p-Index From 2020 - 2025
0.659
P-Index
This Author published in this journals
All Journal REKA RACANA
Elkhasnet Elkhasnet
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Perancangan Geometri Ruas Jalan Gudang Cijambu STA 1+400 s/d STA 3+400 Menggunakan AutoCAD Civil 3D 2018 Elkhasnet Elkhasnet; Nisa Fahira Sabillah
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 7, No 1: Maret 2021
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekaracana.v7i1.56

Abstract

ABSTRAKRuas jalan Gudang-Cijambu STA 1+400 s.d STA 3 + 400  di Sumedang, Jawa Barat berperan sebagai sektor penghubung distribusi hasil pertanian dari desa ke kota dan penunjang laju pertumbuhan ekonomi pedesaan. Dilakukan perancangan geometrik jalan baru menggunakan software AutoCAD Civil 3D yang mengacu pada AASHTO 2004 dan dibandingkan volume galian dan timbunan dengan perancangan konsultan. Hasil perancangan jalan baru secara manual dan menggunakan AutoCAD Civil 3D menghasilkan 9 lengkung horizontal sedangkan perancangan konsultan sebanyak 22 lengkung horizontal. Perancangan ulang menghasilkan panjang trase yang semula 2.000 m menjadi 1.747,41 m. Perancangan menggunakan data konsultan didapat selisih jumlah volume galian dan timbunan sebanyak 135.209,48 m³, ini lebih banyak dari perencanaan ulang dengan AutoCAD Civil 3D dimana selisih jumlah volume galian dan timbunan sebanyak 11.398,85 m³. Dengan AutoCAD, perancangan semakin mudah dan efisien dalam memilih trase.Kata Kunci: perancangan geometri jalan, trase, galian, timbunan ABSTRACTThe Gudang-Cijambu road section STA 1 + 400 s.d STA 3 + 400 in Sumedang, West Java acts as a connecting sector for the distribution of agricultural products from villages to cities and to support the rate of rural economic growth. In this study, a new geometric road design was carried out using AutoCAD Civil 3D software which refers to AASHTO 2004 and will compare the volume of excavation and fill with consultant design. The results of manual redesign and using AutoCAD Civil 3D resulted in 9 horizontal curves while consultant design was 22 horizontal curves. Changes in the number of bends and differences in PI coordinate points resulted in the length of the original line of 2,000 m to 1,747.41 m. Design using consultant data obtained a difference of 135,209.48 m³ of excavated and stockpile volume, more than the redesign with a difference of 11,398.85 m³ of excavated and stockpiled volume. With AutoCAD, design will be easier and more efficient to choose line.Keywords : geometric road design, line, excavated, stockpile
Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal Jalan A.H. Nasution dan Jalan Cikadut, Kota Bandung Muhammad Daryl Marta Pratama; Elkhasnet Elkhasnet
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 5, No 2: Juni 2019
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekaracana.v5i2.115

