This Author published in this journals
All Journal Buletin Perpustakaan
Sri Rejeki
Universitas Islam Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Fakultas Ekonomi Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2016: perspektif kesiapan sumber daya manusia Sri Rejeki
Buletin Perpustakaan No. 57 (2017): Buletin Perpustakaan
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

MEA merupakan pasar tunggal yang memungkinkan satu negara menjual barang atau jasa dengan mudah ke negara-negara di Asia Tenggara sehingga kompetisi akan semakin ketat. Bisa dibilang juga bahwa setiap orang dari berbagai negara akan dengan mudah keluar masuk mencari pekerjaan. Tentu mereka memiliki kompetensi yang mumpuni di bidangnya. Insinyur, arsitek, tenaga pariwisata, akuntan, dokter gigi, tenaga survei, praktisi medis, perawat kesehatan merupakan profesi yang akan terkena dampak kebijakan pasar bebas yang tertuang dalam ASEAN Mutual Recognition Arrangement (MRA). Profesi-profesi ini telah memiliki standar dan kompetensi yang diperlukan di kancah ASEAN (Adityo,2014). Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia sebagai agen perubahan untuk majunya sebuah perguruan tinggi perlu meningkatkan daya saingnya, karena era globalisasi menuntut tingkat intelektualitas karyawan yang tinggi. Oleh karena itu pelaksanaan MEA akan muncul perubahan yang semakin cepat, maka uji kompetensi secara mandiri dan berkelnjutan bagi karyawan menjadi keharusan dan tidak dapat ditolak. “titik awal keberhasilan, dimulai dari mimpi besar”. Istilah dari mimpi inilah dapat sebagai motivasi dan dapat menciptakan perubahan hidup untuk memulai perjuangan dengan etos kerja yang luar biasa. Merry Riana, penulis buku best seller “Mimpi Sejuta Dollar” yang menjadi motivator sekaligus pengusaha sukses, memberikan 3 (tiga) prinsip untuk memaksimalkan kesuksesan. Prinsip tersebut adalah partisipasi, pikiran terbuka, dan aksi. Jika diterapkan untuk karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, partisipasi berarti setiap karyawan harus proaktif mengambil bagian untuk siap menghadapi MEA, sehingga tidak hanya sebagai komentator atau penonton rekan karyawan lain yang mungkin lebih hebat. Karyawan fakultas ekomomi hendaknya senantiasa berpartisipasi aktif dalam kegiatan kekaryawanan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia maupun mampu berkiprah secara nyata untuk memajukan Universitas Islam Indonesia agar bermanfaat di tengah-tengah masyarakat (rahmatan lil’alamin). Pikiran terbuka diartikan sebagai membuka pikiran kita terhadap kemungkinan bahwa “sesuatu” itu bisa benar atau salah. Hal ini diperjelas bahwa era MEA justru dapat menyadarkan karyawan fakultas ekonomi untuk berpikir luas sehingga memunculkan hasrat untuk memperbaiki diri maupun mengembangkan diri, berbenah dan bersaing positif. Intinya dengan pikiran yang terbuka akan menstimulus munculnya gagasan baru yang akan membantu karyawan fakultas untuk berfikir lebih rasional tentunya dengan melihat berbagai aspek dari kondisi lingkungan yang ada.
Indonesia Membaca Sri Rejeki
Buletin Perpustakaan Vol. 1 No. 2 (2018): Buletin Perpustakaan
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Membaca merupakan salah satu penentu kualitas suatu bangsa Indonesia. Minat baca yang tumbuh di tengah masyarakat merupakan kunci sukses dalam mewujudkan cita-cita mencerdaskan bangsa demi mewujudkan generasi muda yang berilmu sehingga mampu bersinergi dengan Negara menciptakan bangsa yang adil dan makmur. Gerakan menuju masyarakat “Indonesia Membaca” menjadi tugas seluruh lapisan masyarakat bangsa Indonesia. Masalah minat baca merupakan tanggung jawab kita. Ciri negara maju salah satunya adalah tingginya budaya baca. Bagi masyarakat di negara maju, membaca adalah bagian dari hidup mereka dan buku merupakan kebutuhan pokok. Perilaku membaca yang mepengaruhi peningkatan kualitas hidup bangsa di Negara maju di negara berkembang seperti Indonesia guna menjadikan masyarakat yang memiliki minat baca tinggi.
