Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI BUDIDAYA TAMBAK UDANG SISTEM ALAM (Studi Kasus: Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara) Bima Dwi Fortuna; Lily Fauzia; Salmiah Salmiah
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 9, No 4 (2018): Volume 9 No. 4 April 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.423 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi proses budidaya tambak udang sistem alam, untuk menganalisis biaya produksi dan pendapatan usaha budidaya tambak udangdan untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi produksi tambak udang sistem alam. Metode analisis data menggunakan metode deskriptif dan metode Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian diperoleh: Proses Budidaya tambak udang sistem alam terdiri dari pengolahan lahan, pemberian pestisida, pemupukan, pemeliharan, pemberi pakan dan pemanenan. Pendapatan petambak udang sistem alam rata-rata sebesar                Rp 4.438.420,- per hektar per periode produksi dengan rata – rata biaya produksi Rp 7.721.579,- per hektar. Secara parsial (t-hitung); luas lahan dan pakan berpengaruh nyata terhadap produksi udang sistem alam. Sedangkan pendidikan, pengalaman dan padat penebaran tidak berpengaruh nyata terhadap produksi udang sistem alam. Secara serempak (F-hitung) semua variabel bebas berpengaruh nyata terhadap produksi udang sistem alam, R2 sebesar 0,662, hal ini menujukkan bahwa sebesar 66,2% variabel terikat (produksi) dapat dijelaskan oleh variabel bebas (pendidikan, pengalaman, luas lahan, padat penebaran, pakan). Sedangkan sisanya 33,8% dipengaruhi oleh variabel bebas lainnya yang belum dimasukkan kedalam model. Kata Kunci: Udang, Produksi, Sistem Alam
ANALISIS TATANIAGA JAMBU BIJI (Psidium Guajava L.) (Studi Kasus : Desa Tanjung Anom, Kec. Pancur Batu, Kab. Deli Serdang) Supriadi Supriadi; Salmiah Salmiah; Lily Fauzia
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 9, No 4 (2018): Volume 9 No. 4 April 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.513 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui saluran tataniaga jambu biji, fungsi-fungsi yang dilakukan oleh masing-masing lembaga tataniaga, biaya, margin keuntungan yang diterima oleh setiap lembaga tataniaga di masing-masing saluran, dan untuk mengetahui tingkat efisiensi tataniaga jambu biji di daerah penelitian. Metode penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive sampling. Metode penentuan sampel menggunakan rumus Slovin dengan populasi petani jambu biji 44 kepala keluarga dan besar sampel yang diambil sebagai representasi 30 sampel petani jambu biji yang dilakukan dengan metode Simple Random Sampling, yaitu pengambilan sampel secara acak sederhana dengan undian. Untuk lembaga tataniaga ditentukan dengan metode Snowball Sampling. Metode pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif, analisis margin tataniaga, dan analisis efisiensi tataniaga. Hasil penelitian menyimpulkan terdapat dua saluran tataniaga jambu biji di daerah penelitian, yaitu : Saluran I : Produsen – Pedagang Pengumpul – Pedagang Besar – Pedagang Pengecer – Konsumen dan Saluran II : Produsen – Pedagang Pengecer – Konsumen. Share margin saluran I ditingkat petani, yaitu : daerah Jakarta 0,07%, Batam 0,08%, jambu biji kualitas BS (barang sisa) daerah lokal 0,24%, dan Aceh 0,14%. Share margin saluran II ditingkat petani 0,28% dan ditingkat pedagang pengecer 0,36%. Efisiensi saluran tataniaga jambu biji di daerah penelitian pada saluran I daerah Jakarta lebih besar dari pada daerah Aceh, Batam, dan jambu biji kualitas BS (barang sisa) daerah lokal, yaitu 2,22, 2,10, 1,48, dan 1,03. Sedangkan, efisiensi saluran tataniaga jambu biji II adalah1,74.   Kata Kunci: tataniaga, share margin, efisiensi, jambu biji