Noverika Winda Sari
Bagian / KSM Ilmu Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Unand / RSUP dr. M. Djamil Padang Sumatera Barat Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Profil Kasus Kekerasan Seksual di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil Padang Periode 2012 - 2016 Taufik Hidayat; Rika Susanti; Citra Manela; Noverika Winda Sari; Abdullah Arief Syahputra
Indonesian Journal of Legal and Forensic Sciences (IJLFS) Vol 9 No 1 (2019): Indonesian Journal Of Legal And Forensic Sciences
Publisher : Penerbit, sejak 2012 : Asosiasi Ilmu Forensik Indonesia dan UPT Lab. Forensik Sain dan Kriminilogi - Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/IJLFS.2019.v09.i01.p04

Abstract

Latar belakang Ilmu kedokteran forensik sangat berperan dalam upaya pembuktian hukum adanya tindak pidana kekerasan seksual. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil kasus, korban dan pelaku kekerasan seksual yang diperiksa di Rumah Sakit Umum Pusat dr. M. Djamil Padang. Metode Rancangan penelitian menggunakan metode deskriptif. Data diperoleh dari rekam medik kasus kekerasan seksual yang diperiksa di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil Padang dari tahun 2012 sampai 2016. Hasil Kejadian kekerasan seksual terbanyak tahun 2015 dan yang paling sedikit adalah pada tahun 2013. Jenis kekerasan seksual terbanyak yang ditemukan adalah perkosaan (39,3%). Anak-anak merupakan korban tersering (76,4%). Korban terbanyak adalah pelajar SMP (22,9%). Hampir sebagian besarnya tidak mengakibatkan kehamilan (92,1%). Didapatkan selaput dara utuh (17,1%), robekan lama (54,3%), robekan baru (10%) dan yang membutuhkan perawatan medis sejumlah 1 kasus (0.7%). Pemeriksaaan anus pada 6 kasus dan ditemukan 1 korban dengan kemerahan. Pada 9 korban (6.4%) ditemukan adanya sperma. Hasil pemeriksaan genitalia luar didapatkan kemerahan (15%), luka robek (5%), tidak terdapat luka (70,7%) dan luka lecet sebanyak (9,3%). Didapatkan 9 kasus yang dilakukan pemeriksaan tanda kekerasan dan ditemukan adanya luka memar pada 5 korban (3.6%), luka lecet pada 2 korban (1.4%), dan luka terbuka pada 1 korban (0.7%). Usia pelaku terbanyak pada penelitian ini adalah dewasa (59,3%). Pacar adalah pelaku kekerasan seksual terbanyak (27.1%). Kesimpulan Pada penelitian ini didapatkan bahwa kasus kekerasan seksual terbanyak adalah perkosaan dan korban sebagian besar adalah anak-anak. Ditemukan tanda-tanda kekerasan pada sebagian besar kasus dan pelaku terbanyak adalah pacar. Kata kunci: kekerasan seksual, perkosaan, forensik