Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN PENYAKIT GINJAL ICRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG Ina Ardila; Dwi Retno Sulistyaningsih
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 1, No 10 (2014): Juni 2014
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1235.137 KB)

Abstract

Pasien penyakit ginjal kronik (PGK) pada stadium 5 dengan LFG kurang dari 15 ml/mnt memerlukan terapi pengganti ginjal (Hemodialisis) untuk mengeluarkan darah dan sisa-sisa hasil metabolisme dalam tubuh. Tindakan hemodialisis tersebut dapat berdampak pada psikologis pasien yang nantinya akan mempengaruhi kualitas hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Metode: Desain penelitian ini adalah kuantitatif korelasi non experimen dengan pendekatan cross sectional yang memiliki jumlah sampel 46 responden diambil dengan tehnik porposive sampling. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan tingkat stres ringan (34,8%) memiliki kualitas hidup yang baik (73,9%) dengan rata-rata berumur 51-60 tahun (45,7%), jenis kelamin perempuan (52,2%), pendidikan SD (37,0%) dan yang tidak bekerja (73,9%). Hubungan antara tingkat stres dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa dengan p value 0,014 dan r 0,796. Simpulan: Adanya hubungan yang bermakna antara tingkat stres dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa dengan arah korelasi positif.Kata Kunci: Tingkat stres, Kualitas hidup, Pasien penyakit ginjal kronik (PGK). Daftar Pustaka: 44 (2001-2013)
ANALISIS GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA NON-FISIK TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI {Studi Pada Pegawai Balai Pengembanagn Teknologi Tepat Guna (BPTTG) Kota Yogyakarta} Ina Ardila; Uju Suji’ah
Al-Iqtisodiyah : Jurnal Ilmu Ekonomi dan Ekonomi Islam Vol. 1 No. 2 (2025): Ilmu Ekonomi dan Ekonomi Islam
Publisher : Al-Iqtisodiyah : Jurnal Ilmu Ekonomi dan Ekonomi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja non-fisik terhadap pengembangan karir dengan motivasi kerja sebagai variabel mediasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh dengan jumlah 46 responden yang merupakan karyawan Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BPTTG) Kota Yogyakarta, Alat uji analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji regresi linear berganda, dan uji koefisien determinan (R2), sedangkan uji hipotesis menggunakan uji signifikan parsial (uji t), uji signifikasi simultan (uji f), dan uji mediasi menggunakan uji sobel. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1). gaya kepemimpinan memiliki pengaruh signifikan seacra parsial terhadap motivasi kerja; 2). lingkungan kerja non-fisik memiliki pengaruh signifikan secara parsial terhadap motivasi kerja; 3). gaya kepemimpin memiliki pengaruh signifikan secara parsial terhadap pengembangan karir; 4). lingkungan kerja non-fisik memiliki pengaruh signifikan secara parsial terhadap pengembangan karir; 5). motivasi kerja memiliki pengaruh signifikan secara parsial terhadap pengembangan karir; 6). gaya kepemimpinan lingkungan kerja non-fisik memiliki pengaruh signifikan secara simultan terhadap motivasi kerja; 7). gaya kepemimpinan, lingkungan kerja non-fisik, memiliki pengaruh signifikan secara simultan terhadap pengembangan karir; 8). secara tidak langsung gaya kepemimpinan tidak memiliki pengaruh mediasi terhadap pengembangan karir melalui motivasi kerja; 9). secara tidak langsung lingkungan kerja non-fisik memiliki pengaruh signifikan memediasi terhadap pengembangan karir melalui motivasi kerja. AbstracThis study aims to determine the influence of leadership style and non-physical work environment on career development with work motivation as a mediating variable. The sampling technique used a saturated sampling technique with a total of 46 respondents who were employees of the Yogyakarta City Appropriate Technology Development Center (BPTTG), the analytical test tools used in this study were multiple linear regression tests, and determinant coefficient tests (R2), while hypothesis tests used partial significance tests (t test), simultaneous signification tests (f test), and mediation tests using sobel tests. The results of the study show that: 1). Leadership style has a significant influence on work motivation in some cases; 2). the non-physical work environment has a significant influence on work motivation partially; 3). leadership style has a significant influence on career development partially; 4). the non-physical work environment has a significant influence on career development partially; 5). work motivation has a significant influence on career development partially; 6). the leadership style of the non-physical work environment has a significant influence simultaneously on work motivation; 7). leadership style, non-physical work environment, has a significant influence simultaneously on career development; 8). indirectly leadership style does not have a mediating influence on career development through work motivation; 9). Indirectly, the non-physical work environment has a significant influence on mediating career development through work motivation