Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROHILILA (PRODUKSI HIDROGEN DARI LIMBAH LABORATORIUM) SEBAGAI MEDIATOR ENERGI PEMBANGKIT LISTRIK DENGAN METODE FUEL CELL Shalahuddin Al Madury; Farida Fakhrunnisa; Rohani Panjaitan; Shibghatun Ni’mah; Tiara Permata Chandra
Khazanah: Jurnal Mahasiswa Vol. VI, No. 2, Januari 2014
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/khazanah.vol6.iss2.art6

Abstract

Laboratorium merupakan sarana dalam pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang keilmuan dalam menunjang keberhasilan penemuan hal-hal baru melalui penelitian. Mengingat banyaknya jenis limbah lab FMIPA UII yang berbahaya, termasuk juga limbah cair dari laboratorium yang bersifat toksik yang memiliki unsur logam berat sehingga mencemari lingkungan serta bepengaruh pada kesehatan manusia. Maka diperlukan upaya untuk pengatasan serta memberikan inovasi baru dari limbah cair kimia. Salah satunya dilakukan pengelolaan menggunakan teknik fuel cell yang merupakan energi masa depan yaitu sistem elektrokimia yang dapat mengubah energi kimia dari hidrogen dan oksigen yang langsung menjadi energi listrik. Keuntungannya pembakaran lebih konvensional yang berbasis teknologi dan tidak memancarkan emisi pada saat operasi, merupakan green house gases mengatasi polusi udara. Pemanfaatan limbah laboratorium dengan metode fuel cel ini bertujuan agar pencemaran lingkungan oleh zat kimia dapat diminimalkan dan dapat mengubahnya menjadi daya energi listrik. Untuk mendukung gagasan ini, maka perlu dilakukannya studi lebih lanjut mengenai proses pemanfaatan limbah menjadi energi listrik menggunakan metode fuel cell. Dimana dengan menggunakan fuel cell, satu kg H2 dapat menghasilkan 33,9 kWh energi listrik atau sama dengan 33.900 watt per jam. Prediksi hasil dari pemanfaatan limbah ini yaitu terbentuknya kemandirian untuk memenuhi kebutuhan listrik terutama di laboratorium hingga dapat memberikan solusi untuk menghasilkan energi yang terbarukan.
PEMANFAATAN KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana L) SEBAGAI FORMULASI TABLET ANTI KANKER YANG PRAKTIS DAN EKONOMIS Shalahuddin Al Madury; Farida Fakhrunnisa; Azizah Amin
Khazanah: Jurnal Mahasiswa Vol. V, No. 2, Januari 2013
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/khazanah.vol5.iss2.art1

Abstract

Based on data from the World Health Organization (WHO 2010) deadly disease cancer is number two in the world after heart disease. Therefore, there is need for intensive treatment to overcome these health problems, as proclaimed in the draft long-term development of health of the Republic of Indonesia. One of the plants can be used as an anticancer is mangosteen, Garcinia mangostana L. This plant contains a compound-mangostin xanthone especially play a role in cancer treatment with antioxidants that work crate scavenge free radicals so that a non-radical compounds. Required best alternative in tablet dosage that use more practical and economical as the innovation of the preparation syrups tend to be more complicated and expensive. The method used in this study using the literature method. From the discussion carried out could be concluded that mangosteen peel extract (Garcinia mangostana L) is effective for the treatment of cancer with good stability and a practical and economical, so is very potential to be accepted by society.