Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Modifikasi Elektrode Glassy Carbon Dengan Nanopartikel Emas Dan Aplikasinya Untuk Mendeteksi Kromium(VI) Secara Voltammetri Pulsa Differensial Santhy Wyantuti; Mahendra Permadi; Diana Hendrati; Yeni Wahyuni Hartati
Al-Kimia Vol 5 No 1 (2017): June
Publisher : Study Program of Chemistry - Alauddin State Islamic University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/al-kimia.v5i1.2844

Abstract

Chromium(VI) is very toxic and has been classified as a carcinogen in humans breathing. Purpose of this experiment is to analyze chromium(VI ) in voltammetry using a glassy carbon electrode modified with gold nanoparticles. Voltammetry method is a method of measuring the current generated from a given potential to the working electrode so that the electrode can be widely modified work. The procedures were produce pencil graphite electrode that was coated by gold nanoparticles and measured chromium(VI) signal. From this study obtained a detection limit of 12.70 ppm and 99.99% precision measurement and measurement of 0.8 V deposition potential, deposition time  of 120 seconds and a scan rate of 0.01 V/s optimum.
PEMBUATAN RESIN PENUKAR KATION SELULOSA FOSFONAT DAN EFISIENSI PERTUKARANNYA TERHADAP UNSUR TANAH JARANG Anni Anggraeni; Elsa Aghnia M; Titin Sofyatin; Diana Hendrati; Husein H. Bahti
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 11, No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.878 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v11i2.4034

Abstract

Kromatografi pertukaran ion telah digunakan secara luas dalam proses pemisahan dan pemurnian. Resin penukar ion komersial sebagai fasa diam pada umumnya berbasis polistiren. Pada penelitian ini dikaji pembuatan resin penukar kation dengan gugus sulfonat yang diikatkan pada selulosa dari serat batang pisang sebagai limbah pertanian. Pembuatan resin penukar kation diawali dengan proses isolasi selulosa dari serat batang pisang, kemudian proses fosforilasi menggunakan fosfor oksiklorida 16,67% dalam metilen klorida (1:5), dan karakterisasi resin selulosa fosfonat menggunakan spektrofotometer inframerah, XRF, uji kapasitas pertukaran ion dan efisiensinya terhadap ion-ion Gadolinium (III), Neodimium (III), Serium (IV), Samarium (III), Praseodimium (III) dan Yttrium (III). Hasil penelitian menunjukkan kemurnian selulosa dari proses isolasi adalah 90,70% dan proses fosforilasi optimum pada suhu 90oC selama 2,5 jam. Karakterisasi dari spektrum inframerah menunjukkan adanya puncak baru, yaitu pada serapan 1240 cm-1 yang merupakan daerah untuk regangan P-O-C dan diperkuat dengan meningkatnya intensitas pada serapan 1319 cm-1 yang menunjukkan regangan P=O. Massa jenis resin selulosa terfosforilasi adalah 1,68 g/mL dan kapasitas pertukaran kation 1,99 mek/g. Efisiensi pertukaran kation resin terhadap ion-ion Gadolinium (III), Neodimium (III), Serium (IV), Samarium (III), Praseodimium (III) dan Yttrium (III) berturut-turut adalah 108,8±0,17x10-3, 111,9±0,04x10-3, 98,1±0,02 x10-3, 96,4±0,79x10-3, 82,3±0,04x10-3 dan 92,4±0,04x10-3 mek/g. Kata Kunci: Resin penukar kation, selulosa, fosforilasi, kapasitas pertukaran ion, efisiensi pertukaran ion