Abstract

ABSTRAKPersimpangan merupakan suatu bagian jalan yang menjadi pusat pertemuan dari berbagai pergerakan arus lalu lintas. Pada tipe simpang tak bersinyal, sering dijumpai titik-titik konflik arus lalu lintas yang mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas terutama pada saat jam-jam sibuk. Contoh kasus terdapat di Kota Bandung, terjadi pada persimpangan Jalan A.H. Nasution dan Jalan Cikadut. Lokasi ini dipilih karena selain kemacetan yang disebabkan oleh titik-titik konflik arus lalu lintas yang tidak teratur pada saat jam sibuk, di sekitar jalan pada simpang ini juga merupakan kawasan pertokoan, pemukiman, sekolah dan juga terdapat pom bensin. Berdasarkan permasalahan tersebut, dilakukan perhitungan dan analisis data pada kondisi awal simpang, didapat nilai derajat jenuh (DS) sebesar 0,983 untuk pagi hari dan 0,937 untuk sore hari. Karena hasil perhitungan simpang pada kondisi awal tidak memenuhi syarat MKJI 1997, yaitu DS < 0,85, maka perlu dilakukan perhitungan ulang dengan beberapa alternatif agar nilai DS bisa memenuhi.Kata kunci: persimpangan, kemacetan, derajat jenuh, MKJI 1997. ABSTRACTIntersection is a part of the road that becomes the center concourse of various traffic flow movements. In the type of unsignalized intersection, there are often traffic flow conflict points which cause traffic jams, especially during rush hour. Examples of cases are in the City of Bandung, occurred at the intersection of A.H. Nasution Street and Cikadut Street. This location was chosen because in addition to congestion caused by irregular traffic flow conflict points during rush hour, around the road at the intersection this is also a shopping area, residential, school and gas station. Based on these problems, data calculations and analysis are carried out in the initial intersection condition, obtained saturated degree (DS) values of 0,983 in the morning and 0,937 in the afternoon. Because the results of the intersection calculation in the initial conditions did not comply the requirements of the Indonesian Highway Capacity Manual of 1997 (IHCM 1997), that’s DS < 0,85, it is necessary to recalculate with some alternative that value of DS can comply.Keywords: intersection, congestion, degree of saturation, IHCM 1997.
Evaluasi Kinerja Parkir Sepeda Motor Institut Teknologi Nasional Nadia Khansa Adyputri; Elkhasnet Elkhasnet
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 5, No 4: Desember 2019
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekaracana.v5i4.110

Abstract

ABSTRAK Institut Teknologi Nasional (Itenas) merupakan salah satu Perguruan Tinggi Swasta yang dapat menimbulkan suatu aktifitas. Sebagai Perguruan Tinggi yang memiliki lebih dari 7.000 mahasiswa, Itenas tidak lepas dari masalah parkir, terutama lahan parkir untuk kendaraan sepeda motor. Data yang diperlukan dalam analisis didapatkan dari hasil survei lapangan dan diperoleh dari pengelola parkir.Berdasarkan hasil survei diperoleh lahan parkir yang tersedia di Kampus Institut Teknologi Nasional 3.798 m² dengan kapasitas 1.979 kendaraan. Jumlah kendaraan sepeda motor yang keluar masuk parkir pada pukul 04.30–22.00 adalah 4.239 kendaraan masuk dan 3.552 kendaraan keluar. Indeks parkir sepeda motor di Student Center 102,76 % dan di belakang GSG sebesar 110,61%, kondisi parkir sepeda motor sudah tidak dapat menampung kendaraan yang akan parkir. Durasi parkir sepeda motor di Student Center dan di belakang GSG adalah saat parkir lebih dari 12 jam. Pendapatan parkir yang diterima dari parkir di Student Center dan belakang GSG didapatkan Rp5.622.000,00/hari. Kata kunci: Ruang Parkir, Kebutuhan Parkir, Kendaraan ABSTRACT National Institute of Technology (Itenas) is one of the Private Universities that can generate an activity. As a university that has more than 7,000 students, Itenas cannot be separated from parking problems, especially parking lots for motorcycle vehicles. The data needed in the analysis is obtained from the results of a field survey and obtained from the parking manager. Based on the results of the survey, parking at National Institute of Technology is available at the 3,798 m² with a capacity of 1,979 vehicles. The number of motorbike vehicles coming in and out of parking at 04.30 to 22.00 is 4,239 inbound vehicles and 3,552 vehicles coming out. The motorcycle parking index at the Student Center is 102,76 % and behind the GSG is 110.61%, motorcycle parking conditions cannot accommodate vehicles that will park. Motorcycle parking duration at the Student Center and behind GSG is parking more than 12 hours. Parking revenue received from parking at the Student Center and behind GSG is Rp. 5,622,000.00/day. Keywords: Parking Space, Parking Requirements, Vehicles
Analisis Biaya Operasional Kendaraan (BOK) Angkutan Kota Trayek Cimahi – Leuwipanjang Bandung Elkhasnet Elkhasnet; Muhammad Fathurrahman Al Rasyid
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 6, No 1: Maret 2020
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekaracana.v6i1.33

