ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui saluran tataniaga jambu biji, fungsi-fungsi yang dilakukan oleh masing-masing lembaga tataniaga, biaya, margin keuntungan yang diterima oleh setiap lembaga tataniaga di masing-masing saluran, dan untuk mengetahui tingkat efisiensi tataniaga jambu biji di daerah penelitian. Metode penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive sampling. Metode penentuan sampel menggunakan rumus Slovin dengan populasi petani jambu biji 44 kepala keluarga dan besar sampel yang diambil sebagai representasi 30 sampel petani jambu biji yang dilakukan dengan metode Simple Random Sampling, yaitu pengambilan sampel secara acak sederhana dengan undian. Untuk lembaga tataniaga ditentukan dengan metode Snowball Sampling. Metode pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif, analisis margin tataniaga, dan analisis efisiensi tataniaga. Hasil penelitian menyimpulkan terdapat dua saluran tataniaga jambu biji di daerah penelitian, yaitu : Saluran I : Produsen – Pedagang Pengumpul – Pedagang Besar – Pedagang Pengecer – Konsumen dan Saluran II : Produsen – Pedagang Pengecer – Konsumen. Share margin saluran I ditingkat petani, yaitu : daerah Jakarta 0,07%, Batam 0,08%, jambu biji kualitas BS (barang sisa) daerah lokal 0,24%, dan Aceh 0,14%. Share margin saluran II ditingkat petani 0,28% dan ditingkat pedagang pengecer 0,36%. Efisiensi saluran tataniaga jambu biji di daerah penelitian pada saluran I daerah Jakarta lebih besar dari pada daerah Aceh, Batam, dan jambu biji kualitas BS (barang sisa) daerah lokal, yaitu 2,22, 2,10, 1,48, dan 1,03. Sedangkan, efisiensi saluran tataniaga jambu biji II adalah1,74. Kata Kunci: tataniaga, share margin, efisiensi, jambu biji