This Author published in this journals
All Journal AGROTEKBIS
Marhawati M.
Unknown Affiliation

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Analisis Pendapatan Dan Nilai Tambah Keripik Nangka Pada Industri Rumah Tangga Tiara Di Kota Palu A., Nurmedika; M., Marhawati; Alam, Max Nur
AGROTEKBIS Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : AGROTEKBIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Melalui agroindustri, pengolahan buah nangka dapat meningkatkan nilai tambahnya. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dilakukanlah penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui besarnya penerimaan, pendapatan dan nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan buah nangka menjadi keripik nangka pada industri rumah tangga Tiara di Kota Palu. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Juni-Agustus Tahun 2012. Penentuan sampel dalam penelitian ini ditetapkan secara purposive, karena industri rumah tangga Tiara merupakan industri yang berproduksi secara kontinyu dan produksinya besar. Responden sebanyak 4 orang, yaitu 1 orang pimpinan dan 3 orang tenaga kerja.  Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dengan wawancara dan data sekunder dari instansi terkait. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan analisis pendapatan dan analisis nilai tambah metode Hayami. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerimaan yang diperoleh industri rumah tangga Tiara dalam memproduksi keripik nangka selama Bulan Juli Tahun 2012 sebesar Rp. 58.500.000, pendapatan sebesar Rp. 36.307.614,25 dan nilai tambah sebesar Rp. 33.169/kg.
Analisis Nilai Tambah Dan Pemasaran Anggrek Usaha Tanaman Hias Di Kota Palu Ahmad, Hariyanti; M., Marhawati; H., Sulaeman
AGROTEKBIS Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : AGROTEKBIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar nilai tambah yang dapat diciptakan dengan adanya pelaku usaha anggrek menghasilkan bunga rangkaian anggrek, bagaimana saluran pemasaran yang diciptakan oleh pedagang tanaman hias, dan berapa margin yang diperoleh di setiap kelembagaan pemasaran yang ada di Kota Palu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2012 di Kota Palu dengan penentuan sampel menggunakan metode purpossive yaitu 2 pelaku usaha tanaman hias “Nurseri Kartini” dan “Esmeralda Orchid”, dan pedagang perantara yang ada di Kota Palu dan di luar Kota Palu. Hasil penelitian diperoleh bahwa nilai tambah anggrek menjadi bunga rangkai anggrek yang diperoleh “Nurseri Kartini” sebesar Rp. 23.917,00/produk dan “Esmeralda Orchid” sebesar Rp. 13.250,00/produk. Saluran  pemasaran yang terbentuk ialah pola saluran I, produsen dilanjutkan pedagang pengecer ke konsumen, pola saluran II, produsen dilanjutkan pedagang luar daerah Kota Palu ke konsumen dan saluran III, produsen ke pedagang pengecer dan dilanjutkan kembali pedagang luar daerah sampai ke konsumen. Total margin  pada pola saluran I sebesar     Rp. 50.000,00/produk, Pola saluran II sebesar Rp.70.000,00/produk dan Pola Saluran III sebesar Rp. 80.000,00/produk. Jika dilihat dari jumlah margin, terdapat biaya pemasaran dan keuntungan yang diperoleh maka jalur pemasaran I merupakan saluran yang lebih efesien, hal ini dikarenakan margin pemasaran lebih kecil dibandingkan dengan pola saluran II dan III.
Strategi Pengembangan Usaha Bawang Goreng Pada Umkm “Usaha Bersama” Di Desa Bolupountu Jaya Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi R., Supriadi; M., Marhawati; Lamusa, Arifuddin
AGROTEKBIS Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : AGROTEKBIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UMKM “Usaha Bersama” merupakan salah satu usaha rumah tangga yang memproduksi      bawang goreng. UMKM tersebut berada di Desa Bolupountu Jaya Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Tujuan penelitian untuk mengetahui strategi alternatif pengembangan usaha bawang goreng pada UMKM “Usaha Bersama” di Desa Bolupountu Jaya Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor perkembangan usaha bawang goreng UMKM “Usaha Bersama” yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal memiliki total nilai sebesar 3,4 dengan skor kekuatan 1,83 dan skor kelemahan 1,57. Hal ini menunjukkan faktor kekuatan yang dimiliki lebih besar dari faktor kelemahan, sedangkan untuk faktor eksternal memiliki total nilai sebesar 3,17 dengan skor peluang 2,35 dan skor ancaman 0,82. Hal ini menunjukkan faktor peluang yang dimiliki lebih besar dari faktor ancaman, sehingga disimpulkan bahwa alternatif strategi yang digunakan untuk pengembangan usaha bawang goreng UMKM “Usaha Bersama” yaitu dengan menggunakan strategi SO dimana usaha bawang goreng pada UMKM “Usaha Bersama” dapat menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada.
