Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search
Journal : Jurnal Dinamis

ANALISA PROSES MELTING DAN SOLIDIFICATION PADA PHASE CHANGE MATERIAL PADA SOLAR WATER HEATER DENGAN MENGGUNAKAN COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC Tri Septian M.; Tulus B. Sitorus; Terang UHS Ginting; Farel H. Napitupulu; Farida Ariani; Dian M. Nasution
Jurnal Dinamis Vol 4, No 4 (2016): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.568 KB)

Abstract

Solar Water Heater Merupakan Pemanas Air Dengan Memanfaatkan Tenaga Surya Sebagai Sumber Energi Penghasil Panasnya. Solar Water Heater Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Menggunakan Sistem Penyimpan Panas Sementara Yaitu Dengan Menggunakan Phase Change Material. Hal Ini Dilakukan Supaya Pemanas Air Dapat Digunakan Hingga Malam Hari. Oleh Karena Biaya Pabrikasi Yang Mahal Maka Perlu Dilakukan Simulasi Dengan Menggunakan Komputer. Penelitian Ini Berfokus Pada Proses Pelelehan Dan Pembekuan Pada Phase Change Material Yang Disinari Matahari Mulai Dari Pagi Hingga Malam Hari Serta Membandingkan Hasil Eksperimen Dan Analisa Numerik Software Fluent Perpindahan Panas Yang Terjadi Pada Solar Water Heater. Solar Water Heater Yang Disimulasikan Dalam Bentuk Dua Dimensi Dengan Ukuran Geometri Sebesar 1025 X 160 Mm Sedangkan Data Radiasi Matahari Yang Digunakan Untuk Mensimulasikan Solar Water Heater Yaitu Pada Tanggal 28 September 2013. Saat Disimulasikan Pada Software Fluent, Kondisi Batas Radiasi Matahari Diberikan Dibagian Atas Plat Absorber Pada  Geometri Solar Water Heater. Hal Ini Dikarenakan Panas Radiasi Matahari Mentranmisikan Panasnya Menembus Kaca Pertama Dan Kaca Kedua Pada Kolektor Hingga Mengenai Plat Absorber. Hasil Penelitian Memperlihatkan Bahwa Bagian Kolektor Yang Paling Tinggi Temperaturnya Adalah Pada Bagian Plat Absorber Dengan Suhu Temperatur Sebesar 95oc Sedangkan Phase Change Material Selaku Sistem Penyimpanan Panas Sementara Pada Kolektor Mulai Meleleh Sekitar Pukul 11.00 Wib Sedangkan Untuk Proses Pembekuan Mulai Terjadi Sekitar Jam 19.00 Wib. Hasil Perbandingan Nilai Eksperimen Dan Analisa Numerik Software Fluent Mengalami Persen Galat Pada Bagian Kaca Pertama, Kaca Kedua Dan Plat Absorber Berturut-Turut Adalah 2.3%, 0.87% Dan 3.59%.   Kata Kunci : Solar Water Heater, Phase Change Material, Cfd
RANCANG BANGUN MESIN STIRLING TIPE GAMA BERKAPASITAS 157 ML MENGGUNAKAN SISTEM PENDINGIN FLUIDA CAIR Hari S Ritonga; Farel H. Napitupulu; Tulus B. Sitorus; M. Syahril Gultom
Jurnal Dinamis Vol 7, No 1 (2019): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.592 KB)

Abstract

Penelitian tentang pengembangan mesin stirling saat ini sedang berkembang terkusus diakibatkan oleh karakteristik mesin stirling yang dapat mengunakan banyak jenis bahan bakar. Perancangan sistem pendingin pada mesin stirling sangat mutlak diperlukan untuk menigkatkan efisiensi dan ketahahan kerja mesin. Tujuan penelitian ini adalah merancang mesin stirling dengan menggunakan pendingin cairan serta untuk mengetahui performa mesin. Jenis mesin stirling yang digunakan adalah mesin stirling tipe gama yang mempunyai efisiensi lebih tinggi dari jenis mesin stirling lainnya. Mesin stirling yang dirancang berkapasitas 150 ml. Hasil penelitian yang diperoleh dari perancangan mesin stirling menunjukkan bahwa performa mesin maksimum pada penggunaan air,  suhu rata-rata pembakaran 694,05 0C dan suhu rata-rata kompresi 48,29 0C didapat putaran mesin 540 rpm dan daya mesin 24,2 watt. Performa mesin tanpa menggunakan air pada suhu rata-rata pembakaran 561,87 0C dan suhu rata-rata kompresi 50,65 0C didapat putaran mesin 444 rpm dan daya mesin 16,42 watt. Dengan demikian dapat disimpulkan penggunaan pendingin cairan pada mesin stirling akan meningkatkan performa dan daya mesin.
ANALISA KONDENSOR MESIN PENDINGIN ADSORPSI TENAGA SURYA DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI 3D Dimas B.N Sitorus; Tulus B. Sitorus; Terang UHSG Manik; Andianto Pintoro
Jurnal Dinamis Vol 7, No 1 (2019): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.807 KB)

