Dede Prabowo Wiguna
STIKOM MEDAN

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IDENTIFIKASI SUHU PERMUKAAN TANAH DENGAN METODE KONVERSI DIGITAL NUMBER MENGGUNAKAN TEKNIK PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Dede Prabowo Wiguna
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Publisher : Kementerian Kominfo - RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Informasi mengenai Suhu Permukaan Tanah (SPT) perlu diketahui. Mengingat bahwa SPT sebagai faktor yang mempengaruhi terhadap perubahan iklim global. Untuk menghindari terjadinya Pulau Panas Perkotaan maka diperlukan informasi tentang SPT. Dimana, dalam penelitian ini dilakukan proses identifikasi dengan memanfaatkan gelombang thermal (band thermal) yang terdapat pada Citra Landsat 8. Proses identifikasi dilakukan dengan metode konversi Digital Number. Teknik yang digunakan yaitu kombinasi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis sebagai alat untuk pengolahan dan analisis data. Hasil penelitian memberikan informasi bahwa SPT tertinggi di daerah MEBIDANG yaitu sekitar 250 C (Sedang).  Secara umum, SPT di daerah MEBIDANG yaitu berkisar antara 10 – 200 C (Rendah – Sedang). Sementara, informasi yang diperoleh secara lebih khusus, di daerah inti kota yaitu SPT di Kota Medan menggambarkan masih tergolong sedang yaitu sekitar 15 – 200 C.ABSTRACTInformation on Land Surface Temperature (LST) should be known. Given that LST as a factor affecting global climate change. To avoid the occurrence of Urban Heat Island then required information about LST. Where, in this research is identification process by utilizing thermal wave (thermal band) contained in Landsat Image 8. Identification process is done by Digital Number conversion method. The technique used is the combination of Remote Sensing and Geographic Information System as a tool for processing and data analysis. The results of the study provide information that the highest LST in the area MEBIDANG that is 250 C (Medium). In general, LST in the area MEBIDANG is ranging from 10 - 200 C (Low - Medium). Meanwhile, the information obtained more specifically, in the core area of the city that is LST in Medan City describes still quite moderate that is 15 - 200 C.
Kondisi Suhu Permukaan Tanah Wilayah Perkotaan Menggunakan Citra Satelit Landsat 8 (Studi Kasus: Mebidang) Dede Prabowo Wiguna; Fifin Sonata
Jurnal Teknologi Sistem Informasi dan Sistem Komputer TGD Vol 1, No 2 (2018): J-SISKO TECH EDISI JULI
Publisher : STMIK Triguna Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53513/jsk.v1i2.31

Abstract

Informasi mengenai Suhu Permukaan Tanah (SPT) perlu diketahui. Mengingat bahwa SPT sebagai faktor yang mempengaruhi  terhadap  perubahan  iklim  global.  Untuk  menghindari  terjadinya  Pulau  Panas  Perkotaan  maka  diperlukan informasi tentang SPT. Dimana, dalam penelitian ini dilakukan proses identifikasi dengan memanfaatkan gelombang thermal (band thermal) yang terdapat pada Citra Landsat 8. Proses identifikasi dilakukan dengan metode konversi Digital Number. Teknik yang digunakan yaitu kombinasi teknik Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi sebagai alat untuk pengolahan dan analisis data. Hasil penelitian memberikan informasi mengenai kondisi SPT tertinggi di daerah MEBIDANG yaitu sekitar 250 C (Sedang). Secara umum, SPT di daerah MEBIDANG yaitu berkisar antara 10 – 200  C (Rendah – Sedang). Sementara, informasi yang diperoleh secara lebih khusus, di daerah inti kota yaitu SPT di Kota Medan menggambarkan masih tergolong sedang yaitu berkisar antara 15 – 200 C. Informasi tersebut diperoleh dari hasil interpretasi total luas wilayah MEBIDANG sebesar 289738,34 Hektar, kemudian dari total luas tersebut diperoleh persentase kondisi suhu permukaan tanah dimana berkisar 10 – 150  C mendominasi yaitu sebesar 57%. Sisa luas wilayah yaitu sebesar 43 % dengan kondisi suhu berkisar 15 – 200 C. Sementara itu, khusus wilayah Kota Medan dengan total luas penutup lahan seluas 20431,74 Hektar, sebesar 75% atau seluas 20441,97 Hektar didominasi pada kondisi suhu permukaan tanah berkisar 15 – 200 C. Selebihnya, dengan sisa luas wilayah 25% dengan kondisi suhu berkisar 10 – 150 C.