Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

KARAKTERISTIK HABITAT DAN MAKANAN IKAN PUTAK (Notopterus notopterus) DI RAWA BANJIRAN SIRAH PULAU PADANG KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR Huda, Choirul; Sumantriyadi, Sumantriyadi
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 9, No 1 (2014): JURNAL ILMU - ILMU PERIKANAN DAN BUDIDAYA VOL. 9 NO.1 DESEMBER 2014
Publisher : Faculty Fisheries Departement Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian karakteristik habitat dan makanan Ikan Putak (Notopterus notopterus) dilaksanakan pada bulan Juli 2012 dan Juli 2013 di rawa banjiran Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir. Metode yang dilakukan bersifat survey lapangan dan penentuan stasiun dilakukan secara purposive random sampling. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik habitat dan makanan Ikan Putak (Notopterus notopterus) sebagai salah satu cara pendekatan biologi habitat melalui pengetahuan tentang makanan untuk domestikasinya. Secara keseluruhan, jumlah Ikan Putak (Notopterus notopterus) yang tertangkap di rawa banjiran Desa Belanti Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir sebanyak 139 ekor yang dijadikan sampel pengamatan. Pada bulan Juli tahun 2012 sebanyak 102 ekor sedangkan pada bulan Juli 2013 sebanyak 37 ekor. Hasil pengamatan isi lambung Ikan Putak (Notopterus notopterus), makanan alami Ikan Putak pada bulan Juli 2012 adalah jenis serangga dengan nilai Index of preponderance tertinggi 80,02 % sedangkan pada bulan Juli 2013 Index of preponderance tertinggi 76,11 %, adapun jenis serangga yang banyak ditemukan dalam setiap pengamatan isi lambung Ikan Putak adalah jenis serangga jenis kumbang (Coleoptera). Selain serangga jenis makanan lain juga ditemukan diantaranya cacing, ikan, udang dan serasah.Berdasarkan hasil pengamatan Ikan Putak (Notopterus notopterus) adalah ikan karnivor yang makanan utama cenderung memakan hewan interbrata jenis serangga air sebagai pakan alami. Karakteristik habitat Ikan Putak (Notopterus notopterus) di Desa Belanti Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir adalah di rawa banjiran lebak yang berdekatan dengan sungai. Pada saat hujan, rawa banjiran menyatu dengan perairan sekitarnya, namun saat musim kemarau rawa banjiran tersebut mempunyai batasan yang jelas dan ikan akan berkumpul di rawa yang tidak mengalami kekeringan/lebung. Untuk menjaga kelestarian Ikan Putak (Notopterus notopterus) agar berkembang dimasa yang akan datang di rawa banjiran memerlukan kerjasama secara terpadu antara pemerintah dengan masyarakat, seperti mencegah degradasi habitat, menghindari pencemaran perairan, pengaturan musim tangkap serta adanya usaha budidaya Ikan Putak (Notopterus notopterus) diluar habitatnya. Kata kunci : habitat Ikan Putak (Notopterus notopterus), rawa banjiran, makanan ikan.