Abstract

ABSTRAKBanyaknya kendaraan angkutan kota trayek Cimahi-Leuwipanjang yang berhenti beroperasi dan dibiarkan terparkir di bawah jembatan layang menjadi bukti atas kegagalan sistem transportasi di Jawa Barat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis biaya operasional kendaraan (BOK) menggunakan Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum Di Wilayah Perkotaan Dalam Trayek Tetap dan Teratur dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (SK.687/AJ.206/DRJD/2002) dan survei pengeluaran dan pendapatan angkutan kota trayek Cimahi – Leuwipanjang. Pengumpulan data melalui wawancara langsung dengan sopir dan data-data terkait dengan BOK yang  tersedia  di berbagai media. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa rata rata biaya operasional kendaraan angkutan kota trayek Cimahi – Leuwipanjang adalah Rp56.590.250,00 per tahun, sedangkan rata-rata pendapatan adalah Rp82.672.500,00 per tahun dan rata-rata pendapatan bersih adalah Rp26.082.250,00 per tahun atau Rp2.173.520,00 per bulan. Rendahnya pendapatan sopir atau pemilik menyebabkan banyak angutan kota yang tidak beroperasiKata Kunci: biaya operasional kendaraan, pendapatan, pendapatan bersih ABSTRACTThe large number of city transportation vehicles on the Cimahi – Leuwipanjang route that have stopped operating and parked under the flyover, is evidence of the failure of the transportation system in West Java. The purpose of this study was to analyze Vehicle Operating Costs (VOC) using the Technical Guidelines for the Implementation of Public Passenger Transportation in Urban Areas on Fixed and Regular Routes from the Directorate General of Land Transportation (SK.687/AJ.206/DRJD/2002) and survey of transportation expenses and income. Data was collected from interviews with the driver and from various media. From this research it obtained that the average operational cost of city transportation vehicles on Cimahi – Leuwipanjang  route is Rp56,590,250,00 per year, while the income is Rp26,082,250,00 per year and the nett income is Rp2,173,520,00 per month. The low income of drivers or owners has caused many city transportation vehicles not to operate.Key Words: vehicle operating cost, income, nett income
Kinerja Persimpangan dengan dan Tanpa Lampu Lalu Lintas pada Jalan Sangkuriang-Jalan Kolonel Masturi, Kota Cimahi Elkhasnet Elkhasnet; Muhamad Bagus Gunawan
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 5, No 3: September 2019
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekaracana.v5i3.10

Abstract

ABSTRAKPersimpangan Jalan Sangkuriang–Jalan Kolonel Masturi, Kota Cimahi sering mengalami kemacetan karena tingginya volume lalu lintas. Lampu lalu lintas yang tersedia pun tidak digunakan karena dinilai kurang efektif, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk memecahkan permasalahan tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei langsung di ruas jalan pada tiap lengan simpang dan juga persimpangannya pada waktu puncak yaitu pukul 06.00–08.00 WIB dan 16.00–18.00 WIB. Kinerja simpang dianalisis menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia Tahun 1997. Pada kondisi eksisting, yaitu simpang tak bersinyal, diperoleh nilai derajat kejenuhan ( ) sebesar 1,299 dan 1,323 pada periode pagi dan sore hari, dimana nilai tersebut tidak memenuhi syarat, karena memiliki nilai lebih dari 0,85. Pada kasus simpang bersinyal, harus dilakukan penyesuaian geometri, dimana pada kasus ini, dilakukan percobaan penambahan lebar efektif pada tiap lengan menjadi sebesar 4 m, dan dihasilkan rata-rata nilai derajat kejenuhan ( ) sebesar 0,76 dan memenuhi syarat, dimana nilai kurang dari 0,85. Kata kunci: simpang tak bersinyal, simpang bersinyal, derajat kejenuhan. ABSTRACTSangkuriang St.–Kolonel Masturi St. Intersection, Cimahi City often faces the traffic jam because of the high traffic volume. The existing traffic lights are not used because they are considered to be less effective, so the research needs to be done to solve these problems. This research was conducted with using a survey method directly on the road section on each approach and also its intersection at the peak times, specifically at 06.00–08.00 WIB and 16.00–18.00 WIB. The intersection performance was analyzed using the 1997 Indonesian Road Capacity Manual. In the existing conditions, unsignalised intersections obtained the value of Volume Capacity Ratio ( ) of 1.299 and 1.323 in the morning and evening periods, where the value does not meet the requirements, because the value that obtained is more than 0.85. In the signalised intersection case, geometry adjustments must be made, where in this case, we did a trial with increasing the effective width to 4 m, and we achieved the average value of Volume Capacity Ratio ( ) of 0.76 and it met the requirements where the value is less than 0.85.Keywords: unsignalised intersection, signalised intersection, volume capacity ratio.
Kondisi dan Penanganan Perkerasan Jalan Berdasarkan Metode SDI, RCI dan IRI dengan Menggunakan Aplikasi Roadlab Pro Barkah Wahyu Widianto; Elkhasnet Elkhasnet; Alvan Rifky
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 8, No 2: Juli 2022
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekaracana.v8i2.100