Abstract

Konsumsi energi yang sangat banyak digunakan oleh manusia pada saat ini mengakibatkan terjadinya krisis energi, salah satu penyebab kejadian ini adalah ketergantungan manusia terhadap energi yang berasal dari fosil yang dimana energi ini tidak dapat diperbaharui dan suatu saat akan habis. Salah satu energi yang paling banyak digunakan saat ini adalah dibidang pendinginan. Pembuatan suatu inovasi yang memungkinkan berkurangnya penggunaan energi dengan mendapatkan hasilnya setara sangatlah diperlukan. Namun, pembuatan inovasi tersebut tidak dapat dibuat hanya dengan sekali percobaan hingga inovasi tersebut dapat disebarluaskan. Cara yang paling efisien ialah dengan menggunakan aplikasi CFD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena fluida yang terjadi didalam sistem kondensor pada alat pendingin adsorpsi dengan menggunakan apliaksi CFD. Simulasi dilakukan dari jam 12.30 WIB pada saat desorpsi selama 30 menit dan dilakukan pada kondisi transient. Hasil dari simulasi di tampilkan dalam bentuk kontur warna. Besar laju perpindahan panas konveksi yang terjadi pada kondensor sebesar 1,25 Watt.
ANALISIS PENGARUH PENDINGINAN KACA LUAR ALAT DESALINASI AIR LAUT DOUBLE SLOPE SOLAR STILL William .; Himsar Ambarita; Tulus B. Sitorus; Dian M. Nasution; Pramio G. Sembiring
Jurnal Dinamis Vol 7, No 2 (2019): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.729 KB)

Abstract

Air mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia. Dalam kehidupan kita sehari-hari air merupakan sesuatu hal yang wajib kita konsumsi untuk keberlangsungan hidup. Sebagai salah satu negara dengan sumber daya air berupa laut terbesar di dunia tidak menjamin warga Indonesia untuk mendapatkan air bersih yang layak untuk dikonsumsi. Hal ini dikarenakan kebanyakan air yang sudah tercemar oleh limbah pabrik, industri dan rumah tangga. Sehingga kebutuhan akan air bersih semakin hari semakin meningkat ditambah dengan bertambahnya populasi manusia. Salah satu teknologi untuk mendapatkan air bersih adalah dengan destilasi tenaga surya.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  hasil produktivitas dan membandingkan efisiensi dari adanya pendinginan kaca luar dengan mengalirkan air dingin pada alat desalinasi air laut sistem pasif dengan kemiringan ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan efisiensi dari penggunaan air dingin sebagai pendinginan kaca luar adalah 40,39% dan 17,82% masing-masing secara teoritis dan aktual.
SIMULASI PERFORMANSI EVAPORATOR SISTEM MESIN PENDINGIN SIKLUS ADSORPSI MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK ANSYS 17.0 Muhammad Arif; Tulus B. Sitorus; Dian M. Nasution; Pramio G. Sembiring
Jurnal Dinamis Vol 7, No 2 (2019): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.685 KB)

Abstract

Dalam dunia industri teknologi, penggunaan prototype yang dibuat akan memakan waktu yang lama dan biaya yang besar dalam pengoperasian kinerja sistem, analisa perlakuan terhadap sistem, dan memberikan keputusan dari hasil analisa. Oleh sebab itu, dilakukan pencarian teknologi alternatif dari prototype yang menunjang dunia industri meningkatkan kinerja sistem dengan menyediakan cara untuk membuat rancangan dan keputusan rancangan, serta manajemen yang lebih baik. Ditemukan salah satu teknologi alternatif yaitu aplikasi CFD. Aplikasi CFD banyak digunakan dalam bidang ilmu, diantaranya dalam hal proses evaporasi-kondensasi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui fenomena fluida yang terjadi didalam sistem evaporator pada penggunaan alat pendingin adsorpsi. Simulasi dilakukan pada kondisi transien, dilakukan pada waktu 18:00 WIB saat proses adsorpsi terjadi. Evaporator menggunakan bahan Aluminium ketebalan 3 mm dan menggunakan fluida metanol sebagai refrijeran nya. Hasil simulasi ditampilkan dalam bentuk kontur, gambar dan video. Berdasarkan perhitungan empiris, besar efisiensi evaporator yang terjadi adalah sebesar 78,4%.