PERTUMBUHAN DAN KELANSUNGAN HIDUP IKAN PATIN SIAM (Pangasius hypophthalmus) TERHADAP SALINITAS YANG BERBEDA Andriyani, Wulan; Sumantriyadi, Sumantriyadi
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 12, No 1 (2017)
Publisher : Faculty Fisheries Departement Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1104.896 KB)

Abstract

Abstrak               Ikan Patin Siam (Pangasius hypophthalmus) adalah salah satu komoditi ikan air tawar introduksi dari Thailand yang pesat perkembangan budidayanya di Indonesia. Disamping pertumbuhannya cepat, ikan ini memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi terhadap kondisi perairan yang ekstrim seperti kandungan oksigen terlarut (Discolve oxygen) dan pH yang rendah.Indikasi keberhasilan budidaya ikan salah satunya adalah tercapainya pertumbuhan ikan yang cepat serta tingkat kelangsungan hidup yang tinggi. Dengan demikian produksi ikan pun akan tinggi. Untuk dapat mencapai hal tersebut, terdapat beberapa faktor yang perlu mendapat perhatian antara lain masalah penanganan kondisi lingkungan. Dalam hal ini faktor kualitas air, termasuk didalamnya salinitas.Penelitian ini dilaksanakan selama 30 hari pada bulan November – Desember 2015 di Kampus C Fakultas Perikanan Universitas PGRI Palembang. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri 5 taraf perlakuan dengan 3 kali ulangan.Perlakuan A (Salinitas 0 ppt), perlakuan B (salinitas 2 ppt), perlakuan C (salinitas 4 ppt), perlakuan D (salinitas 6 ppt), dan perlakuan E (salinitas 8 ppt). Hasil penelitian salinitas 4 ppt diperoleh berat tertinggi yaitu sebesar 2.78 g,sedangkan pada salinitas 2 ppt diperoleh panjang tertinggi yaitu sebesar 3.03 cm, berat dan panjang terendah terdapat pada perlakuan salinitas 8 ppt yaitu berat sebesar 1.57 g dan panjang sebesar 2.15 cm berbeda tidak nyata.Sedangkan untuk kelangsungan hidup tertinggi yaitu pada perlakuan salinitas 2 ppt sebesar 93,33%, dan untuk yang terendah pada perlakuan salinitas 8 ppt sebesar 20,00%. Nilai kualitas air tiap perlakuan yaitu suhu berkisar antara26 – 290C. Sedangkan pH 6,3 –7,4 untuk DO 3,22 – 4,01 dan Ammonia 0,14 –2,75.masih dalam batas toleransi untuk tumbuh dan berkembang Ikan Patin Siam.Kata Kunci  :   Ikan Patin Siam, Salinitas, Pertumbuhan, Kelangsungan Hidup.
PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERAIRAN RAWA LEBAK UNTUK PERIKANAN Sumantriyadi, Sumantriyadi
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 9, No 1 (2014): JURNAL ILMU - ILMU PERIKANAN DAN BUDIDAYA VOL. 9 NO.1 DESEMBER 2014
Publisher : Faculty Fisheries Departement Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perairan umum adalah suatu genangan air yang relatif luas yang dimiliki dan dikuasai oleh negara serta dimanfaatkan untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan luas perairan umum di Indonesia sekitar 13,28 juta ha di Indonesia yang meliputi 4.167 juta ha lebak dangkal; 6.075 juta ha lebak tengahan dan 3,038 juta ha lebak dalam serta tersebar di Pulau Sumatera , Papua dan Kalimantan (Muthmainnah, 2011).  Parameter Fisika yang mempengaruhi perairan rawa biasanya meliputi suhu, kekeruhan, sedangkan factor kimia yang mempengaruhi derajat keasaman, alkalinitas, oksigen terlarut.  Jenis –jenis ikan yang dapat hidup pada perairan rawa banjiran meliputi ikan Gabus, Ikan Toman, Ikan Sepat Siam, Ikan Tembakang, Ikan Bujuk, Ikan Betok.  Ikan-ikan ini tergolong jenis ikan black fish (ikan hitam).Kata Kunci: budidaya ikan, lebak, pemanfaatan, rawa
