Pengembangan Pertanian organik khususnya padi organik telahdiperkenal kepada petani desa Telang Sari sejak tahun 2009, akan tetapi sampaisaat ini masih banyak petani yang belum megadopsi teknologi padi organik ini,untuk itu penting untuk diteliti faktor faktor apa yang mempengaruhi adopsiteknologi padi organik di Desa Telang Sari tersebut.Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan petani contohsebanyak 30 petani. Variabel yang digunakan untuk menganalisis faktor yangmempengaruhi adopsi inovasi adalah , umur, pendidikan, luas lahan, jumlah tanggungan,pendapatan, pengalaman bertani, persepsi tentang sifat inovasi, kuantitas salurankomunikasi yang digunakan dan frekuensi aksesnya oleh petani. Hipotesis yang diajukanpada penelitian ini adalah :diduga status sosial ekonomi (umur, pendidikan formal,jumlah tanggungan, pengalaman bertani, luas lahan, dan pendapatan), sifat inovasi(keuntungan relatif, kesesuaian, kerumitan, ketercobaan danketeramatan), sumberinformasi yang dimanfaatkan dan frekuensi akses saluran komunikasi mempengaruhiadopsi teknologi padi organik. Alat analisis yang digunakan untuk membuktikanhipotesis yang diajukan adalah analisis regresi logistikHasil penelitian menunjukan bahwa: Persepsi mengenai sifat-sifat inovasiyang terdiri dari : Keuntungan relatif termasuk dalam kategori kurang baik, artinyainovasi teknologi padi organik kurang memberikan keuntungan bagi petani.Kemudahan dalam hal mendapatkan sarana produksi, pembuatan saprodi, aplikasisaprodi, berusahatani padi organik termasuk dalam kategori baik. Ketercobaantermasuk dalam kategori baik, artinya inovasi tekonologi padi organik dapat dicobadibuat oleh petani dan dapatdicoba dalam luasan kecil. Keteramatan termasuk dalamkategori baik, artinya inovasi ini mudah diamati dan hasil pengaplikasian padatanaman dapat diamati.Banyaknya sumber informasi yang dimanfaatkan, rata ratapetani memanfaatkan 4 sampai 5 sumber informasi mengenai teknologi padi organik.Frekuensi akses petani terhadap saluran komunikasi dalam satu tahun terakhir rata ratasebanyak 4 - 5 kali. Sebanyak 66,7 persen petani sudah menerapkan teknologi padiorganik dan sisanya sebanyak 33,3 persen petani tidak menerapkan.Status sosial ekonomi petani yang terdiri dari :umur, pendidikan formal,jumlah tanggungan keluarga, pengalaman bertani, luas lahan, tingkat pendapatan, sertasifat inovasi, banyaknya sumber informasi yang dimanfaatkan dan frekuensi aksessumber informasi secara bersama mempengaruhi petani dalam keputusan adopsi inovasiteknologi padi organik. Secara sendiri sendiri umur, pendidikan formal, jumlahtanggungan keluarga, pengalaman bertani, luas lahan, tingkat pendapatan, tidakmempengaruhi keputusan petani dalam adopsi teknologi padi organik adopsi tekonologipadi organik hanya dipengaruhi oleh sifat inovasi, banyaknya sumber informasi yangdimanfaatkan dan frekuensi akses sumber informasi organik