ANINDITO NURPRABOWO
Institut Teknologi Nasional Bandung

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perencanaan Sistem Instalasi Plambing Air Bersih Gedung Olifant School ANNISA DWI SAFIYANTI; YULIANTI PRATAMA; ANINDITO NURPRABOWO
Jurnal Reka Lingkungan Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekalingkungan.v6i2.%p

Abstract

AbstrakGedung Olifant School memiliki luas bangunan 10.512 m2 dan terdiri dari 6 lantai merupakan sekolah bertaraf internasional yang berada di kota Yogyakarta. Perencanaan sistem instalasi plambing gedung Olifant School meliputi penyediaan air bersih dingin dan air bersih panas yang memiliki peranan sangat penting dalam pemenuhan aspek sarana dan prasarana yang menunjang sanitasi untuk mendukung proses pemberlajaran pengguna gedung. Perhitungan kebutuhan air dan diameter pipa air bersih dingin dan panas mengacu pada SNI 03-6481-2000 dan SNI 03-7065-2005. Hasil yang diperoleh untuk total kebutuhan air bersih adalah 51,77 m3/hari dimana kebutuhan air bersih dingin adalah sebesar 27,95 m3/hari, kebutuhan balancing tank sebesar 14,22 m3/haridan kebutuhan air bersih panas sebesar 9,6 m3/hari. Jenis pipa air bersih dingin dan panas yang digunakan adalah pipa PPR (Poly Propylene Random) dengan rentang diameter pipa air bersih dingin 15-100 mm dan air bersih panas 15-40 mm.Kata kunci: plambing, air bersih dingin, air bersih panas, diameter pipa
Perencanaan Sistem Instalasi Plambing Air Limbah dan Sistem Jaringan Perpipaan Air Limbah Infeksius di Gedung Unit Pelayanan Terpadu Geriatri dan Paliatif Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo AYU PRILLIYANI; ANINDITO NURPRABOWO; LINA APRIYANTI
Jurnal Reka Lingkungan Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekalingkungan.v7i2.68-77

Abstract

AbstrakGedung unit pelayanan terpadu geriatri paliatif Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) berfungsi sebagai unit perawatan untuk kondisi gangguan yang terjadi pada usia lanjut dan perawatan yang berkonsentrasi pada pengurangan keparahan gejala penyakit. Gedung perencanaan tersebut berada di kota Jakarta yang mengharuskan mematuhi Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 38 Tahun 2012 tentang Bangunan Gedung Hijau dengan aspek pengelolaan air limbah. Pengelolaan air limbah domestik dan air limbah infeksius bertujuan supaya tidak mecemari lingkungan sebelum air limbah tersebut dibuang ke badan air. Perencanaan sistem instalasi plambing air limbah perlu diketahui terlebih dahulu total kebutuhan air bersih dalam sehari untuk mengetahui debit air limbah dalam sehari, perencanaan jalur dan penentuan diameter pipa air limbah domestik dan limbah infeksius mengacu pada SNI-8153, 2015 dan SNI 03-7065, 2005. Hasil perhitungan, diperoleh debit air limbah domestik sebesar 142,99 m3/hari dan debit air limbah infeksius sebesar 6,60 m3/hari. Air limbah tersebut akan dialirkan ke instalasi pengolahan air limbah (IPAL) RSCM. Diameter pipa air limbah (domestik dan infeksius) berada pada rentang 50 mm sampai 150 mm, dengan kemiringan pipa mendatar sebesar 10,4 mm/m. Jenis pipa yang digunakan yaitu pipa Poly Propylene Random (PPR) yang dapat digunakan untuk mengalirkan air limbah (domestik dan infeksius) serta bertahan pada aliran dengan keadaan asam dan basa kuat.Kata kunci: Air limbah Domestik, Air Limbah infeksius, Sistem Plambing
Perencanaan Sistem Instalasi Plambing Air Bersih Gedung Park View Hotel Dimas Anggara Putra; Yulianti Pratama; Anindito Nurprabowo
Jurnal Reka Lingkungan Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekalingkungan.v3i2.%p

Abstract

ABSTRAKPark View Hotel yang berlokasi di Bandung merupakan tempat tinggal sementara yang memerlukan air bersih untuk keperluan sanitasi bagi penghuninya. Konsep yang digunakan dalam perencanaan sistem instalasi plambing air bersih adalah mengacu pada konsep green building dengan adanya pembagian jalur pipa air bersih berdasarkan sumbernya, yaitu jalur pipa air fisrt class untuk air yang bersumber dari air tanah dan jalur pipa air second class dari air hasil pengolahan grey water. Perhitungan kebutuhan air bersih dan diameter pipa mengacu pada SNI 03-6481-2000 dan SNI 03-7065-2005. Kebutuhan air bersih adalah sebesar 73 m3/hari. Jenis pipa yang digunakan adalah pipa PPR yang biasa digunakan dalam sistem instalasi plambing air bersih pada gedung hotel. Hasil dari perhitungan diameter pipa yang dilakukan pada gedung hotel Park View yaitu menggunakan pipa dengan diameter 15 - 100 mm.Kata kunci: Park View, plambing, first class, second class, diameter 
Perencanaan Sistem Instalasi Plambing Air Bersih Gedung Hotel Tebu JUNIA AFFIANDI; KANCITRA PHARMAWATI; ANINDITO NURPRABOWO
Jurnal Reka Lingkungan Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekalingkungan.v4i2.%p

Abstract

ABSTRAKKota Bandung merupakan kota pariwisata yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan, maka diperlukan tempat penginapan sementara berupa hotel. Hotel Tebu merupakan hotel berbintang. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari pada penghuni hotel maka dirancang sistem perpipaan air bersih, perencanaan sistem instalasi plambing air bersih di hotel Tebu mengacu pada standar SNI 03-6481-2002 dan SNI 03-7065-2005. Konsep Green Building pada aspek konservasi air diterapkan pada perencanaan plambing air bersih karena persediaan sumbar air tanah yang semakin berkurang di Kota Bandung, didalam konsep Green Building sistem instalasi plambing air bersih akan dipisahkan menjadi dua jalur berdasarkan kegunaannya, yaitu air bersih kelas satu dan kelas dua. Penggunaan konsep Green Building ini menghasilkan penghematan air sebesar 54,43 % dari total kebutuhan air bersih sebesar 79 m3/hari. Hasil perhitungan dan penentuan jalur ini menghasilkan jalur pipa air bersih dengan diameter pipa mendatar 20 sampai 80 mm, dan diameter pipa tegak 50 sampai 80 mm.Kata kunci: plambing, green building, konservasi air