ANALISIS PEMBESARAN IKAN PATIN SIAM (Pangasius hypophthalmus) SUNGAI KOMERING DI KECAMATAN SIRAH PULAU PADANG Sumantriyadi, Sumantriyadi; Sari, Yulia Puspita; Sari, Lia Perwita
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 12, No 2 (2017)
Publisher : Faculty of Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Potensi sumberdaya perikanan budidaya pada perairan sungai merupakan peluang besar untuk pengembangan budidaya ikan dalam keramba. Pemeliharaan ikan dalam keramba di sungai jika tidak dilaksanakan dengan prinsip berkelanjutan (sustainability) akan menimbulkan dampak penurunan mutu perairan yang digunakan dan tidak dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Penelitian dilakukan bulan Mei  2017 di sungai Komering pada Desa Ulak Jermun, Mangun Jaya dan Terusan Menang Kecamatan Sirah Pulau Padang kabupaten Ogan Komering Ilir. Analisis SWOT jumlah total skor pembobotan variabel internal yaitu 5,66 dalam posisi unggul dalam persaingan dan nilai total faktor eksternal sebesar 5,64 bahwa posisi dominan berkembang dan usaha ideal. Berdasarkan faktor strategi internal dan eksternal hasil pembobotan dan rating dilakukan pembuatan strategi didasarkan atas besarnya jumlah skor dari faktor internal dan eksternal adalah sebagai berikut : Strategi S – O =  2,86 + 3,00  = 5,86, meningkatkan jumlah produksi budidaya ikan patin agar dapat memenuhi permintaan pasar yang cenderung meningkatkan tiap tahunnya; meningkatkan koordinasi dengan lembaga-lembaga pemerintah dan memanfaatkan potensi SDM yang ada; terus melakukan inovasi dan penggunaan teknologi mutakhir untuk menunjang kualitas budidaya perikanan yang lebih baik.Kata Kunci : Ikan Patin, Keramba, Analisis SWOTAbstrak Potensi sumberdaya perikanan budidaya pada perairan sungai merupakan peluang besar untuk pengembangan budidaya ikan dalam keramba. Pemeliharaan ikan dalam keramba di sungai jika tidak dilaksanakan dengan prinsip berkelanjutan (sustainability) akan menimbulkan dampak penurunan mutu perairan yang digunakan dan tidak dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Penelitian dilakukan bulan Mei  2017 di sungai Komering pada Desa Ulak Jermun, Mangun Jaya dan Terusan Menang Kecamatan Sirah Pulau Padang kabupaten Ogan Komering Ilir. Analisis SWOT jumlah total skor pembobotan variabel internal yaitu 5,66 dalam posisi unggul dalam persaingan dan nilai total faktor eksternal sebesar 5,64 bahwa posisi dominan berkembang dan usaha ideal. Berdasarkan faktor strategi internal dan eksternal 513 hasil pembobotan dan rating dilakukan pembuatan strategi didasarkan atas besarnya jumlah skor dari faktor internal dan eksternal adalah sebagai berikut : Strategi S – O =  2,86 + 3,00  = 5,86, meningkatkan jumlah produksi budidaya ikan patin agar dapat memenuhi permintaan pasar yang cenderung meningkatkan tiap tahunnya; meningkatkan koordinasi dengan lembaga-lembaga pemerintah dan memanfaatkan potensi SDM yang ada; terus melakukan inovasi dan penggunaan teknologi mutakhir untuk menunjang kualitas budidaya perikanan yang lebih baik.  Kata Kunci : Ikan Patin, Keramba, Analisis SWOT
PENAMBAHAN TEPUNG Spirulina PADA PAKAN TERHADAP TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERKEMBANGAN LARVA UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergii de Man) Zulmi, Rahmat; Sumantriyadi, Sumantriyadi; Supriyadi, Supriyadi
