Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Santon Dari Kulit Batang Tumbuhan Asam Kandis (Garcinia cowa) Darwati Darwati; Anni Anggraeni; Sri Adisumiwi
CHEMPUBLISH JOURNAL Vol. 1 No. 1 (2016): Chempublish Journal
Publisher : Universitas Jambi, Fakultas Sains dan Teknologi, Program Studi Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.269 KB)

Abstract

Genus Garcinia diketahui kaya dengan senyawa santon teroksigenasi, santon terprenilasi dan benzofenon poliisoprenilasi.  Beberapa dari golongan senyawa ini memiliki aktivitas biologi yang bervariasi antara lain sebagai antibakteri, antioksidan, sitotoksik, dan antimalaria.  Garcinia cowa termasuk famili Guttiferae dan di Indonesia dikenal dengan nama asam kandis.  Dalam rangka investigasi berkelanjutan dari tumbuhan genus Garcinia asal Indonesia suatu senyawa santon kowanin telah berhasil diisolasi dari bagian   kulit batang Garcinia cowa.  Struktur molekul dari senyawa ini telah ditetapkan berdasarkan data spektroskopi meliputi UV, IR, dan NMR 1-D serta data yang diperoleh  dibandingkan  dengan data  literatur. Kata kunci:  G. cowa,  santon, kowanin
PEMBUATAN RESIN PENUKAR KATION SELULOSA FOSFONAT DAN EFISIENSI PERTUKARANNYA TERHADAP UNSUR TANAH JARANG Anni Anggraeni; Elsa Aghnia M; Titin Sofyatin; Diana Hendrati; Husein H. Bahti
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 11, No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.878 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v11i2.4034

Abstract

Kromatografi pertukaran ion telah digunakan secara luas dalam proses pemisahan dan pemurnian. Resin penukar ion komersial sebagai fasa diam pada umumnya berbasis polistiren. Pada penelitian ini dikaji pembuatan resin penukar kation dengan gugus sulfonat yang diikatkan pada selulosa dari serat batang pisang sebagai limbah pertanian. Pembuatan resin penukar kation diawali dengan proses isolasi selulosa dari serat batang pisang, kemudian proses fosforilasi menggunakan fosfor oksiklorida 16,67% dalam metilen klorida (1:5), dan karakterisasi resin selulosa fosfonat menggunakan spektrofotometer inframerah, XRF, uji kapasitas pertukaran ion dan efisiensinya terhadap ion-ion Gadolinium (III), Neodimium (III), Serium (IV), Samarium (III), Praseodimium (III) dan Yttrium (III). Hasil penelitian menunjukkan kemurnian selulosa dari proses isolasi adalah 90,70% dan proses fosforilasi optimum pada suhu 90oC selama 2,5 jam. Karakterisasi dari spektrum inframerah menunjukkan adanya puncak baru, yaitu pada serapan 1240 cm-1 yang merupakan daerah untuk regangan P-O-C dan diperkuat dengan meningkatnya intensitas pada serapan 1319 cm-1 yang menunjukkan regangan P=O. Massa jenis resin selulosa terfosforilasi adalah 1,68 g/mL dan kapasitas pertukaran kation 1,99 mek/g. Efisiensi pertukaran kation resin terhadap ion-ion Gadolinium (III), Neodimium (III), Serium (IV), Samarium (III), Praseodimium (III) dan Yttrium (III) berturut-turut adalah 108,8±0,17x10-3, 111,9±0,04x10-3, 98,1±0,02 x10-3, 96,4±0,79x10-3, 82,3±0,04x10-3 dan 92,4±0,04x10-3 mek/g. Kata Kunci: Resin penukar kation, selulosa, fosforilasi, kapasitas pertukaran ion, efisiensi pertukaran ion