Danang Kurniawan
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Meta-Analysis at the Root of Terrorism from the Perspective of Islamic Movement in Indonesia Dinda Rosanti Salsa Bela; Achmad Nurmandi; Isnaini Muallidin; Danang Kurniawan
AL-IHKAM: Jurnal Hukum & Pranata Sosial Vol. 16 No. 2 (2021)
Publisher : Faculty of Sharia IAIN Madura collaboration with The Islamic Law Researcher Association (APHI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/al-lhkam.v16i2.4817

Abstract

This paper aims to map the root of terrorism in Indonesia from the Islamic movement perspective. The authors want to know how the root of terrorism has strengthened in Indonesia. A qualitative method approach was taken through a literature study regarding the delivery of research map information while the data was exported in the RIS Export file format. Then, the authors exported the data and processed it using VOSviewer to find out a bibliometric map of research development based on significant themes of Indonesian terrorism cases. Nvivo 12 plus provided exploration and description of terrorism in Indonesia to get an efficient explanation of the data. The findings are, the first to map the issue of terrorism in Indonesia. First, there was a correlation between terrorism, radicalism, and Islam. Different views of religious teachings eventually led to the terrorism movement. Several radical Islamic organizations in Indonesia have portrayed Islam as a terrorist religion. Second, the factors causing the strengthening of terrorism in Indonesia were due to injustice, oppression, and discrimination leading to terrorism and radicalism using the concept of jihad. This research suggests that the government can handle terrorism cases in Indonesia and neutralize ideas that are considered radical with a de-radicalization approach. (Tulisan ini bertujuan memetakan akar terorisme di Indonesia dari aspek gerakan Islam. Penulis ingin mengetahui bagaimana akar terorisme menguat di Indonesia. Pendekatan metode kualitatif ditempuh melalui studi pustaka sedangkan untuk penyampaian informasi peta penelitian, data diekspor dalam format file Ekspor RIS. Kemudian, penulis mengekspor data dalam format (RIS), mengolahnya menggunakan VOS viewer untuk mengetahui peta bibliometrik pengembangan penelitian berdasarkan tema signifikan kasus terorisme di Indonesia dan menggunakan Nvivo 12 plus untuk memberikan eksplorasi dan deskripsi terorisme di Indonesia demi mendapatkan penjelasan yang efisien dari data. Temuan penelitian ini adalah; Pertama, pada tahap pemetaan isu terorisme di Indonesia, terdapat korelasi antara terorisme, radikalisme, dan Islam. Perbedaan pandangan terhadap ajaran agama pada akhirnya memunculkan gerakan terorisme. Beberapa organisasi Islam radikal di Indonesia telah mencitrakan Islam sebagai agama teroris. Kedua, diketahui faktor penyebab menguatnya terorisme di Indonesia adalah rasa ketidakadilan, penindasan dan diskriminasi yang berujung pada gerakan terorisme dan radikalisme dengan mengusung konsep jihad. Saran dari penelitian ini adalah agar pemerintah dapat menangani kasus terorisme di Indonesia dan menetralisir ide-ide yang dianggap radikal dengan pendekatan deradikalisasi.
Narrative Policy Framework: The Role of Media Narratives on Alcohol Investment Policy in Indonesia Dedi Kusuma Habibie; Muhammad Kamil; Danang Kurniawan; Salahudin; Umi Kulsum
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 6 No 2 (2021): Volume 6, Nomor 2 - Desember 2021
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jmk.v6i2.5824

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran narasi kebijakan publik dalam merumuskan kebijakan investasi alkohol di Indonesia. Narasi publik berfungsi memberikan informasi secara kolektif terkait proses kebijakan dalam rangka merespon dukungan dan tuntutan. Studi ini melakukan studi Narrative Policy Framework terkait kebijakan investasi alkohol di Indonesia. Metode penelitian menggunakan pendekatan Q-DAS (Qualitative Data Analysis Software) dengan alat analisis software Nvivo Plus 12. Data penelitian adalah aktivitas media massa nasional dan media sosial Twitter yang ditentukan berdasarkan periode tertentu. Hasil kajian menunjukkan bahwa respon naratif publik terhadap Kebijakan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal mendapat tanggapan yang beragam dari masyarakat dan organisasi masyarakat. Dalam gerakan sosial melalui narasi kebijakan penolakan investasi miras di Indonesia, masyarakat terbagi menjadi kelompok-kelompok besar, antara lain Lembaga Swadaya Masyarakat, (LSM), dan Oraganisasi Masyarakat (Ormas) keagamaan. Penolakan tersebut memiliki substansi naratif terkait dengan nilai-nilai yang menjadi dasar penolakan, diantaranya merusak moral anak bangsa, yaitu pemuda sebagai generasi penerus bangsa, dalam upaya membangun karakter bangsa (nation and character building) akibatnya, intensitas kejahatan di masyarakat akan meningkat. Selain itu, penolakan tersebut juga mendapat legitimasi yang kuat dari berbagai aktor yang membuat masyarakat ikut terlibat mendukung gerakan penolakan investasi miras.
Viewing Omnibus Law's Policy in a Governance Ethics Perspective through Social Media Twitter Dedi Kusuma Habibie; Sanny Nofrima; Prawira Yudha Pratama; Herdin Arie Saputra; Danang Kurniawan
Jurnal Public Policy Vol 7, No 1 (2021): November-April
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jpp.v7i1.3225

Abstract

Social media can quickly help people interact with the Government and use technology to turn communication into interactive dialogue. This study looks at Omnibus Law policies from government ethics through social media Twitter hashtag (#) Omnibus law. The method used in this research is qualitative, then data is collected from the Twitter hashtag using Nvivo12 Plus to analyze the data. This study's results reveal that the Hashtag (#) Omnibus Law's effectiveness is proven to be efficient in viewing data analysis through information dissemination on Nvivo12 Plus on Twitter to see policies and responses from the public who use the Hashtag (#) Omnibus Law.