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Ilmu - Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : Faculty of Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.551 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis terbaik penambahan tepung spirulina pada pakan egg custard, untuk mengukur tingkat kelangsungan hidup larva Udang Galah dan untuk mengukur perkembangan larva Udang Galah. Penelitian ini dilakukan di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) di Instalasi Pembenihan Udang Galah (IPUG), Pelabuhan Ratu, Jawa Barat. Metode penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari  4 taraf perlakuan dan 3 ulangan. Pada P0 (kontrol), P1 (penambahan tepung spirulina 5 gram), P2 (penambahan tepung spirulina 10 gram) dan P3 (penambahan tepung spirulina 15 gram). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung spirulina pada pakan berpengaruh tidak nyata terhadap tingkat kelangsungan hidup dan perkembangan larva udang galah. Tingkat Kelangsungan Hidup rata-rata larva udang galah pada perlakuan yaitu P3 25,67%, P0 25,17%, P1 21,83% dan P2 20,67%. Perkembangan rata-rata larva Udang Galah dimulai dari stadia 4,86 sampai stadia 11,85. Kualitas air berkisar P0: pH 7,14-8,35, DO 5,6-6,0 mg/l, salinitas 14-15 ppt, suhu 28-30 0C dan amonia 0,34-1,17 mg/l. P1: pH 7,15-8,0, DO 5,7-5,8 mg/l, salinitas 14-15 ppt, suhu 28-300C dan amonia 0,79-1,17 mg/l. P2: pH 7,12-8,30, DO 5,3-5,6 mg/l, salinitas 14-15 ppt, suhu 28-300C dan amonia 1,17-1,40 mg/l. P3: pH 7,12-8,0, DO 5,3-5,8 mg/l, salinitas 14-15 ppt, suhu 28-300C dan amonia 1,05-1,17 mg/l. Kata Kunci  :   Larva Udang Galah, Spirulina, tingkat kelangsungan hidup, perkembangan
KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN PATIN SIAM (PANGASIUS HYPOPHTHALMUS) PADA SUHU MEDIA PEMELIHARAAN YANG BERBEDA Putra Wangni, Goriang; Prayogo, Sugeng; Sumantriyadi, Sumantriyadi
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 14, No 2 (2019): Jurnal Ilmu - Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : Faculty of Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan patin siam (Pangasius hypophthalmus) berpotensi untuk dibudidayakan namun dalam proses budidayanya terdapat beberapa kendala yaitu ketersediaan benih yang akan ditebar. Ini disebabkan oleh tingginya kematian pada saat stadia larva ke fase calon benih akibat perubahan suhu lingkungan perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suhu yang baik bagi kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan Patin Siam (Pangasius hypophthalmus). Penelitian dilaksanakan di Balai Benih Ikan Lokal Tanjung Putus Ogan Ilir. Ikan uji yang digunakan adalah benih ikan Patin Siam yang berumur 6 hari dengan panjang rata-rata sebesar 1,30 cm dan berat rata-rata sebesar 0,02 gram. Benih ikan dipelihara di akuarium berukuran 50 x 40 x 50 cm. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri 4 taraf perlakuan dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan C (suhu media pemeliharaan 30 ± 0,80C) menghasilkan SR terbaik dari perlakuan lain yaitu sebesar 86,5 % dengan pertumbuhan panjang rata-rata sebesar 4,13 cm dan berat rata-rata sebesar 1,39 gram. Perlakuan D (suhu media pemeliharaan 32 ± 0,80C) menghasilkan SR sebesar 83,3 %, dengan pertumbuhan panjang rata-rata sebesar 3,65 cm dan berat rata-rata sebesar 1,05 gram. Perlakuan B (suhu media pemeliharaan 28 ± 0,80C) menghasilkan SR sebesar 75,7 %, dengan pertumbuhan panjang rata-rata sebesar 3,39 cm dan berat rata-rata sebesar 0,87 gram. Sedangkan perlakuan A (suhu media pemeliharaan 26 ± 0,80C) menghasilkan nilai yang paling rendah diantara perlakuan lain. Perlakuan A menghasilkan SR sebesar 65,7 %, pertumbuhan panjang rata-rata sebesar 3,00 dan berat rata-rata sebesar 0,62 gram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan C mempunyai kualitas air yaitu suhu berkisar antara 29,5-30,8, 0C pH 6,07-6,10, DO 2,05-3,06 mg/l. Hasil pengamatan kualitas air selama penelitian masih dalam batas toleransi untuk benih ikan Patin Siam. Kata Kunci: Ikan Patin Siam, Suhu, Kelangsungan Hidup, Pertumbuhan
