Sugeng Prayogo
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERTUMBUHAN DAN SINTASAN BENIH IKAN GURAME (Osphronemus gouramy) PADA BERBAGAI DOSIS AIR PERASAN TEMULAWAK Yulian Tri Anggara; Sugeng Prayogo; Wiwik Argianti
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 13, No 2 (2018): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v13i2.2853

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan sintasan benih Ikan Gurame (Osphronemus gouramy) dengan penambahan air perasan Temulawak pada pakan. Ikan uji yang digunakan adalah Ikan Gurame dengan panjang awal 1,8 -2,2 cm dengan berat awal 0,25 -0,35 gram, yang dipelihara dalam bak plastik berukuran 40 x 30 x 25 cm. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa perlakuan D (Penambahan air perasan Temulawak 6% dari jumlah pakan) memberikan pengaruh yang berbeda terhadap pertumbuhan benih Ikan Gurame. Pada perlakuan D memberikan pertambahan pertumbuhan terbaik yaitu panjang mutlak sebesar 4,11 cm dengan berat sebesar 3.29 gr dan nilai SR sebesar 78.3%. Untuk perlakuan C pertambahan pertumbuhan panjang mutlak sebesar 4.07 cm dengan berat 3.14 gr dan nilai SR sebesar 80%. Perlakuan B pertambahan pertumbuhan panjang mutlak sebesar 4.06 cm dengan berat 3.16 gr dan nilai SR sebesar 78.3%. Sedangkan perlakuan A memberikan pertambahan pertumbuhan dan sintasan terendah yaitu panjang mutlak sebesar 3.97 cm dengan berat sebesar 2.99 gr dan nilai SR sebesar 76.7%. Hasil pengamatan kualitas air yang diukur selama penelitian masih dalam batas toleransi untuk tumbuh dan berkembang benih Ikan Gurame. Dari hasil penelitian yang dilakukan untuk penambahan air perasan Temulawak pada pakan sebaiknya menggunakan dosis 5%, karena memberikan rata-rata pertumbuhan panjang akhir sebesar 6,03 cm dengan berat rata-rata sebesar 3,43 gram dan sintasan yang sebsar 80%.
DAYA HAMBAT MINIMUM EKSTRAK DAUN JENGKOL UNTUK BAKTERI Streptococcus iniae DAN LC50NYA PADA IKAN NILA GIFT (Oreochromis niloticus) Rahma Mulyani; Sugeng Prayogo; M. Hanif Azhar
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 12, No 2 (2017): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v12i2.1421

Abstract

Abstrak Kegiatan Penyakit streptococcosis ini merupakan salah satu permasalahan dalam usaha budidaya Ikan Nila. Penyakit streptococcosis dapat menyebabkan kematian ikan lebih dari 50% populasi dalam 1 minggu. Penggunaan bahan-bahan kimia seperti antibiotik, saat ini dibatasi dan tidak dianjurkan untuk penanggulangan.  Maka, perlu dikembangkan bahan alternatif yang berfungsi sebagai antibakteri, Ekstrak Daun Jengkol dapat berpotensi sebagai antibakteri. Maka dilakukan penelitian untuk mengetahui LC50 pada benih ikan nila gift dan daya hambatnya untuk bakteri Streptococcus iniae. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 dan bertempat di Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas II Palembang dan di Kampus C Fakultas Perikanan UPGRI Palembang, dengan menggunkan metode eksperimental laboratoris  dan menggunakan metode percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) untuk uji efektivitas antibakteri dan LC50. Jumlah perlakuan  uji MIC (Minimum Inhibitory Concentration) ekstrak daun jengkol terhadap bakteri Streptococcus iniae sebanyak 6 perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali, sedangkan uji LC50  terhadap ikan nila gift sebanyak 7 perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, nilai MIC pada  konsentrasi tertinggi yaitu 10% yang mengandung 100 mg ekstrak per ml  akuades (100 mg/ml) yang memiliki diameter zona hambat 17,6 mm yang aktivitas antibakterinya tergolong kuat. Sedangkan konsentrasi  0,001 tidak menunjukkan zona hambat (0 mm),maka Konsentrasi 0,01 % dapat digunakan sebagai konsentrasi minimum (mininum inhibitory concentration) yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus inae. Sedangkan pada uji LC50 memperoleh hasil bahwa tingkat mortalitas dengan dilakukan uji BNT menghasilkan bahwa P6 (0,04%) berpengaruh nyata terhadap perlakuan P5 (0,032%), P4 (0,016%), P3 (0,008%), P2 (0,004%), P1 (0,002%) dan P0 (0%).Kata Kunci : Ekstrak daun jengkol, LC50, dan MIC.
KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN PATIN SIAM (Pangasius hypophthalmus) PADA SUHU MEDIA PEMELIHARAAN YANG BERBEDA Goriang Putra Wangni; Sugeng Prayogo; Sumantriyadi Sumantriyadi
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 14, No 2 (2019): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v14i2.3487

