Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search
Journal : Jurnal Dinamis

STUDI ANALISA PERFORMANSI MESIN – SISTEM PEMBAKARAN EFI DAN KARBURATOR PADA MESIN BENSIN Mulfi Hazwi; Hendri P.; Tulus B. Sitorus; Dian M. Nasution; Terang UHS Ginting; Andianto P.
Jurnal Dinamis Vol 4, No 1 (2016): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (931.639 KB)

Abstract

EFI ( Electronic Fuel Injection ) adalah suatu sistem injeksi bahan bakar yang dikontrol secara elektronik dengan berdasarkan pada masukan sinyal- sinyal dari sensor-sensor yang diolah oleh ECU ( Electronic Control Unit ), yaitu berupa chips yang terdiri dari microprosesor dan memory yang dipasang secara on board pada mobil. Tujuan penggunaan dan pengembangan EFI sampai saat ini adalah untuk meningkatkan tenaga atau daya mesin dan selain itu juga untuk memperbaiki prestasi motor bakar dan mengurangi emisi gas buang. Sistem injeksi bahan bakar berupa EFI ini adalah sebagai pengganti karburator dengan pertimbangan-pertimbangan antara lain : karburator tidak mampu mengalirkan campuran udara-bahan bakar dengan harga perbandingan yang sama untuk setiap silinder, uap bahan bakar yang lebih berat daripada udara maka akan mengalami kesulitan ketika mengalir melalui belokan dan sudut-sudut tajam dari saluran isap ( intake manifold ), dengan sistem injeksi maka bahan bakar dapat dikabutkan langsung kedalam saluran isap dekat dengan katup isap, lebih presisi dalam mengatur jumlah bahan bakar yang dikabutkan sebagai fungsi dari kondisi operasi mesin yang dideteksi oleh berbagai sensor. Berdasarkan hasil perhitungan untuk mesin bensintipe 7K-Carburator diperoleh Daya sebesar 43,1541 kW, Torsi sebesar 117,8 Nm pada rpm 3500, sedangkan untuk mesin 7K-EFI diperoleh Daya sebesar 50,5749 kW, Torsi sebesar 121,8 Nm pada rpm 4000.   Kata Kunci : Mesin Bensin 7K, Sistem Injeksi, ECU ( Electronic Control Unit )
SIMULASI PENGARUH JUMLAH SUDU TERHADAP PERFORMANSI TURBIN ANGIN TIPE DARRIEUS-H DENGAN PROFIL SUDU NACA 0018 MENGGUNAKAN SOFTWARE CFD Wahyu Hamdani; Himsar Ambarita; Tulus B. Sitorus; Dian M.Nasution; Terang UHS Ginting
Jurnal Dinamis Vol 4, No 1 (2016): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.571 KB)

Abstract

Turbin angin merupakan mesin dengan sudu berputar yang mengkonversikan energi kinetik angin menjadi energi mekanik. Turbin angin sumbu vertikal tipe Darrieus-H merupakan pengembangan dari turbin angin Darrieus. Penelitian yang telah  dilakukan  para peneliti sebelumnya secara eksperimen menunjukkan hasil berupa efisiensi yang dihasilkan dari turbin angin Darrieus-H ini sangat kecil. Nilai ini tidak sebanding dengan biaya pabrikasi yang cukup mahal. Banyak faktor yang mempengaruhi efisiensi turbin angin ini yaitu pengaturan sudut pitch, diameter rotor turbin, tinggi sudu, panjang chord sudu dan massa turbin itu sendiri. Biaya pabrikasi yang mahal tidak efisien untuk meneliti keseluruhan variabel tersebut maka perlu dilakukan simulasi dengan menggunakan komputer. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi jumlah sudu terhadap performansi turbin angin dengan mensimulasikannya dengan menggunakan software CFD. Turbin angin yang  disimulasi berupa rotor 2D dengan diameter 1,50 m pada daerah rotating region. Airfoil yang dipakai adalah NACA 0018. Variasi jumlah sudu yang digunakan adalah 3, 4, 5, dan 6 buah. Hasil simulasi menunjukkan efisiensi untuk jumlah sudu 5 buah pada tip speed ratio 1.8 memiliki efisiensi tertinggi yaitu 58.941 %. Perbedaan yang terjadi antara hasil eksperimen dan simulasi disebabkan karena adanya kerugian yang terjadi pada saat pengujian. Kata kunci   : Turbin angin Darrieus-H, Software CFD, Efisiensi
PERBANDINGAN INTENSITAS RADIASI SURYA HASIL PENGUKURAN DI KOTA MEDAN DENGAN SIMULASI TEORITIS MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 Christofel P. L; Tulus B. Sitorus; Farel H. Napitupulu; Himsar A; Dian M. Nasution; Andianto P
Jurnal Dinamis Vol 4, No 1 (2016): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.975 KB)

