Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Desa di Bidang Ekonomi Kemasyarakatan Bernardus Seran Kehik
AGRIMOR Vol 3 No 1 (2018): AGRIMOR - January 2018
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.772 KB) | DOI: 10.32938/ag.v3i1.315

Abstract

Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu rangkaian tindakan yang sistematis dan melibatkan berbagai komponen organisasi formal dan non formal. Adapun program yang dilakukan di desa Naiola, kecamatan Bikomi Selatan, kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai bentuk nyata pemberdayaan yang dilakukan selama ini seperti pembinaan dan pelatihan perkoperasian ditingkat namun semuanya ini belum berjalan secara optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat desa dalam bidang ekonomi kemasyarakatan di desa Naiola, kecamatan Bikomi Selatan, kabupaten TTU. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2016 di desa Naiola, kecamatan Bikomi Selatan, kabupaten TTU menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penentuan sampel dilakukan dengan metode sampel jenuh dengan responden berjumlah 7 (tujuh) orang. Data yang dikumpulkan kemudian ditabulasi dan dianalisis menggunakan teknik analisa yang bersifat deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh pemerintah desa dalam rangka peningkatan kesejahteraan hidup masyarakatnya terutama dibidang ekonomi. Untuk itu dalam pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat harus direncanakan secara bersama antara pemerintah desa dengan masyarakat dalam menentukan skala prioritas kebutuhan yang ada di dalam kehidupan masyarakat terutama yang berkaitan dengan kebutuhan ekonomi masyarakat desa. Masih perlu upaya peningkatan dalam beberapa hal antara lain 1) pembinaan kelompok usaha ekonomi masyarakat agar lebih berusaha secara baik dalam rangka menyejahterakan kehidupan masyarakat; 2) ketrampilan menjahit bagi masyarakat agar mereka dapat memanfaatkan ketrampilan yang dimiliki dalam rangka pemenuhan kebutuhan dalam kehidupan keluarga oleh masyarakat yang bersangkutan; 3) penyuluhan kepada masyarakat untuk memelihara ternak secara profesional dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat; 4) pemanfaatan teknologi tepat guna oleh masyarakat dalam rangka menunjang aktivitas dalam kehidupan masyarakat seperti hand tractor yang dimanfaatkan untuk membajak sawah masyarakat; dan 5) pengolahan pekarangan masyarakat sebagai dapur hidup bagi masyarakat dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat.
Analisis Pengelolaan Alokasi Dana Desa dalam Peningkatan Perekonomian Masyarakat Petani di Desa Usapinonot Bernardus Seran Kehik; Medan Yonathan Mael
AGRIMOR Vol 2 No 04 (2017): AGRIMOR - October 2017
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.911 KB) | DOI: 10.32938/ag.v2i04.319

Abstract

Desa memiliki peran yang sangat penting dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan umum desa serta pelayanan kepada masyarakat secara lebih terarah, terfokus dan lancar terutama program kegiatan pemerintah desa yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat desa dengan dasar pertimbangan bahwa akan memberikan suatu kehidupan yang layak dan makmur bagi masyarakat desa. Desa Usapinonot adalah salah satu desa di kecamatan Insana Barat, kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang juga memperoleh ADD sebagaimana desa lainnya di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan gambaran pengelolaan ADD dalam peningkatan perekonomian masyarakat petani di desa Usapinonot. Penelitian dilaksanakan di desa Usapinonot, kecamatan Insana Barat, kabupaten TTU pada bulan April sampai Juli 2017. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Sampel diambil menggunakan metode purposive, berjumlah 9 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara 1) pengamatan (observation); 2) wawancara (interview); dan 3) studi pustaka (dokumentation study). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan ADD di desa Usapinonot telah dilakukan dengan memperhatikan kesesuaian antara program dengan kebutuhan masyarakat. Untuk terjaminnya seluruh rangkaian program kegiatan masyarakat dalam pengelolaan ADD maka manajemen pengelolaan keuangan yang baik dan tepat sesuai anggaran telah ditetapkan. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa dana yang telah disiapkan dalam kaitannya dengan kegiatan yang menjadi urgen dalam kehidupan masyarakat dilaksanakan sesuai dengan mata anggaran yang tersedia dengan memperhitungkan dan mempertimbangkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan menjamin kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. Keselarasan program kegiatan dilaksanakan dengan cara keseluruhan kegiatan pembangunan yang ada harus diarahkan pada kepentingan dan kebutuhan masyarakat agar hasil dari pembangunan yang dilaksanakan tidak mubazir dan pada akhirnya masyarakat memberikan respon yang positif terhadap rangkaian kegiatan pembangunan yang dilaksanakan. Pertanggungjawaban dilakukan secara sistematis berdasarkan keseluruhan program yang ada maka dengan sendirinya membuka nuansa keterbukaan atau transparansi yang bersifat positif.
PERANAN TOKOH ADAT DALAM MELASTARIKAN KEBUDAYAAN LOKAL DI DESA LAKANMAU Anastasia Tahan; Bernardus Seran Kehik; Medan Yonathan Mael
JPPol : Jurnal Poros Politik Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Poros Politik
Publisher : Program Studi Imu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (809.959 KB) | DOI: 10.32938/jppol.v3i1.1960