Abstract

Ikan patin siam (Pangasius hypophthalmus) berpotensi untuk dibudidayakan namun dalam proses budidayanya terdapat beberapa kendala yaitu ketersediaan benih yang akan ditebar. Ini disebabkan oleh tingginya kematian pada saat stadia larva ke fase calon benih akibat perubahan suhu lingkungan perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suhu yang baik bagi kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan Patin Siam (Pangasius hypophthalmus). Penelitian dilaksanakan di Balai Benih Ikan Lokal Tanjung Putus Ogan Ilir. Ikan uji yang digunakan adalah benih ikan Patin Siam yang berumur 6 hari dengan panjang rata-rata sebesar 1,30 cm dan berat rata-rata sebesar 0,02 gram. Benih ikan dipelihara di akuarium berukuran 50 x 40 x 50 cm. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri 4 taraf perlakuan dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan C (suhu media pemeliharaan 30 ± 0,80C) menghasilkan SR terbaik dari perlakuan lain yaitu sebesar 86,5 % dengan pertumbuhan panjang rata-rata sebesar 4,13 cm dan berat rata-rata sebesar 1,39 gram. Perlakuan D (suhu media pemeliharaan 32 ± 0,80C) menghasilkan SR sebesar 83,3 %, dengan pertumbuhan panjang rata-rata sebesar 3,65 cm dan berat rata-rata sebesar 1,05 gram. Perlakuan B (suhu media pemeliharaan 28 ± 0,80C) menghasilkan SR sebesar 75,7 %, dengan pertumbuhan panjang rata-rata sebesar 3,39 cm dan berat rata-rata sebesar 0,87 gram. Sedangkan perlakuan A (suhu media pemeliharaan 26 ± 0,80C) menghasilkan nilai yang paling rendah diantara perlakuan lain. Perlakuan A menghasilkan SR sebesar 65,7 %, pertumbuhan panjang rata-rata sebesar 3,00 dan berat rata-rata sebesar 0,62 gram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan C mempunyai kualitas air yaitu suhu berkisar antara 29,5-30,8, 0C pH 6,07-6,10, DO 2,05-3,06 mg/l. Hasil pengamatan kualitas air selama penelitian masih dalam batas toleransi untuk benih ikan Patin Siam. Kata Kunci: Ikan Patin Siam, Suhu, Kelangsungan Hidup, Pertumbuhan
INVENTARISASI EKTOPARASIT PADA IKAN PATIN (Pangasius hypophthalmus) YANG DIBERI PAKAN DAY OLD CHICK DI SUNGAI KELEKAR DESA SEGAYAM Hidayatul Islami; Sugeng Prayogo; Triyanto Triyanto
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 12, No 2 (2017): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v12i2.1474

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, prevalensi, intensitas dan dominasi ektoparasit pada Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus) yang diberi pakan DOC di Sungai Kelekar Desa Segayam. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2014. Sampel Ikan Patin diambil dari tiga lokasi budidaya Ikan Patin yaitu dibagian hulu, tengah dan hilir Desa Segayam.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan mengambil sampel secara acak maupun gejala klinis sebanyak 60 ekor.  Analisis data jenis parasit, prevalensi, intensitas dan dominasi parasit pada Ikan Patin di analisis secara deskriptif. Parasit yang teridentifikasi selama penelitian ini yaitu Dactylogyrus sp dengan nilai prevalensi 20%, intensitas 1,38 ind/ekor, dominasi 37,4%; Ichtyophthirius multifiliis dengan nilai prevalensi 15% intensitas 1,19 ind/ekor, dominasi 23,3% dan Trichodina sp dengan nilai prevalensi 16,7% intensitas 1,75 ind/ekor, dominasi 38,9%. Frekuensi kejadian parasit tergolong often (sedang).  Kualitas air selama penelitian yaitu suhu 27-29 0C, pH 6-6,5, DO 3,89-4,10 mg/l dan amoniak 0,14-0,27 mg/l. kisaran tersebut masih dalam batas toleransi untuk kehidupan Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus). Kata Kunci : Ektoparasit, Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus), DOC