Abstract

Saat ini, kebutuhan akan energi, terutama energi listrik semakin tinggi akibat pertambahan populasi manusia. Energi surya merupakan energi yang memiliki potensi tinggi namun belum dimaksimalkan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Intensitasi radiasi surya bergantung pada beberapa hal, seperti iklim, posisi bujur suatu lokasi, tanggal dan juga waktu. Visual Basic 6.0(VB) dapat digunakan untuk pembuatan simulasi perhitungan intensitas radiasi pada suatu permukaan. Pada skripsi ini, pembuatan simulasi perhitungan intensitas radiasi didasarkan pada hasil pengukuran dengan menggunakan alat ukur data hobo station pada bulan Desember 2012, setelah simulasi selesai, dilakukan perbandingan data hasil pengukuran dengan hasil simulasi teoritis dan ditunjukkan dalam bentuk grafik yang dibuat dengan perangkat lunak yang sama. Hasil simulasi menunjukkan bahwa persen galat hanya sekitar 14%, sehingga simulasi yang dibuat telah dapat digunakan.   Kata Kunci : Intensitas radiasi surya, Visual Basic 6.0, alat ukur data hobo station
KAJIAN BESAR DAYA DAN EFISIENSI THERMAL MESIN GENSET DIESEL SATU SILINDER DENGAN BAHAN BAKAR CAMPURAN SOLAR DAN BIOMASSA SERBUK KULIT PADI Riky S. Situmorang; Himsar Ambarita; Tulus B. Sitorus; Farel H. Napitupulu; M. Sabri; Mahadi .
Jurnal Dinamis Vol 4, No 1 (2016): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.974 KB)

Abstract

Ketergantungan masyarakat terhadap bahan bakar minyak sangat tinggi. Disamping itu kelangkaan bahan bakar minyak dan harga minyak yang tinggi juga memperkeruh keadaan ini. Pemanfaatan biomassa sebagai energi alternatif campuran bahan bakar merupakan hal yang tepat untuk menghemat penggunaan minyak. Oleh karena itu, penulis melakukan pengujian menggunakan bahan bakar campuran  solar dan biomassa serbuk kulit padi pada generator set Dong Fa model R 175 A. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan unjuk kerja mesin diesel menggunakan bahan bakar solar dan campuran serbuk kulit padi sehingga akan terlihat pengaruhnya terhadap parameter performansi mesin diesel. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa efesiensi thermal brake semakin menurun dan aaya semakin meningkat. Kata kunci : Mesin Diesel, Bahan Bakar Diesel, Serbuk Kulit Padi, Performansi Mesin Diesel
UJI PERFORMANSI MESIN OTTO EFI KAPASITAS 125 CC BERBAHAN BAKAR CAMPURAN PERTAMAX - ETANOL96 DENGAN PENGGUNAAN BLOWER SEBAGAI SUPERCHARGER ELEKTRIK Josia P Ginting; A. Halim Nasution; Farel H. Napitupulu; M. Sabri; Tulus B. Sitorus; Tugiman .; Darwin Sitompul
Jurnal Dinamis Vol 4, No 2 (2016): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.989 KB)

