Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya

ADSORPSI ZAT WARNA NAPHTOL MENGGUNAKAN ADSORBEN KULIT BUAH KAKAO (Theobroma cacao L.) Novita Santalia Nika; Imanuel Gauru; Luther Kadang; Theodore Y. K. Lulan
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian adsorpsi zat warna naphtol menggunakan adsorben kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik adsorben arang aktif kulit buah kakao (Theobroma cacao L.), mengetahui pengaruh pH, waktu kontak dan konsentrasi adsorpsi arang aktif kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) terhadap zat warna naphtol dan mengetahui kapasitas adsorpsi arang aktif kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) terhadap zat warna naphtol. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah adsorpsi. Hasil yang diperoleh yaitu karakteristik dari adsorben arang aktif kulit buah kakao hasil analisis FTIR menunjukan bahwa adsorben kulit buah kakao teraktivasi HCL mengandung gugus fungsi –OH, C-H, CH2, C-O dan C=C aromatik, hasil analisis SSA diperoleh luas permukaan sebesar 178,10 m2/g, dengan volume pori sebesar 0,16 cc/g dan ukuran pori sebesar 1,80 nm. Kondisi optimum adsorben arang aktif kulit buah kakao terjadi pada pH 4, waktu kontak 90 menit dan konsentrasi 60 ppm. Kapasitas adsorpsi arang aktif kulit buah kakao dalam mengadsorpsi zat warna naphtol adalah sebesar 5,8651 mg/g. pola isoterm adsorpsi mengikuti isoterm langmuir dengan nilai R2 sebesar 0,8275 dan energi adsorpsi sebesar 25,627905 KJ/mol. Abstract Research on the adsorption of naphtol dyes using cocoa pods (Theobroma cacao L.) as an adsorbent has been carried out. This study aims to determine the characteristics of the adsorbent of activated charcoal cocoa pods (Theobroma cacao L.), determine the effect of pH, contact time and adsorption concentration of activated charcoal cocoa pods (Theobroma cacao L.) on naphtol dyes and determine the adsorption capacity of activated charcoal skins. cocoa pods (Theobroma cacao L.) against naphtol dyes. The method used in this research is adsorption. The results obtained are the characteristics of the activated charcoal adsorbent of cocoa pods. FTIR analysis results show that the adsorbent of activated cocoa pods HCL contains functional groups –OH, CH, CH2, CO and C=C aromatics, the results of SSA analysis obtained a surface area of ​​178.10 m2/g, with a pore volume of 0.16 cc/g and a pore size of 1.80 nm. The optimum condition of activated charcoal adsorbent of cocoa pods occurred at pH 4, contact time of 90 minutes and concentration of 60 ppm. The adsorption capacity of activated charcoal of cocoa pods in adsorption of naphtol dye was 5.8651 mg/g. The adsorption isotherm pattern followed the Langmuir isotherm with an R2 value of 0.8275 and an adsorption energy of 25.627905 KJ/mol.
STABILITAS POLYMER INCLUSION MEMBRANE DARI POLIMER PENDUKUNG PVC DAN EKSTRAKTAN D2EHPA DALAM ASAM KLORIDA Modhe, Katarina; Ledoh, Sherlly M. F.; Lapailaka, Titus; Kadang, Luther; Naat, Johnson N.; Pingak, Redi K.; Kapitan, Origenes B.; Nitti, Fidelis
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/fisa.v9i1.15377

Abstract

Polymer Inclusion Membrane (PIM) merupakan generasi terbaru membran cair yang dirancang khusus untuk pemisahan berbagai jenis komponen kimia organik dan anorganik. Stabilitas PIM menjadi faktor kunci untuk memastikan efektivitasnya dalam proses pemisahan yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi kestabilan PIM yang terbuat dari 60% PVC sebagai polimer pendukung dan 40% D2EHPA sebagai ekstraktan dalam larutan uji asam klorida (HCl) 2,5 M. Hasil penelitian PIM dengan komposisi ini menunjukkan karakteristik fisiknya yang ideal seperti tipis, transparan, fleksibel dengan permukaan yang tidak berminyak. Hasil uji stabilitas berturut-turut menunjukkan penurunan berat PIM yang dibiarkan pada udara terbuka, dalam air, dan dalam 2,5 M HCl selama 7 hari sebesar 0,92%; 10,15% dan 4,30%. Trend ini secara umum menunjukkan bahwa PIM dengan komposisi 60% PVC dan 40% D2EHPA memiliki kestabilan yang lebih baik di dalam larutan yang bersifat asam dibandingkan dengan larutan yang bersifat netral. Perbandingan karakteristik spektra FTIR PIM sebelum dan setelah uji stabilitas menunjukkan PIM yang direndam di dalam air mengalami kehilangan sebagian besar ekstraktan D2EHPA selama proses uji stabilitas. Perbedaan karakteristik spektra FTIR PIM sebelum dan setelah uji stabilitas dengan direndam di dalam air ini juga terkonfirmasi melalui perbedaan karakteristik fisika PIM sebelum dan sesudah uji stabilitas yang meliputi water contact angle, water uptake, tensile strength dan % elongation. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa PIM yang dibuat dengan komposisi PVC 60% dan D2EHPA 40% disarankan untuk digunakan dalam pemisahan pada kondisi asam untuk mempertahankan stabilitas dan efisiensi pemisahannya.