Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Aplikasi Sistem Informasi Geografis (Sig) Untuk Identifikasi Perubahan Sempadan Sungai Musi Di Kota Palembang (1922 - 2012) M. Asyroful Mujib; Murjainah Murjainah; Ratna Wulandari Daulay
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 10
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi seberapa besarperubahan sempadan Sungai Musi dalam kurun waktu 90 tahun terakhir,pemanfaatan lahan hasil sedimentasi sungai saat ini, dan memvisualisasikan perubahan sempadan Sungai Musi sebagai media belajar dalam pendidikan geografi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat sedimentasi di sempadan Sungai Musi sangat besar dibandingkan tingkat erosinya yaitu sebesar 93%. Kecamatan Gandus dan Kecamatan Seberang Ulu I memiliki wilayah tersedimentasi yang paling besar yaitu 31% dan 29% yang banyakdipengaruhi oleh aktifitas manusia. Sebaliknya, wilayah yang tererosi cukup besar adalah Kecamatan Kertapati sebesar 65% akibat pengaruh arus dariSungai Kramasan. Hasil sedimentasi di sempadan Sungai Musi banyakdimanfaatkan menjadi lahan permukiman (47,4%), waduk/danau (22,3%), rawa (10,7%) dan 7 penggunaan lahan yang lain dengan kisaran 0,2-6,6%. Hasil akhir pada penelitian ini berupa media pembelajaran geografi untuk mengenalkan perubahan Sungai Musi di Kota Palembang baik di sekolah maupun pada mata kuliah Sistem Informasi Geografis, Geologi, Geomorfologi, dan Hidrologi.Kata Kunci : Sistem Informasi Geografis (SIG), Sungai Musi, sempadan sungai, media belajar
PERSEBARAN BADAK JAWA, BADAK SUMATERA, DAN BADAK INDIA PADA MASA MIOSEN HINGGA HOLOSEN M. Asyroful Mujib; Tri Rafika Diyah I; Deni Puji Hartono; Murjainah Murjainah
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v1i1.817

Abstract

ABSTRAKBadak (Family Rhinocerotidae) merupakan salah satu spesies hewan mamalia di dunia yang saat ini keberadaannya kritis dan terancam punah (critically endangered). Spesies badak yang hanya dapatdijumpai di Benua Asia adalah Badak Jawa, Badak Sumatera, dan Badak India, sedangkan dua spesies yang lain (Black Rhino dan White Rhino) hanya dapat ditemukan di Benua Afrika. Metode penulisan ini adalah kajian literatur tentang distribusi dan persebaran Badak Jawa, Badak Sumatera, dan Badak India yang ruang lingkup pergerakannya meliputi seluruh wilayah Region Indomalaya (Subregion India, Subregion Indochina, Subregion Sunda, Subregion Filipina, dan Subregion Wallace). Hasil Temuannya adalah distribusi Badak Jawa dimulai dari Bhutan dan Bengal Barat, melalui Myanmar, Laos, Vietnam, Thailand, Semenanjung Malaysia, hingga ke Pulau Sumatera dan Jawa, namun saat ini hanya ditemukan di Ujung Kulon, Jawa Barat dan Can Tien, Vietnam. Badak Sumatera distribusinya pernah mencakup hampir seluruh Region IndoMalayan mulai dari Bengal dan Assam (India) bagian barat hingga ke Myanmar, kemudian bergerak ke dua arah, yaitu ke arah timur melewati Laos, Kamboja, Vietnam hingga ke China Selatan, sedangkan yang bergerak ke arah barat melalui Thailand, Semenanjung Malaysia,Sumatera, dan Pulau Borneo. Saat ini Badak Sumatera hanya dapat ditemukan di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Provinsi Lampung dan Bengkulu. Badak India pada Masa Holosen banyak ditemukan dibagian utara dan bagian barat Region Indomalayan, termasuk dalam kaki Pegunungan Himalaya dan Subregion IndoChina, dan saat ini upaya konservasi berada di Taman Nasional Kaziranga, Assam, danTaman Nasional Chitwan di Nepal.Kata kunci: Persebaran, Badak, Miosen dan Holosen