Abstract

ABSTRAKDalam mempertahankan umur layan perkerasan jalan, perlu dilakukan penilaian kondisi dan rekomendasi penanganannya. Peneitian ini dilakukan pada segmen jalan raya Kebun Raya sampai Pulau Sangkar, Kerinci, Jambi Sta 0+850 – 2+850. Segmen jalan ini adalah satu-satunya akses menuju pusat kota dan juga digunakan sebagai jalan alternatif menuju Kabupaten Merangin dan Objek Wisata Danau Kerinci. Saat ini kondisi jalan tersebut sangat memprihatinkan, hampir sepanjang jalan mengalami kerusakan akibat tidak ada penanganan pada segmen tersebut. Penelitian ini bertujuan meninjau dan mengevaluasi kondisi jalan beserta penanganannya dengan menggunakan metode SDI, metode RCI dan metode IRI pada aplikasi Roadlab Pro. Hasil penelitian pada ruas jalan Kebun Baru – Pulau Sangkar Sta 0+850 – 2+850 yaitu didapat nilai rata-rata SDI 183,75 dengan kondisi jalan rusak berat, pada metode RCI didapat niali rata-rata yaitu 3,45 dengan kondisi jalan rusak dan untuk metode IRI menggunakan aplikasi Roadlab Pro didapat nilai rata-rata yaitu 9,32 dengan kondisi jalan jelek. Rekomendasi penanganan kerusakan jalan berdasarkan ketiga metode tersebut adalah dengan melakukan rekonstruksi.Kata kunci: SDI, RCI, IRI, Roadlab Pro, kondisi jalan, pemeliharaan jalan ABSTRACTTo maintain service life of road pavements, it is necessary to assess condition and recommendation for handling it. This research was carried out on highway segment of the Botanical Garden to Pulau Sangkar, Kerinci, Jambi from STA 0 + 850 to 2 + 850. This road segment accessed to the city center and also used as an alternative road to Merangin Regency and Kerinci Lake Tourist Attractions. Currently, the condition of the road is very poor, almost all the way has been damaged due to no handling of the segment. This study aims to review and evaluate road conditions and their handling using using three methods such as SDI, RCI, and IRI with Roadlab Pro software. The study results on Kebun Baru – Pulau Sangkar Sta 0 +850 – 2 + 850 road section were obtained an average value of SDI 183.75 with severely damaged road conditions, in the RCI method an average ratio of 3.45 with damaged road conditions was obtained and for the IRI method using the Roadlab Pro software, an average value of 9.32 with poor road conditions was obtained. Recommendations for handling road damage based on these three methods are to carry out reconstruction.Keywords: SDI, RCI, IRI, Roadlab Pro, road condition, road maintenance