Abstract

Berbagai macam peningkatan efisiensi untuk motor bakar sudah dilakukan, namun belum semua pengembangan dilakukan pada motor bakar berkapasitas kecil seperti pada sepeda motor padahal penggunaan sepeda motor sudah sangat banyak lebih banyak dibandingkan jumlah truk, bis ataupun mobil pribadi. Sebuah supercharger memampatkan asupan udara untuk tekanan atmosfer di atas yang meningkatkan densitas saluran udara masuk ke mesin. Supercharger elektrik biayanya lebih murah dibandingkan dengan versi mekanis atau yang diputar oleh mesin (drive belt). Pemasangannya pun dinilai lebih gampang karena tak banyak lagi modifikasi.  Pada penelitian ini dilakukan 4 pengujian yaitu uji performansi, pemakaian bahan bakar spesifik, emisi gas  buang dan uji nilai kalor bahan bakar. Dengan pengujian torsi memiliki ketidakpastian ±1,633% dan analisa perhitungan daya yaitu sebesar ±4,775%. Dari hasil pengujian didapat bahwa penggunaan blower sebagai supercharger elektrik dapat meningkatkan torsi, daya, efisiensi dan menurunkan konsumsi bahan bakar spesifik.   Kata kunci : Mesin Otto EFI, Supercharger Elektrik, Performansi Mesin Otto
PENGARUH CAMPURAN BAHAN BAKAR PREMIUM, HIDROGEN DAN ETANOL 96% TERHADAP PERFOMANSI DAN EMISI GAS BUANG MESIN GENSET OTTO Martinus I. Tarigan; Tulus B. Sitorus; Dian M. Nasution; Taufiq B. N; A. Husein Siregar; Zulkifli L; Alfian Hamsi; Farel H. Napitupulu
Jurnal Dinamis Vol 4, No 2 (2016): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.4 KB)

Abstract

Semakin berkurangnya cadangan minyak bumi dan pemakaian bahan bakar fosil yang terus meningkat menyebabkan timbulnya ancaman krisis energi. Mengantisipasi hal tersebut diperlukan pengembangan sumber energi terbarukan sebagai energi alternatif. Pencampuran bahan bakar untuk menghemat penggunaan minyak merupakan salah satu alternatif. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbandingan performansi dan emisi gas buang yang dihasilkan mesin genset Otto 4 langkah merk STARKE tipe GFH1900LX dengan menggunakan bahan bakar premium 100%, etanol(96%) 100%, campuran premium 50% dengan etanol 50%, serta penambahan hidrogen sebesar 2,5% pada bahan bakar campuran etanol dan premium.  Penelitian ini dilakukan dengan cara menimbang bahan bakar kemudian, memberikan beban pada mesin genset yang telah dihidupkan, tegangan dan kuat arus diukur dengan multimeter, putaran diukur dengan tachometer dan waktu habis bahan bakar dihitung dengan stopwatch, kemudian data dianalisa. Dari percobaan menggunakan bahan bakar etanol 100%, sfc yang tertinggi yang dihasilkan adalah  4320g/Kw.jam tergolong boros jika di bandingkan dengan campuran bahan bakar premium 100% sebesar 3043 g/Kw.jam, serta etanol 50% + premium50% sebesar 4071 g/ Kw.jam, dan campuran (premium50% + etanol50%)97,5% + hydrogen 2,5% sebesar 3975 g/Kw.jam akan tetapi bahan bakar etanol,  hidrogen, dan campuran ini tetap mempunyai keuntungan, yaitu ketersediaan bahan baku yang melimpah.   Kata kunci : bahan bakar fosil, emisi gas buang, etanol, hidrogen, performansi
KAJIAN PARAMETER DAYA DAN EFISIENSI TERMAL MESIN OTTO EFI SATU SILINDER BERBAHAN BAKAR CAMPURAN PREMIUM -METANOL DENGAN SUPERCARJER ELEKTRIK Yanri H. B; A. Halim Nasution; Tulus B. Sitorus; Dian M. Nasution; M. Sabri; Farida Ariani
Jurnal Dinamis Vol 4, No 2 (2016): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.201 KB)

