Annisa Maulida Ningtyas
Departemen Layanan dan Informasi Kesehatan, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Sistem Data Cleansing untuk Mencegah dan Menghilangkan Duplikasi Rekam Medis Nur Rokhman; Annisa Maulida Ningtyas; Marko Ferdian Salim; Dian Budi Santoso
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement) Vol 6, No 4 (2020): Desember
Publisher : Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (916.507 KB) | DOI: 10.22146/jpkm.51073

Abstract

Sistem Informasi Kesehatan adalah sistem yang mengintegrasikan pengumpulan, pengolahan, pelaporan data, dan penggunaan informasi yang diperlukan untuk  meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan kesehatan melalui pengelolaan yang lebih baik pada semua tingkat layanan kesehatan. Dinas Kesehatan Kulon Progo merupakan salah satu Dinas Kesehatan yang telah memanfaatkan Sistem Informasi Kesehatan dalam penyelenggaraan transaksi kesehatan. Namun, implementasi Sistem Informasi Kesehatan masih memiliki kekurangan, yaitu ditemukan data seorang pasien yang memiliki banyak nomor rekam medis atau sering disebut duplikasi data rekam medis. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan memanfaatkan teknologi tepat guna di Dinas Kesehatan Kulon Progo. Kegiatan ini bertujuan untuk mengimplementasikan teknik data cleansing dengan framework “RESIK” untuk membantu dalam pencegahan dan mendeteksi duplikasi rekam medis serta memberikan pelatihan kepada tenaga perekam medis perihal penerapan sistem data cleansing. Pelatihan diikuti oleh 105 peserta yang masing-masing merupakan perwakilan pegawai puskesmas di wilayah Dinas Kesehatan Kulon Progo. Framework “RESIK” selanjutnya diujicobakan di Puskesmas Sentolo 2 sebagai lokasi implementasi sistem. Dalam kegiatan ini ditemukan data rekam medis yang duplikat di Puskesmas Sentolo 2. Pembersihan kemudian dilakukan. Pihak Dinas Kesehatan Kulon Progodisarankan untuk mengimplementasikan data cleansing dengan framework “RESIK” di seluruh puskesmas di wilayah Kulon Progo.
‘Resik’ sebagai Sistem Informasi untuk Identifikasi Berkas Rekam Medis Ganda di Rumah Sakit Umum Daerah X Daerah Istimewa Yogyakarta Nuryati Nuryati; Annisa Maulida Ningtyas; Guntur Budi Herwanto; Widhi Sulistiyo
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 5, No 2 (2020): Mei
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.995 KB) | DOI: 10.22146/jkesvo.51442

Abstract

Latar Belakang: Di salah satu RSUD X DIY masih terdapat potensi duplikasi nomor rekam medis dan diharapkan untuk segera dilakukan identifikasi untuk menangani masalah tersebut. Diperlukan sebuah mekanisme standar yang digunakan untuk melakukan identifikasi kesamaan data rekam pasien di rumah sakit yang bertujuan untuk menghilangkan duplikasi data rekam medis. Mekanisme tersebut dituangkan dalam sebuah framework untuk mendeteksi duplikasi rekam medis yang diberi nama ”RESIK”.Tujuan: Menerapakan framework ”RESIK” di salah satu RSUD X DIY untuk mengidentifikasi terjadinya duplikasi rekam medis.Metode: Metode identifikasi duplikasi rekam medis menggunakan pairwise comparison. Kriteria yang dikomparasikan adalah 100.000 data sosial  pasien yang ada pada database SIMRS di RSUD X DIY. Identifikasi potensi duplikasi menggunakan data nomor rekam medis,  nama, tanggal lahir, jenis kelamin, dan alamat pasien.Hasil: Dari 100.000 data sosial pasien, ditemukan bahwa terdapat 413 berkas rekam medis yang terindikasi duplikasi (0,413%). Dari 413 berkas rekam medis, ditemukan sebanyak 407 pasien (98,547%) memiliki dua nomor rekam medis berbeda, 5 pasien (1,211%) memiliki 3 nomor rekam medis berbeda, dan 1 pasien (0,242%) memiliki empat nomor rekam medis berbeda. Kesimpulan: Framework ”RESIK” terbukti dapat mengidentifikasi adanya duplikasi nomor rekam medis di RSUD X DIY.