Masyarakat masih belum memanfaatkan cangkang kerang hijau (Perna viridis L.) secara optimal, padahal senyawa kitin yang terkandung dalam limbah tersebut dapat dimodifiksi menjadi kitosan melalui reaksi kimia. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menguji aktivitas antibakteri kitosan dari limbah cangkang kerang hijau terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Kitosan dibuat melalui tiga proses yaitu deproteinasi, demineralisasi dan deasetilasi. Metode sumuran digunakan untuk pengujian aktivitas antibakteri dengan variasi konsentrasi kitosan 0,2; 0,4; 0,6 dan 0,8% (b/v). Kitosan yang diperoleh pada penelitian ini adalah sebanyak 59,3% dengan nilai derajat deasetilasi sebesar 74,34%. Kitosan dengan konsentrasi sebesar 0,8% (b/v) memberikan zona hambat sebesar 12,5 mm terhadap Staphylococcus aureus dan 16,5 mm terhadap Escherichia coli. Dengan demikian kitosan dari cangkang kerang hijau memiliki aktivitas antibakteri yang lebih baik terhadap Escherichia coli dibandingkan dengan Staphylococcus aureus.