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai peranan tokoh adat dalam melestarikan kebudayaan lokal di Desa Lakanmau. Masalah tentang pengaruh kebudayaan asing terhadap kebudayaan lokal, di Desa Lakanmau Kecamatan Lasiolat Kabupaten Belu, yaitu masuknya budaya asing (dance) menyebabkan kebudayaan lokal menjadi pudar.Pemahaman tentang keberadaan manusia tidak terlepas dari relasi dengan sesama untuk melestarikan kebudayaan lokal tebe, bidu, likurai dan gong. Peran tokoh adat norma kedudukan perilaku masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Selanjutnya yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah Peran Tokoh Adat Dalam Melestarikan Kebudayaan Lokal di Desa Lakanmau yang kemudian di ukur melalui indikator-indikator dan dalam menganalisa variabel ini penulis analisa deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan datanya adalah observasi, angket, wawancara dan dokumentasi.Kesimpulan yang diambil dari hasil penelitian adalah peran tokoh adat dalam melestarikan kebudayaan lokal di Desa Lakanmau telah menjalankan peran tokoh adat yang ditandai dengan kesepakatan untuk melestarikan kebudayaan lokal dengan baik. Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan kepada peranan tokoh adat Desa Lakanmau tetap meningkatkan tugas dalam melestarikan kebudayaan lokal di Desa Lakanmau.
KOMUNIKASI EFEKTIF PEMERINTAH DAERAH DENGAN DPRD DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH DI KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA Bernardus Seran Kehik; Elpius Kalembang
JPPol : Jurnal Poros Politik Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Poros Politik
Publisher : Program Studi Imu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dasar dari komunikasi efektif adalah adanya komunikasi timbal balik yang dilakukan oleh komunikator dengan komunikan dalam pengiriman pesan, dengan memperhatikan isi pesan yang disampaikan baik melalui media komunikasi maupun melalui pesan secara langsung. Pola hubungan Pemerintah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah diperlukan komunikasi yang efektif dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah guna mencapai tujuan kegiatan pambangunan yang dilaksanakan. Komunikasi antara Pemerintah Daerah dengan DPRD yang kurang baik berdampak pada kinerja kedua lembaga tersebut. Produk kebijakan public yang mereka hasilkan bersama menjadi kurang efektif karena dalam proses pembahasannya bisa terganjal hal-hal yang bersifat non teknis. Persoalan komunikasi yang timbul biasanya disebabkan antara lain oleh permasalahan legitimasi, ego sektoral lembaga, pemahaman terhadap tugas dan fungsi yang keliru, konflik politik karena ego sektoral yang masih melekat pada Esekutif dan Legislatif. Peneliti menyimpulan bahwa komunikasi efektif guna membangun pola hubungan sejajar antara Pemerintah Daerah dengan DPRD di Kabupaten Timor Tengah Utara selama ini dapat berjalan dengan baik. Walaupun dalam komunikasi efektif tersebut terdapat muatan kepentingan politik partai yang cukup kental dari masing-masing lembaga.
DAMPAK KONSTRUKSI GENDER TERHADAP ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH PEREMPUAN Hendrika Jelia Bitin Berek; Bernardus Seran Kehik; Elpius Kalembang
Jurnal Poros Politik Vol 4 No 3 (2022): Jurnal Poros Politik
Publisher : Program Studi Imu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jpp.v4i3.2974

Abstract

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dampak konstruksi terhadapa angka partisipasi sekolah perempuan di Desa Kletek disebabkan oleh beberapa faktor yaitu pengetahuan masyarakat mengenai gender masih sangat rendah. Selain dipengaruhi oleh pengetahuan masyarakat tentang gender masih sangat rendah, dipengaruhi juga oleh pola pikir masyarakat terhadap perempuan. Banyak anggapan yang dibangun di dalam masyarakat bahwa tugas utama perempuan adalah mengurus rumah tangga sehingga berpengaruh terhadap tingkat partisipasi sekolah kaum perempuan di Desa Kletek. Selain itu juga peran laki-laki lebih diutamakan daripada perempuan baik dalam hal adat maupun dalam kebiasaan sehari-hari. Sehingga menyebabkan tingkat partisipasi sekolah untuk kaum perempuan di Desa ini masih lebi rendah daripada laki-laki. Dengan hasil kesimpulan di atas, maka penulis menyarankan bahwa: perlu ditingkatkan pengetahuan masyarakat tentang gender dengan cara melakukan sosialisasi secara rutin kepada masyarakat untuk dapat mengubah pola pikir masyarakat terhadap perempuan. Kata kunci: Dampak, Konstruksi Sosial, Gender, Perempuan, Desa Kletek