reviewing books and journals that have been publishedHistory of curriculum development in Indonesia has undergone ten changes that occur due to changes in social and political conditions. In Indonesian Dictionary, the word character is defined as character, psychological qualities, morals or ethics that distinguish a person from others, and disposition. Character person means a person who has personality, behavior, character, character, or character. Character education is a conscious and planned effort that aims to internalize moral values, morals so that they are manifested in the implementation of good attitudes and behaviors.The implementation of character education involves aspects of knowledge theory (cognitive), feelings (feeling), and action (action). The purpose of education should be directed at developing all the potential that a person has towards his perfect development, namely physical, intellectual and ethical development. Success in building student character will automatically help the success of building the nation's character. Therefore, the progress of a nation will also depend on the character and intelligence capabilities of its citizens