Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ADOPSI INOVASI TEKNOLOGI PADI ORGANIK DI DESA TELANG SARI KECAMATAN TANJUNG LAGO KABUPATEN BANYUASIN Titi setiawati
JURNAL TRIAGRO Vol 1, No 1 (2016): volume 1 No.1 Jan-Juli 2016
Publisher : Universitas Tridinanti Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (740.342 KB)

Abstract

Pengembangan Pertanian organik khususnya padi organik telahdiperkenal kepada petani desa Telang Sari sejak tahun 2009, akan tetapi sampaisaat ini masih banyak petani yang belum megadopsi teknologi padi organik ini,untuk itu penting untuk diteliti faktor faktor apa yang mempengaruhi adopsiteknologi padi organik di Desa Telang Sari tersebut.Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan petani contohsebanyak 30 petani. Variabel yang digunakan untuk menganalisis faktor yangmempengaruhi adopsi inovasi adalah , umur, pendidikan, luas lahan, jumlah tanggungan,pendapatan, pengalaman bertani, persepsi tentang sifat inovasi, kuantitas salurankomunikasi yang digunakan dan frekuensi aksesnya oleh petani. Hipotesis yang diajukanpada penelitian ini adalah :diduga status sosial ekonomi (umur, pendidikan formal,jumlah tanggungan, pengalaman bertani, luas lahan, dan pendapatan), sifat inovasi(keuntungan relatif, kesesuaian, kerumitan, ketercobaan danketeramatan), sumberinformasi yang dimanfaatkan dan frekuensi akses saluran komunikasi mempengaruhiadopsi teknologi padi organik. Alat analisis yang digunakan untuk membuktikanhipotesis yang diajukan adalah analisis regresi logistikHasil penelitian menunjukan bahwa: Persepsi mengenai sifat-sifat inovasiyang terdiri dari : Keuntungan relatif termasuk dalam kategori kurang baik, artinyainovasi teknologi padi organik kurang memberikan keuntungan bagi petani.Kemudahan dalam hal mendapatkan sarana produksi, pembuatan saprodi, aplikasisaprodi, berusahatani padi organik termasuk dalam kategori baik. Ketercobaantermasuk dalam kategori baik, artinya inovasi tekonologi padi organik dapat dicobadibuat oleh petani dan dapatdicoba dalam luasan kecil. Keteramatan termasuk dalamkategori baik, artinya inovasi ini mudah diamati dan hasil pengaplikasian padatanaman dapat diamati.Banyaknya sumber informasi yang dimanfaatkan, rata ratapetani memanfaatkan 4 sampai 5 sumber informasi mengenai teknologi padi organik.Frekuensi akses petani terhadap saluran komunikasi dalam satu tahun terakhir rata ratasebanyak 4 - 5 kali. Sebanyak 66,7 persen petani sudah menerapkan teknologi padiorganik dan sisanya sebanyak 33,3 persen petani tidak menerapkan.Status sosial ekonomi petani yang terdiri dari :umur, pendidikan formal,jumlah tanggungan keluarga, pengalaman bertani, luas lahan, tingkat pendapatan, sertasifat inovasi, banyaknya sumber informasi yang dimanfaatkan dan frekuensi aksessumber informasi secara bersama mempengaruhi petani dalam keputusan adopsi inovasiteknologi padi organik. Secara sendiri sendiri umur, pendidikan formal, jumlahtanggungan keluarga, pengalaman bertani, luas lahan, tingkat pendapatan, tidakmempengaruhi keputusan petani dalam adopsi teknologi padi organik adopsi tekonologipadi organik hanya dipengaruhi oleh sifat inovasi, banyaknya sumber informasi yangdimanfaatkan dan frekuensi akses sumber informasi organik
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN APLIKASI JAMBOARD TERHADAP KEMAMPUAN ARGUMENTASI SISWA SEKOLAH DASAR Rosmayanti; Hayati Rahayu, Ai; Titi Setiawati
JESA-Jurnal Edukasi Sebelas April Vol 8 No 2 (2024): JESA - Jurnal Edukasi Sebelas April
Publisher : LPPM UNSAP & Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is motivated by the weak argumentation skills of students, especially in the subject of Science (specifically on water quality topics). This issue arises from students' relative lack of understanding of argumentative questions, leading them to rarely apply their argumentation skills in class. The aim of this study is to determine the influence of problem-based learning model assisted by the jamboard application on argumentation skills of fifth-grade students at SDN Pakuwon I. The method employed is pre-experimental, with the research design being a one-group pretest-posttest design. Data collection techniques include observation and written tests. Data analysis for observations uses a checklist format and rating scales, calculated by percentage. For test results, normality tests (Lilliefors test) and t-tests are used. Based on the analysis, the average argumentation skills of the students are at level 1, indicating good quality of argumentation skills. Statistical analysis using the t-test shows a p-value of 0.00007 with α=0.05. Since the p-value is less than 0.05, H0 (null hypothesis) is rejected, and H1 (alternative hypothesis) is accepted. Therefore, it can be concluded from this research that the problem-based learning model assisted by the jamboard application has an influence on students' argumentation skills.