Marshal Suebu
Program Studi Administrasi Perkantoran FISIP UNCEN

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

BIROKRASI KAMPUNG ADAT YO HELE MABOUW DAN HUBUNGANNYA DENGAN TATA RUANG (KHANI HE KLA HE) DALAM MENDUKUNG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI KABUPATEN JAYAPURA Marshal Suebu; Ibrahim Kristofol Kendi
JURNAL EKOLOGI BIROKRASI Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : Program Doktor Ilmu Sosial Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.334 KB) | DOI: 10.31957/jeb.v5i3.496

Abstract

Artikel ini merupakan hasil penelitian tentang Birokrasi Kampung Adat di Kampung Sereh Distrik Sentani Kabupaten Jayapura. Penelitian menggunakan metode etnography approach yakni metode kualitatif yang difokuskan pada budaya dari pada suatu komunitas masyarakat adat. Hasil penelitian menggambarkan bahwa budaya Khani He Kla He sebenarnya muncul bersamaan dengan hadirnya sistem pemerintahan Ondofolo pada masyarakat adat suku Sentani. Budaya ini memberikan makna tentang sistem penataan aset-aset yang berupa tanah adat, air, dan hutan yang dikuasai oleh sebuah wilayah pemerintahan adat (Ondofolo). Sistem ini sebenarnya mengarah pada sistem tata ruang adat yang dijalankan oleh masingmasing fungsionaris dalam wilayah pemerintahan adat di kampung Sereh. Hal ini dilakukan sekaligus menggambarkan peran Ondofolo yang didistribusikan kedalam bidang-bidang dan urusan-urusan yang dijalankan oleh fungsionaris pemerintahan adat tersebut. Ondofolo (Ondikeleuw Hafoteuw) memiliki kedudukan dan tugas pokok adalah sebagai pimpinan adat dan pelindung, Khoselo Elluay mengurusi Bidang Kesejahteraan, Khoselo Assa (Assetouw) bertindak sebagai Panglima, Perang Penjaga Pohon dan Hutan, Khoselo Yoangka (Melam Ime) mengatur sistem perekonomian, Khoselo Ondikleuw (Imam Faa) bertugas mengawasi dan mengontrol semua aktifitas dalam kampung. Dalam menjalankan tugasnya, masing-masing khoselo berpegang teguh pada aturan-aturan adat yang telah terpatri abadi dalam setiap sanubari orang Sentani.