Indri Aprilia
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS VII SEMESTER II MTSN 1 PALANGKA RAYA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Indri Aprilia
Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika Vol 3, No 2 (2015): Volume 3 Nomor 2 Desember 2015
Publisher : IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.321 KB) | DOI: 10.23971/eds.v3i2.337

Abstract

Observasi awal proses pembelajaran IPA di MTsN 1 Model Palangka Raya cenderung belum bervariasi serta belum terpusat pada peserta didik, hanya menggunakan metode ceramah dan atau metode tanya jawab. Akibatnya, sebagian besar peserta didik menjadi kurang aktif. Pembelajaran di dalam kelas juga masih bersifat individual sehingga tidak melatih siswa untuk saling bekerja sama. Sehingga perlu dilakukan penelitian dengan pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe group Investigation (GI). Model kooperatif tipe group investigation (GI) memiliki 3 konsep utama, yaitu penelitian, pengetahuan, dan dinamika belajar kelompok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar peserta didik setelah mengikuti pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok. Model pembelajaran yang digunakan memiliki 6 tahapan yaitu, 1) Mengidentifikasi topik dan mengatur peserta didik kedalam kelompok, 2) Merencakan tugas yang akan dipelajari, 3) Melaksanakan Investigasi, 4) Menyiapkan laporan hasil, 5) Mempersentasikan laporan akhir, 6) Evaluasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes hasil belajar, RPP dan LKPD. Hasil belajar peserta didik di gunakan tes berbentuk pilihan ganda.; "> Hasil penelitian menunjukan hasil belajar akhir (postest) kelas VII-1 lebih tinggi (77,21) dari pada kelas VII-2 (69,15). Sedangkan hasil uji hipotesis diperoleh dalam perhitungan (t= 4,699) dan besar t yang tercantum dalam tabel nilai “t” (tt.ts.5%=2) atau (4,699>2). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok dapat berpengaruh terhadap hasil belajar biologi peserta didik di MTsN 1 Model Palangka Raya khususnya materi ekosistem.
Identifikasi Parasit Pada Saluran Gastrointestinal Kecoa Mirna, Mirnawati Dewi; Indri Aprilia; Andara, Aldo Jean; Supryatno, Adi
Journal of Biotropical Research and Nature Technology Vol. 1 No. 2 (2023): Borneo
Publisher : Prodi Biologi FMIPA Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/borneo.v1i2.8991

Abstract

Kecoa memiliki kemampuan secara mekanis menularkan parasit dan mikroorganisme penyebab penyakit ke manusia sehingga menimbulkan ancaman kesehatan masyarakat. Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji jenis parasit yang terdapat pada saluran pencernaan kecoa. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional dan sampel diambil secara excidental sampling. Kecoa dikoleksi dari lokasi yang berbeda di sekitar pemukiman masyarakat kemudian dilakukan identifikasi. Kecoa tersebut jenis Periplaneta americana dan Blatta orientalis. Selanjutnya dilakukan pembedahan pada kecoa. Pembedahan dilakukan untuk mengeluarkan saluran pencernaan dari esophagus sampai rectum. Jenis parasit yang di temukan yaitu Hammerschmidtiella diesingi. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa kecoa mampu menularkan parasit tersebut ke bahan makanan yang dilewati oleh kecoa jika kecoa tersebut bermigrasi ke rumah-rumah masyarakat. Penelitian ini menemukan nematoda Hammerschmidtiella diesingi yang diisolasi dari P. americana untuk pertama kalinya di Palangka Raya