Yusak Maryunianta
Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALYSIS OF EXPORT AND NON EXPORT TRADE CHANNEL OF SWEET POTATO OF PERTIBI LAMA VILLAGE, MEREK SUBDISTRICT KARO REGANCY Alfredo Alfreso; Yusak Maryunianta; A. T Hutajulu
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 9, No 5 (2018): Volume 9 No. 5 Mei 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.31 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis saluran ubi jalar jalur ekspor dan non ekspor; fungsi-fungsi tataniaga yang dilakukan oleh masing-masinglembaga yang terlibat dalam tataniaga ubi jalar jalur ekspor dan non ekspor; biayatataniaga, price spread, dan share margin masing-masing lembaga; dan untukmenganalisis tingkat efesiensi tataniaga jalur ekspor dan non ekspor ubi jalardiDesa Pertibi Lama Kecamatan Merek Kabupaten Karo. Penentuan daerahpenelitian dilakukan secara purposive yaitu daerah dipilih secara sengaja karenaKecamatan Merek merupakan sentra produksi ubi jalar terbesar di KabupatenKaro. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, metodeShepherd, metode Acharya dan Aggrawal, Composite Index Method, MarketingEfficiency Index Method, dan metode efisiensi menurut Soekartawi. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa dari ketiga saluran tataniaga ubi jalar, saluran ke II(Petani -  Pedagang Pengumpul – Pedagang Luar Daerah Medan – Konsumen)merupakan saluran yang paling efisien dan saluran I (Petani -  Eksportir –Konsumen ) merupakan saluran yang kurang efisien. Kata Kunci : Efesiensi, Share Margin, Price Spread, Ubi Jalar
ANALISIS PENDAPATAN DAN KONSUMSI KELUARGA PETANI (Kasus : Desa Purbatua Dolok, Kecamatan, Padangbolak Tenggara, Kabupaten, Padang Lawas Utara) Satria Munawir Sajali Harahap; Yusak Maryunianta; Muhammad Jufri
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 9, No 5 (2018): Volume 9 No. 5 Mei 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.349 KB)

Abstract

Satria Munawir Sajali Harahap (130304043) dengan judul skripsiAnalisis Pendapatan dan Konsumsi Keluarga Petani (Kasus: Desa PurbatuaDolok, Kecamatan, Padang Bolak Tenggara, Kabupaten, Padang Lawas Utara). Di bawah bimbingan bapak Ir. Yusak Maryunianta, M.Si sebagai ketuakomisi pembimbing dan bapak Ir. M. Jufri, M.Si sebagai anggota komisipembimbing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan keluargapetani  dan konsumsi keluarga petani di Desa Purbatua Dolok. Desa PurbatuaDolok  merupakan daerah tertinggal di antara 21 desa tertinggal di KabupatenPadang Lawas Utara. Metode analisis yang digunakan metode Analisis Deskriptifdan metode Pendapatan. Total Pendapatan Keluarga petani sebesarRp.28.806.064/RT petani/tahun. Pendapatan keluarga bersumber dari usahatanidan non usahatani. Total pendapatan usahatani adalah sebesar Rp.24.963.979.Usahatani terdiri dari usahatani padi sawah dan usahatani karet dan kelapa sawit.Non usahatani terdiri dari usaha dagang dan PNS. Pendapatan non usahataniadalah sebesar Rp.3.842.105. Non usahatani terdiri dari usaha dagang dan PNS.Total konsumsi (pengeluaran) keluarga petani di Desa Purbatua Dolok adalahRp.27.066.315/KK petani/tahun.Pendapatan petani di Desa Purbatua Dolokmampu memenuhi (mencukupi) kebutuhan pengeluaran (konsumsi) keluarganya.Kata Kunci: Pendapatan, Konsumsi, Usahatani
ANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN UDANG (Kasus: Desa Bagan Serdang, Kec. Pantai Labu, Kab. Deli Serdang) Wiwin Astika Manurung; Yusak Maryunianta; Sinar Indra Kesuma
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 9, No 6 (2018): Volume 9 No. 6 Juni 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.682 KB)

Abstract

Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Ir. YusakMaryunianta, M.Si sebagai Ketua Komisi Pembimbing dan Bapak Ir. Sinar IndraKesuma, Msi sebagai Anggota Komisi Pembimbing. Desa Bagan Serdang adalah satu desa di Deli Serdang. 45% dari total rumahtangga tergolong miskin,meskipun tergolong miskin telah melakukan kegiatanproduktif salah satunya produk berbasis pesisir.Penelitian ini dilakukan untukmenganalisis proses pengolahan udang.Tujun penelitian ini menganalisis proses pengolahan udang; menganalisispendapatan pengolahan udang di daerah dan menentukan nilai tambah yangdihasilkan dari pengolahan udang didaerah penelitian.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metodedeskriptif, metode pendapatan dan metode hayami. Hasil penelitian menunjukanbahwa Proses pengolahan produk ketiga pengolahan berbasis udang masihdilaksanakan dengan teknologi yang sederhana. Pendapatan usaha pengolahanudang kecepe dalam sebulan produksi sebesar Rp. 1.878.041, belacan sebesar Rp.562.166 dan udang kering tawar sebesar Rp. 879.727.Nilai tambah pengolahan udang kecepe sebesar Rp. 34.425/Kg bahanbaku,belacan sebesar Rp 3.190/Kg bahan baku dan udang kering tawar sebesar Rp3.388/Kg bahan baku. Dengan pendapatan tenaga kerja untuk produk olahanudang kecepe Rp/Kg 17.001, belacan sebesar Rp/Kg 9.642. dan udang keringtawar sebesar Rp/Kg 7.500. Keuntungan pengusaha untuk olahan udang kecepeRp/Kg 17.424, belacan sebesar Rp/Kg 6.452 dan udang kering tawar sebesarRp/Kg 4.112.Kata kunci : Udang, Pengolahan Udang, Nilai Tambah, Pendapatan.
AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI PADI (Kasus: Gapoktan Raskita, Desa Ajibaho, Kecamatan Biru-Biru, Kab. Deli Serdang) Josua Robi Simbolon; Iskandarini Iskandarini; Yusak Maryunianta
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 9, No 7 (2018): Volume. 9 No. 7 Juli 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.146 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan program PUAP di Gapoktan Raskita, Desa Ajibaho, Kecamatan Biru-Biru, Kabupaten Deli Serdang; untuk menganalisis dampak dari program PUAP terhadap tingkat pendapatan usahatani padi  di Gapoktan Raskita, Desa Ajibaho, Kecamatan Biru-Biru, Kabupaten Deli Serdang. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis usahatani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program pengembangan usaha agribisnis perdesaan (PUAP) di Gapoktan Raskita, Desa Ajibaho, Kecamatan Biru-Biru, Kabupaten Deli Serdang telah berjalan dengan baik dan sesuai aturan ; terdapat perbedaan nyata dan signifikan pendapatan usahatani padi sebelum adanya program PUAP (tahun 2013) dan sesudah adanya program PUAP (tahun 2013) di Gapoktan Raskita, Desa Ajibaho, Kecamatan Biru-Biru, Kabupaten Deli Serdang . Kata Kunci: Dampak Program PUAP, Usahatani Padi, Pendapatan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KONSUMSI RUMAH TANGGA KARYAWAN PRODUKSI KELAPA SAWITDI PTPN III KEBUN BANGUN Putri Asri Wahyu Sari; Yusak Maryunianta; Emalisa Emalisa
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 9, No 7 (2018): Volume. 9 No. 7 Juli 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.431 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola konsumi rumah tangga karyawan produksi kelapa sawit.Untuk mengetahui tingkat konsumsi rumah tangga karyawan produksi kelapa sawit.Untuk mengetahui pengaruh faktor pendapatan keluarga, insentif dan tunjangan, jumlah tanggungan, kemampuan mengelola ekonomi rumah tangga, konsumerisme, sensitivitas lingkungan, dan golongan kerja terhadap tingkat konsumsi rumah tangga dan konsumsi non pangan karyawan produksi kelapa sawit di PTPN III Kebun Bangun.Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pola konsumsi rumah tangga karyawan produksi kelapa sawit bervariasi, konsumsi pangan terbanyak adalah untuk konsumsi padi-padian dan konsumsi non pangan terbanyak adalah konsumsi barang dan jasa.Tingkat konsumsi rumah tangga karyawan produksi kelapa sawit terbesar adalah konsumsi pangan.secara serempak pendapatan keluarga, insentif dan tunjangan, jumlah tanggungan, manajemen ekonomi rumah tangga, konsumerisme, sensitivitas lingkungan, dan golongan kerja berpengaruh nyata terhadap tingkat kosnsumsi rumah tangga karyawan produksi kelapa sawit di PTPN III Kebun Bangun dan secara parsial hanya tiga faktor yang berpengaruh nyata yaitu pendapatan keluarga, jumlah tanggungan, dan golongan kerja. secara serempak pendapatan keluarga, insentif dan tunjangan, jumlah tanggungan, manajemen ekonomi rumah tangga, konsumerisme, sensitivitas lingkungan, dan golongan kerja berpengaruh nyata terhadap konsumsi non pangan produksi kelapa sawit di PTPN III Kebun Bangun dan secara parsial empat faktor yang berpengaruh nyata yaitu pendapatan keluarga, manajemen ekonomi rumah tangga, sensitivitas lingkungan dan golongan kerja. Kata Kunci :Pola Konsumsi, Tingkat Konsumsi, Pendapatan, Jumlah Tanggungan, Golongan Kerja
KONTRIBUSI PENDAPATAN TENAGA KERJA WANITA TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA Siti Khoimah; Muhammad Jufri; Yusak Maryunianta
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 9, No 8 (2018): Volume 9 No. 8 Agustus 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.177 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghitung persentase kontribusi pendapatan tenaga kerja wanita terhadap pendapatan rumah tangga, menganalisis faktor umur, jumlah tanggungan keluarga, tingkat pendidikan formal, status wanita dalam rumah tangga dan pendapatan suami mempengaruhi kontribusi pendapatan tenaga kerja wanita serta menganalisis alokasi waktu tenaga kerja wanita mencari nafkah dan sebagai ibu rumah tangga. Metode analisis data yang digunakan adalah  Metode Tabulasi Sederhana, Analisis Regresi Linear Berganda dan Analisis Deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi pendapatan tenaga kerja wanita terhadap pendapatan rumah tangga besar yaitu 53,8%. Faktor umur, jumlah tanggungan keluarga, tingkat pendidikan formal, status wanita dalam rumah tangga dan pendapatan suami berpengaruh signifikan terhadap kontribusi pendapatan tenaga kerja wanita. Alokasi waktu tenaga kerja wanita tercurahkan untuk bekerja selama 8 jam dalam sehari. Kata Kunci: Kontribusi Pendapatan, Tenaga Kerja Wanita, Alokasi Waktu
KETIMPANGAN PENDAPATAN PADA MASYARAKAT DESA PELAWI UTARA KECAMATAN BABALAN KABUPATEN LANGKAT Vinny Miari Irania; Yusak Maryunianta; Muhammad Jufri
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 9, No 8 (2018): Volume 9 No. 8 Agustus 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.443 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketimpangan pendapatan pada masyarakat desa, untuk mengetahui tingkat ketimpangan pendapatan pada masyarakat yang bersumber pendapatan dari pertanian dan non pertanian, untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan pada masyarakat desa dan untuk mengetahui hubungan kualitas pemenuhan kebutuhan rumah tangga dengan sumber pendapatan. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara Purposive. Metode analisis yang digunakan adalah metode Gini Ratio, metode Regresi Linier Berganda dan metode Chi-Square. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tingkat ketimpangan pendapatan masyarakat Desa Pelawi Utara termasuk ke dalam kategori sedang. Tingkat ketimpangan pendapatan pada masyarakat yang bersumber pendapatan dari pertanian dan non pertanian termasuk ke dalam kategori rendah. Faktor tingkat pendidikan, jumlah tanggungan, umur, konsumsi dan sumber pendapatan secara serempak berpengaruh nyata terhadap pendapatan, sedangkan secara parsial tingkat pendidikan dan umur tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan. Variabel kondisi rumah keluarga, kualitas utilitas tempat tinggal keluarga, kualitas sarana pendukung rumah tangga dan kemampuan mengakses kesehatan memiliki hubungan yang signifikan, adapun kondisi rumah keluarga memiliki hubungan yang kuat, kualitas utilitas  tempat tinggal keluarga memiliki hubungan yang cukup kuat,  kualitas sarana pendukung rumah tangga memiliki hubungan yang cukup kuat dan  kemampuan mengakses kesehatan memiliki hubungan yang kuat dengan sumber pendapatan.   Kata Kunci: Ketimpangan Pendapatan, Kualitas Rumah Tangga, Masyarakat Desa