Abstract

Berbagai macam peningkatan efisiensi untuk motor bakar sudah dilakukan, tetapi belum semua pengembangan dilakukan pada motor bakar berkapasitas kecil seperti pada sepeda motor padahal penggunaan sepeda motor sudah sangat banyak lebih banyak dibandingkan jumlah truk, bis ataupun mobil pribadi. Sebuah supercharger memampatkan asupan udara pada tekanan atmosfer yang meningkatkan densitas saluran udara masuk ke mesin. Supercharger elektrik biayanya lebih murah dibandingkan dengan versi mekanis atau yang diputar oleh mesin (drive belt). Pemasangannya  dinilai lebih mudah karena tidak banyak lagi modifikasi.  Pada penelitian ini dilakukan uji performansi pada mesin otto satu silinder sistem EFI kapasitas 125 cc menggunakan blower 650 watt sebagai supercharger listrik. Pada pengujian unjuk kerja dilakukan pada variasai putaran mesin dari 1000 rpm sampai 9000 rpm. Unjuk kerja yang dihitung adalah daya dan efisiensi thermal brake. Dari hasil pengujian didapat bahwa penggunaan blower sebagai supercharger elektrik dapat meningkat,daya sebesar 0,5631 kw, efisiensi thermal 12%,   Kata kunci : Mesin Otto EFI, blower, Performansi
RANCANG BANGUN DAN ANALISIS PERFORMANSI KOLEKTOR SURYA TIPE PLAT DATAR BERSIRIP Andri M. Sijabat; Himsar Ambarita; Tulus B. Sitorus; Farel H. Napitupulu; Terang UHS Ginting; Dian M. Nasution; Farida Ariani; M. Sabri
Jurnal Dinamis Vol 4, No 3 (2016): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.081 KB)

Abstract

Pengeringan merupakan salah satu cara untuk mengurangi kadar air. Proses pengeringan yang umum dikenal adalah penjemuran secara langsung di bawah sinar matahari dan yang paling sering digunakan oleh para petani yang ada di Indonesia untuk mengeringkan hasil pertanian mereka. Cara ini masih sangat konvensional dan memiliki banyak kendala salah satunya adalah factor cuaca. Cuaca yang tidak menentu akan sangat mempengaruhi kualitas dari hasil panen yang dijemur. Kadar air yang terlalu tinggi akibat panas yang tidak cukup untuk mengurangi kadar air akan memicu berkembangnya mikroba atau jamur yang dapat mengakibatkan pembusukan. Oleh karena itu, dirancang sebuah alat untuk dapat membantu petani memaksimalkan pengeringan hasil pertanian mereka. Alat yang dirancang adalah kolektor surya tipe plat datar bersirip dengan ukuran 2 m x 2 m x 0,17 m. Kolektor surya terdiri dari lapisan kayu, sterofoam dan rockwoll sebagai isolator, plat alumunium sebagai penyerap panas dan kaca sebagai penutup. Selain kolektor, dirancang juga ruang pengering  sebagai tempat pengeringan hasil pertanian dengan ukuran 2 m x 1 m x 1 m. Sampel yang digunakan dalam pengujian alat ini adalah ubi kayu (cassava) dan cabai merah.  Besarnya efisiensi kolektor diperoleh dengan melakukan pengujian selama 2 (dua) hari pada kondisi cuaca cerah dan juga melalui analisis perhitungan. Dari hasil analisis yang dilakukan diperoleh panas radiasi rata-rata yang dapat diserap kolektor adalah 1856,755 watt, kehilangan panas rata-rata pada kolektor adalah 442,57 watt dan efisiensi rata-rata dari kolektor surya yang didapat selama proses pengujian adalah 69,70%   Kata Kunci: Pengeringan, Kolektor Surya, Sirip, Pindahan Panas
ANALISA KONSUMSI DAN BIAYA ENERGI PADA MESIN PENGERING PAKAN TERNAK SISTEM POMPA KALOR DENGAN DAYA 1 PK Ronal P Hutagalung; Himsar Ambarita; Tulus B. Sitorus; Dian M. Nasution; Terang UHS Ginting; Andianto Pintoro; Taufiq B. N; Farel H. Napitupulu
Jurnal Dinamis Vol 4, No 3 (2016): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.185 KB)

