Atsushi Sano
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Agency dan Resilience dalam Perdagangan Seks: Gadis-gadis Remaja di Pedesaan Indramayu Atsushi Sano
Jurnal Studi Pemuda Vol 1, No 2 (2012): Ragam Transisi Pemuda : Pengalaman Bertumbuh di Indonesia
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2008.441 KB) | DOI: 10.22146/studipemudaugm.32064

Abstract

Artikel ini menelaah resiliensi dan perilaku bertahan (coping behavior) gadis-gadis remaja dari pedesaan Indramayu (Jawa Barat) yang masuk (juga yang menolak masuk) ke dalam dunia perdagangan seks. Mengeksplorasi bagaimana mereka memandang dan mengalami penindasan, artikel ini juga mengidentifi kasi aspek-aspek kemampuan mereka menghadapi keadaan sulit. Artikel ini berpandangan bahwa kecenderungan mengkategorikan anak anak di bawah umur dalam perdagangan seks sebagai kelompok korban sosial homogen yang agensinya sepenuhnya lenyap mengaburkan pemahaman lebih baik tentang kondisi kehidupan mereka yang sesungguhnya.
Agency dan Resilience dalam Perdagangan Seks: Gadis-gadis Remaja di Pedesaan Indramayu Atsushi Sano
Jurnal Studi Pemuda Vol 1, No 2 (2012): Ragam Transisi Pemuda : Pengalaman Bertumbuh di Indonesia
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/studipemudaugm.32064

Abstract

Artikel ini menelaah resiliensi dan perilaku bertahan (coping behavior) gadis-gadis remaja dari pedesaan Indramayu (Jawa Barat) yang masuk (juga yang menolak masuk) ke dalam dunia perdagangan seks. Mengeksplorasi bagaimana mereka memandang dan mengalami penindasan, artikel ini juga mengidentifi kasi aspek-aspek kemampuan mereka menghadapi keadaan sulit. Artikel ini berpandangan bahwa kecenderungan mengkategorikan anak anak di bawah umur dalam perdagangan seks sebagai kelompok korban sosial homogen yang agensinya sepenuhnya lenyap mengaburkan pemahaman lebih baik tentang kondisi kehidupan mereka yang sesungguhnya.