ANALISIS PENETAPAN HARGA MINIMUM KOMODITAS JAGUNG (Zea mays L.) DENGAN TINGKAT KEUNTUNGAN NORMAL (KASUS : DESA SARINTONU, KECAMATAN TIGALINGGA, KABUPATEN DAIRI) Kartika Napitupulu; Luhut Sihombing; Yusak Maryunianta
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 9, No 10 (2018): Volume 9 No. 10 Oktober 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.601 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis volume kebutuhan input, menganalisis kebutuhan biaya, menganalisis komponen dan besar biaya tetap per hektar dan petani, menganalisis komponen dan besar biaya variabel per hektar dan petani, menganalisis besar harga pokok jagung bentuk tongkol dan bentuk pipil, serta menganalisis harga minimum jagung per kilogram termasuk keuntungan normal pada usahatani jagung di Desa Sarintonu. Metode penentuan daerah yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive area sampling. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode snowball sampling dengan jumlah sampel sebanyak 89 sampel. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif, metode analisis biaya, harga pokok penjualan, dan analisis penetapan harga  minimum jagung/kg  dengan  tingkat keuntungan normal.Hasil penelitian menunjukkan harga pokok penjualan jagung bentuk tongkol sebesar Rp. 1.168,04 dan bentuk pipil sebesar Rp. 1.595, sedangkan harga minimum jagung/kg dengan tingkat keuntungan normal yaitu sebesar Rp. 2.073,50. Kata Kunci : Jagung, harga pokok, harga minimum, keuntungan normal.
ANALISIS DAYA SAING DAN KELAYAKAN USAHA PASCA PANEN JAHE SIMALUNGUN (STUDI KASUS: USAHA PASCA PANEN JR PURBA) Annisa Rizkia Pohan; Yusak Maryunianta; Nurul Fajriah Pinem
Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness) Vol. 11 No. 1 (2023): Juni 2023 (Jurnal Agribisnis Indonesia)
Publisher : Departmen of Agribusiness, Economics and Management Faculty, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jai.2023.11.1.17-25

Abstract

Jahe (Zingiber officinale) merupakan salah satu tanaman biofarmaka yang memiliki fungsi dan khasiat sebagai obat untuk penyembuhan atau sebagai bumbu masakan, ataupun sebagai bahan baku untuk pembuatan minuman. Permintaan pasar ekspor jahe di Indonesia dikategorikan cukup tinggi, sedangkan untuk diekspor ke Belanda dibutuhkan 40 ton per bulan. Studi mengenai analisis kelayakan dan daya saing usaha pascapanen jahe ekspor dilakukan sebagai bentuk evaluasi terhadap daya saing dan kelayakan usaha pascapanen yang telah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa biaya produksi yang dikeluarkan dari usaha pascapanen jahe dalam rupiah serta USD, pendapatan yang diperoleh dari usaha pascapnen dalam satuan rupiah dan USD, biaya sumber daya lokal usaha pasca panen jahe ekspor dalam rupiah, biaya sumberdaya impor usaha pasca panen dalam rupiah dan USD, daya saing jahe di pasar internasional dan kelayakan usaha pascapanen jahe ekspor di daerah penilitian. Metode analisis biaya adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya produksi, pendapatan, biaya sumber daya dalam negeri dan biaya sumber daya impor pada penelitian ini. Untuk menganalisis kelayakan usaha digunakan analisis Benefit Cost Ratio (produktivitas modal atau disebut juga ????/c) serta analisis titik balik atau Break Even Point (BEP). Untuk menganalisis kemampuan jahe ekspor untuk bersaing di pasar internasional, digunakan metode biaya sumber daya domestik. Kesimpulan penelitian yang diperoleh memperlihatkan bahwa dan usaha pasca panen jahe ekspor produksi Simalungun di wilayah studi memiliki kemampuan berdaya saing untuk berkompetisi di pasar internasional serta menghasilkan manfaat dan layak untuk tetap dilanjutkan.