Abstract

Analisa ini bertujuan untuk mengatasi masalah yang dihadapai para produsen pakan ternak  untuk mengeringkan pakan ternak yang sudah dicacah  dalam keadaan lembab menjadi kering agar tahan lebih lama. Oleh sebab itu dilakukan perancangan yang bertujuan untuk menghasilkan suatu unit mesin pengering pakan ternak portable dengan menggunakan AC rumah yang berorientasikan pada upaya efisiensi energi listrik yang dapat diaplikasin pada skala kecil dan besar . Analisa konsumsi dan biaya energi pada mesin pengering pakan ternak sistem pompa kalor dengan daya 1 PK ini didasarkan pada hasil perhitungan teoritis dan pompa kalor yang digunakan beroperasi menggunakan siklus kompresi uap menjadi batasan masalahnya. Manfaat penelitian ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pengeringan pada sektor peternakan, pertanian, maupun home industry khususnya bagi wilayah- wilayah yang memiliki tingkat curah hujan yang tinggi di Indonesia. Kesimpulan perancangan ini diperoleh bahwa nilai laju ekstraksi air spesifik (Spesific Moisture Extraction Rate) untuk mesin pengering pakan ternak sistem pompa kalor adalah 0.0106 kg/kWh. Besarnya konsumsi energi spesifik (Spesific Energi Consumption) pada mesin pengering pakan ternak ini adalah 22,787 kWh/kg. Biaya Pokok Produksi yang dibutuhkan untuk proses pengeringan 1 kg pakan ternak dengan menggunakan sistem pompa kalor adalah Rp 20,012,- per kilogram.   Kata kunci: refrigerant, Spesific Energi Consumption (SEC), Spesific Moisture Extraction Rate (SMER).
ANALISA MESIN PENDINGIN ADSORPSI DENGAN MENGGUNAKAN TENAGA MATAHARI Muhammad Darwis Rambe; Tulus B. Sitorus; Himsar Ambarita; Farel H. Napitupulu; Andianto P.
Jurnal Dinamis Vol 6, No 4 (2018): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.552 KB)

Abstract

ABSTRAK Penggunaan energi besar – besaran saat ini telah membuat membuat manusia mengalami krisis energi. Untuk mengatasi krisis energi di masa depan beberapa alternatif  sumber energi mulai dikembangkan, salah satunya ialah energi matahari. Energi matahari biasa digunakan sebagai penerang dan sumber panas bagi kehidupan sehari - hari namun ternyata energi matahari dapat dikembangkan menjadi sumber energi lainnya misalnya untuk pendingin. Mesin pendingin siklus adsorpsi ini digerakkan oleh tenaga matahari dan tidak menggunakan energi mekanik sama sekali. Mesin pendingin siklus adsorpsi memiliki 3 komponen utama yaitu kolektor, kondensor, dan evaporator. Ketiga komponen utama alat ini terbuat dari bahan stainless steel yang bertujuan agar tahan terhadap korosi akibat dari refrigeran yang digunakan. Tujuan  dari peneltian ini untuk mengetahui temperatur maksimum pada kolektor dan temperatur minimum pada air yang di dinginkan dan mengetahui laju perpindahan panas dari kolektor, kondensor, dan evaporator. Prosedur pengujian dengan memanaskan kolektor surya (desorpsi) dari pukul 08.00 WIB - 17.00 WIB, sedangkan proses pendinginan alamiah (adsorpsi) berlangsung dari pukul 17.00 WIB – 08.00 WIB. Pada penelitian ini menggunakan pasangan Alumina aktif moleculer seave 13X sebagai adsorben sebanyak 7 Kg dan methanol sebagai refrigerant sebanyak 4 L. Dari hasil pengujian dan perhitungan yang telah dilakukan didapat bahwa temperatur maksimum pada kolektor 102 oC dan temperatur minimum air 18,40 oC. Efisiensi kolektor tertinggi pada hasil pembahasan adalah 52 %.