Erik Valentino
STKIP Bina Insan Mandiri

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Kesalahan Konten Matematika pada Buku Siswa Tematik Sekolah Dasar Kelas V Semester I Kurikulum 2013 Erik Valentino
Suska Journal of mathematics Education Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sjme.v3i2.3833

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tentang analisis kesalahan konten matematika pada buku Tematik SD Kelas V Semester I yang memuat 5 tema. Kesalahan konten matematika dalam hal ini adalah kesalahan berdasarkan pengungkapan objek matematika, yaitu fakta, konsep, prinsip, dan keterampilan. Analisis kesalahan ini bertujuan untuk memeriksa isi dokumen secara objektif dan sistematis. Hasil analisis kesalahan diharapkan bisa digunakan untuk memperbaiki konten matematika pada Buku Siswa Tematik SD Kelas V Semester I Kurikulum 2013 yang diterbitkan oleh Kemdikbud pada tahun 2014. Dari hasil penelitian didapatkan 3 kesalahan objek fakta, 4 kesalahan objek konsep, 3 kesalahan objek prinsip. Tidak ditemukan kesalahan terkait objek keterampilan. Oleh karena itu, disarankan bagi guru dan siswa yang menggunakan buku tersebut dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai solusi perbaikan. Kemudian, diharapkan hasil penelitian ini akan memberikan sumbangsih dalam perbaikan konten matematika pada Buku Siswa Tematik SD Kelas V Semester I yang diterbitkan oleh Kemdikbud.
An Analysis of Students Error In Solving PISA 2012 And Its Scaffolding Yurizka Melia Sari; Erik Valentino
JRAMathEdu (Journal of Research and Advances in Mathematics Education) Vol. 1, No. 2, July 2016
Publisher : Department of Mathematics Education, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jramathedu.v1i2.3380

Abstract

Based on PISA survey in 2012, Indonesia was only placed on 64 out of 65 participating countries. The survey suggest that the students’ ability of reasoning, spatial orientation, and problem solving are lower compare with other participants countries, especially in Shouth East Asia. Nevertheless, the result of PISA does not elicit clearly on the students’ inability in solving PISA problem such as the location and the types of student’s errors. Therefore, analyzing students’ error in solving PISA problem would be essential countermeasure to help the students in solving mathematics problems and to develop scaffolding. Based on the data analysis, it is found that there are 5 types of error which is made by the subject. They consist of reading error, comprehension error, transformation error, process skill error, and encoding error. The most common mistake that subject do is encoding error with a percentage of 26%. While reading is the fewest errors made by the subjects that is only 12%. The types of given scaffolding was explaining the problem carefully and making a summary of new words and find the meaning of them, restructuring problem-solving strategies and reviewing the results of the completion of the problem.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPEN ENDED Hery Dwi Luthfi; Erik Valentino; Evi Widayanti
AdMathEduSt: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/admathedust.v10i1.26054

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dalam menyelesaikan soal open ended dan mendeskripsikan kesalahan siswa dalam menyelesaiakan soal open ended. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif dan pengumpulan data menggunakan tes dan wawancara. Sumber data dalam penelitian ini adalah 3 siswa SMP Muhammadiyah 17 Surabaya dan terdiri dari 1 siswa good ability, 1 siswa middle ability, dan 1 siswa poor ability. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar tahapan pemecahan masalah sudah terpenuhi dengan baik, hanya 1 siswa yang kurang memenuhi tahapan pada salah satu soal. Setiap subjek juga sudah menyelesaikan soal dengan baik dan siswa yang memiliki kemampuan poor ability menurut sekolah belum tentu mendapat hasil terendah, hal ini terbukti dengan penelitian ini yang menunjukkan bahwa siswa poor ability justru dapat memahami kedua soal dengan baik hanya saja kurang teliti dan kurang fokus dalam memahami soal. Hal ini menunjukkan bahwa soal open ended mempunyai peranan yang penting dalam pembelajaraan matematika, dengan soal open ended siswa dituntut agar berpikir kreatif untuk menyelesaikan sebuah permasalahan.