ANALISIS PEMBESARAN IKAN PATIN SIAM (PANGASIUS HYPOPHTHALMUS) TERHADAP KUALITAS AIR SUNGAI KOMERING DI KECAMATAN SIRAH PULAU PADANG Sumantriyadi, Sumantriyadi; Wildayana, Elisa; Syaifudin, Mochamad
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 12, No 2 (2017)
Publisher : Faculty of Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan : Menganalisis kualitas air diperairan  sekitar budidaya ikan patin siam dalam keramba sebagai upaya pengelolaan perairan Sungai Komering di Sirah Pulau Padang. Penelitian dilakukan di Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan yang banyak budidaya ikan dalam keramba bulan Mei 2017. Lokasi pengambilan sampel ditentukan sebanyak  3 stasiun pengambilan sampel yang dianggap mewakili lokasi penelitian yaitu stasiun 1 (Ulak Jermun) berjarak 100 m sebelum lokasi budidaya, stasiun 2 (Desa Mangun Jaya) pada lokasi budidaya dan stasiun 3 (Desa Terusan Menang) berjarak 100 m setelah lokasi budidaya ikan dalam keramba. Sampling dilakukan 3 hari sekali. Titik pengambilan sampel pada setiap stasiun sebanyak 3 kali pengambilan dengan stasiun pengambilan sampel.Berdasarkan hasil pengukuran nilai  kualitas air, suhu berkisar 27,3-28,0 oC, kecerahan 40-42,44 cm, oksigen terlarut berkisar 3,31-4,18 mg/l, pH berkisar 6,5-6,6, karbondioksida 3,83-3,85 mg/l, amonia berkisar 0,178-0,244 mg/l, fosfat berkisar 0,21-0,22 mg/l dan nitrat sebesar 0,112-0,158 mg/l , maka kualitas air perairan sungai Komering Kecamatan Sirah Pulau Padang masih baik untuk peruntukan perikanan. Kata Kunci : Ikan Patin, Kualitas Air, Sungai Komering
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN NILA (OREOCHROMIS NILOTICUS) DENGAN DOSIS VITAMIN MIX YANG BERBEDA Aidia Mutia, Siti; Kaban, Siswanta; Sumantriyadi, Sumantriyadi
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 14, No 2 (2019): Jurnal Ilmu - Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : Faculty of Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengenai Pertumbuhan dan Sintasan Benih Ikan Nila dengan Dosis Vitamin Mix Yang Berbeda. Penelitian dilaksanakan bertempat di Kelompok Tani Tambak Mulia, Kota Palembang. Metode penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan D (penambahan Vitamin mix sebesar 3 % dari jumlah pakan)  dipilih sebagai perlakuan terbaik dibandingkan perlakuan lainya. Pada perlakuan D memberikan pertambahan pertumbuhan dan sintasan terbaik yaitu panjang mutlak sebesar 5,77 cm dengan berat sebesar 19,48 gr dan nilai SR sebesar 86,67 %. Untuk perlakuan C pertambahan pertumbuhan panjang mutlak sebesar 5,49 cm dengan berat 17,64 gr dan nilai SR sebesar 80 %. Perlakuan B pertambahan pertumbuhan panjang mutlak sebesar 5,20cm dengan berat 15,35 gr dan nilai SR sebesar 76,67 %. Sedangkan perlakuan  A memberikan pertambahan pertumbuhan terendah yaitu panjang mutlak sebesar 5,01 cm dengan berat sebesar 15,03 gr dan nilai SR sebesar 76,67 %. Parameter kualitas air yang diukur selama penelitian masih dalam batas toleransi untuk tumbuh dan berkembang benih Ikan Nila. Dari hasil penelitian yang dilakukan untuk penambahan vitamin mix pada pakan sebaiknya menggunakan dosis 3 %, karena memberikan pertumbuhan dan sintasan yang terbaik. Kata Kunci: Ikan nila, Kandungan Gizi, Vitamin Mix