MEMULUNG INFORMASI DENGAN KEGIATAN SILANG LAYAN: PERSPEKTIF TELAAH PERPUSTAKAAN Sri Rejeki
Buletin Perpustakaan Vol. 2 No. 2 (2019): Buletin Perpustakaan
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berkaitan dengan upaya pencapaian “Visi” Pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta bahwa “Yogyakarta sebagai Pusat Pendidikan Terkemuka di Tahun 2020”, yang selanjutnya merupakan kota “Propinsi Pendidikan”, maka Jogja telah membentuk dan mengembangkan Jogja Library for All, sebagai networking dari perpustakaan-perpustakaan yang berada di kota Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Terbentuknya Jogja Library for All didasari sebuah pendapat bahwa “…tak ada satupun perpustakaan yang mampu mengumpulkan informasi-informasi dari ilmuwan-ilmuan seluruh dunia…” maka, pusat-pusat informasi perpustakaan diharapkan untuk membentuk suatu kerja sama dengan organisasi yang ada dalam mencukupi kebutuhan informasi yang sangat luas. Tersosialisasinya silang layan (inter library loan) dalam kerjasama antar perpustakaan, merupakan implementasi dari terbentuknya Jogja Library for All. Kerjasama antar pustakawan nantinya dapat diharapkan sebagai pendukung pelaksanaan kegiatan silang layan ini yang juga merupakan ujung tombak dalam pengumpulan data informasi. Kepercayaan antar pustakawan yang sudah saling kenal dengan komunitas, jalinan komunikasi intensif antar mereka dapat menjamin untuk mengurangi resiko kekhawatiran terhadap adanya kehilangan koleksi.
INOVASI DALAM PENGEMBANGAN KOLEKSI MERUPAKAN DAYA TARIK TERHADAP KUNJUNGAN PEMUSTAKA Sri Rejeki
Buletin Perpustakaan Vol. 3 No. 1 (2020): Buletin Perpustakaan
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perpustakaan sebagai lembaga informasi dan dokumentasi selalu berhadapan dengan berbagai masalah dan segala keterbatasannya. Keterbatasan itu antara lain berupa keterbatasan ruangan, keterbatasan tenaga, dana, waktu, fasilitas/perabot dan perlengkapan penunjang lainnya. Perpustakaan tidak perlu menghimpun semua informasi karena sebagian informasi tersebut tidak akan berguna jika tidak menunjang pada bidang kajiannya. Oleh sebab itu untuk dapat menunjang proses sesuai dengan program studi yang dimiliki, dalam melakukan seleksi perlu dibutuhkan tenaga-tenaga yang andal, terampil, dan cakap pada bidangnya. Di samping itu juga dibutuhkan alat seleksi (selection tools) sebagai pedoman dalam melakukan kerja, seperti katalog terbitan, desiderata, daftar tambahan buku, dan resensi atau timbangan buku. Satu hal lagi yang cukup penting sebagai pedoman adalah garis kebijakan dari pimpinan yang berisi visi, misi dan aturan dalam mengadakan bahan koleksi perpustakaan. Variasi koleksi dalam bidang pengembangan koleksi perpustakaan akan semakin menarik hati pemustaka apabila dilakukan secara cermat dan selektif terhadap kebutuhannya. Berdasarkan sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa jenis koleksi perpustakaan yang sering dimanfaatkan saat berkunjung sebagian berupa buku teks. Pengguna tidak mempunyai keyakinan kalau bahan pustakan yang ada mencukupi keperluan pengguna informasi. Kondisi seperti ini disebabkan pengguna saat mencari koleksi yang dibutukan tidak ada di tempat, sehingga pengguna hanya mendapatkan informasi kalau koleksi yang dicari ada di tempat lain. Namun pengguna cukup merasa dibantu oleh pustakawan sebagai upaya untuk menemukan informasi yang sangat diperlukan. Pengguna sangat mengapresiasi pustakawan yang telah berusaha untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi masyarakat informasinya salah satunya melalui penambahan dalam pengadaan bahan informasi perpustakaan, berdasarkan naskah hasil atau keluaran dari penerbitan yang terbaru.