ANALISIS BUDIDAYA PEMBESARAN IKAN PATIN (Pangasius sp.) DI KECAMATAN TALANG KELAPA KABUPATEN BANYUASIN Sari, Lia Perwita; Agriansa, Leza; Sumantriyadi, Sumantriyadi
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 15, No 1 (2020): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v15i1.4295

Abstract

Ikan Patin (Pangasius sp.) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis penting dalam dunia  akuakultur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui parameter kualitas air dan menganalisis seberapa besar total biaya produksi dan tingkat pendapatan pada usaha budidaya pembesaran ikan Patin. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei dan Juni 2019. Pendekatan penelitian ini adalah studi kasus, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung, pengamatan, wawancara dan studi pustaka dengan menggunakan metode analisa data mix method yaitu kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan nilai kualitas air dengan kisaran suhu 27–33º C dan kisaran pH pada nilai 6-8. Biaya produksi pada usaha budidaya pembesaran ikan Patin dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang diinginkan. Untuk biaya investasi berkisar antara Rp. 18.307.500 hingga Rp. 37.091.875  untuk biaya tetap berkisar antara Rp. 484.667 hongga Rp. 1.527.083 untuk biaya variabel pada kisaran Rp. 49.733.750 hingga Rp. 163.878.750 per siklus dengan penerimaan antara Rp. 87.300.000 hingga Rp. 235.212.500 per siklus, pendapatan yang diperoleh berkisar antara Rp. 18.537.633 hingga  Rp. 69.806.666 per siklus. 
PENAMBAHAN PROBIOTIK MICROBACTER ALFAAFA 11 TERHADAP PERTUMBUHAN, KELANGSUNGAN HIDUP DAN FCR PADA BENIH IKAN PATIN SIAM (Pangasius hypophthalmus) Hadi Supriyan; Helmi Haris; Rangga Bayu Kusuma Haris; Indah Anggraini Yusanti; Sumantriyadi Sumantriyadi; Arumwati Arumwati
Aurelia Journal Vol 1, No 2 (2020): April
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/aj.v1i2.8945

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis pengaruh perbandingan pemberian pakan komersil dan probiotik terhadap pertumbuhan, kelangsungan hidup, FCR pada ikan patin siam (Pangasius hypophthalmus). Penelitian dilaksanakan di kampus C Fakultas Perikanan Universitas PGRI Palembang.Jalan Sakti Wiranata Kelurahan Srimulya Kecamatan Sematang Borang RT. 08 RW. 02 Palembang. Kegiatan penelitian dilakukan selama 28 hari. Ikan uji yang digunakan adalah benih ikan patin ukuran 4 cm dengan menggunakan kolam terpal sebanyak 12 buah yang berukuran 1 m x 1 m x 80 m. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri 4 taraf perlakuan dengan 3 kali ulangan yaitu perlakuan P1 (Tanpa Probiotik 0 ml), P2 (Probiotik 5 ml), P3 (Probiotik 10 ml), dan P4 (Probiotik 15 ml). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan berat rata-rata dan panjang benih ikan patin siam (Pangasius hypophthalmus) yang terbaik terdapat pada perlakuan P2 dengan berat 7,85 gram dan panjang 6,30 cm. Untuk kelangsungan hidup ikan patin siam (Pangasius hypophtalmus) nilai tertinggi tertinggi terdapat pada perlakuan P2 sebesar 97,33%, dan Konversi pakan nilai terendah terdapat pada perlakan P2 dengan rata-rata 0,65. Serta secara keseluruhan dari perhitungan nilai pertumbuhan, kelangsungan hidup, dan FCR pada ikan patin siam (Pangasius hypophthalmus) perlakuan terbaik selama masa pemeliharaan terdapat pada perlakuan P2 yang dilihat dari pertumbuhan yang baik serta biaya pakan yang murah.