Strategi Pengembangan Usaha Abon Pada UKM Mutiara Di Kota Palu Wahida, Fitrawati; M., Marhawati; Laapo, Alimudin
AGROTEKBIS Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : AGROTEKBIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha Abon UKM Mutiara di Kota Palu merupakan salah satu usaha rumah tangga yang  memproduksi abon ikan dan abon sapi. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis alternatif pengembangan usaha antara abon sapi dengan abon ikan pada UKM tersebut. Berdasarkan perhitungan menggunakan MPE diperoleh nilai untuk abon sapi sebesar 7.018, sedangkan abon ikan 4.917. Hasil dari perhitungan tersebut  menyimpulkan  bahwa usaha abon ikan lebih potensial  untuk dikembangkan. Total nilai yang diperoleh dari perhitungan faktor internal dan faktor eksternal, yaitu untuk faktor internal memiliki nilai sebesar 3,45 dengan skor kekuatan 2,61 dan skor  kelemahan  sebesar 0,84. Kondisi ini menunjukkan faktor kekuatan yang dimiliki oleh UKM Mutiara lebih besar dari faktor kelemahan, sedangkan untuk faktor eksternal memiliki nilai sebesar 3,00 dengan skor peluang 2,61 dan skor ancaman sebesar 0,39, hal tersebut menunjukkan faktor peluang yang dimiliki oleh UKM Mutiara lebih besar dari faktor ancaman, dapat disimpulkan bahwa alternatif strategi yang digunakan UKM Mutiara yaitu menggunakan strategi SO (strenghts opportunities), dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang yang ada.
ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA VIRGIN COCONUT OIL (VCO) PADA UKM PENGAIS JAYA DI DESA AMPIBABO KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG syam, Nur; M., Marhawati; Alam, Max Nur
AGROTEKBIS Vol 1, No 4 (2013)
Publisher : AGROTEKBIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Plantation commodities that are capable of supporting the establishment of some industries are coconut trees (Cocos nucifera L). Coconut has a broad usability as a raw material for other than food and non food industries as well as household consumption. Utilization of coconu not only as coconut oil but there are several other coconut products sale in the international trade market, such as grated coconut, fresh coconut, coconut charcoal, coconut sugar and coconut oil known as Virgin Coconut Oil (VCO). The purpose of this study was to analyze: (i) the total cost of production, (ii) the amount of physical production, (iii) the selling price, and (iv) the amount of revenue that the UKM pengais Jaya Virgin Coconut Oil (VCO) received, so business can achieve break-even point. The study location and sampling was determined by intentionally (purposive) by the leaders of UKM PengaisJaya Virgin Coconut Oil scavengers in the Ampibabovillage. The analytical tool used in this research was the analysis of break-even point. The results showed that the highest break-even point achieved at the product Virgin Coconut Oil (VCO) obtained from the sale of product for 1000 ml bottle was Rp. 4,121,007, or approximately 50.64 %, on the second level obtained in bottles of 500 ml equal to Rp 2,409,605 or approximately 29.61 %, and the smallest revenue obtained in the packaging of 250 ml, only of Rp . 1,606,40 or approximately 19.74%.
ANALISIS KEBIJAKAN KETERSEDIAN STOK BERAS (Studi Kasus Pada Pergudangan Beras Perum Bulog Kota Palu) Negoro, Wahyu Jaya; M., Marhawati; Hj., Hadayani
AGROTEKBIS Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : AGROTEKBIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perum BULOG sebagai institusi negara yang bergerak pada bidang ketahanan pangan. Perum BULOG merupakan penyeimbang harga beras dipasaran ketika harga beras mengalami kenaikan harga, penyaluran beras untuk masyarakat miskin, dan sebagai penentu kebijakan ketahanan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kebijakan ketersediaan stok beras untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat dengan penyediaan stok pergudangan dan mengidentifikasi proses penyediaan stok pada pergudangan Perum BULOG Kota Palu dalam penyediaan stok beras. Penelitian ini dilaksanakan pada pergudangan Perum BULOG Kota Palu. Penentuan lokasi ini dilakukan secara sengaja (Purposive). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga  Maret 2013. Analisis yang digunakan ialah  analisis deskriptif yang menggunakan Economic Order Quantity (EOQ) dan analisis deskripsi yang menggambarkan kebijakan pada pergudangan Perum BULOG Kota Palu. Hasil analisis menunjukkan bahwa dengan harga per kilogramnya sebesar Rp 6900,- dengan biaya simpan per kilogramnya sebanyak Rp 1,38,-, jumlah rata-rata ketersediaan stok beras per bulan sebesar 2.312.798,58 Kg. Penyediaan stok yang paling ekonomis setiap satu kali pesan sebanyaks 152.078,88 Kg untuk memenuhi kebutuhan stok beras di pergudangan dengan frekuensi sebanyak 15 kali dan lead time selama 1 minggu. Penyediaan beras pergudangan tidak berjalan sesuai dengan peraturan sehingga kebijakan tidak berjalan dengan semestinya, kenyataan menurut hasil penelitian ini ialah beras tidak di beli langsung dari petani, tetapi dari pedagang pengumpul melalu mitra kerja, sehingga petani merasa dirugikan.
Analisis Nilai Tambah Dan Pemasaran Anggrek Usaha Tanaman Hias Di Kota Palu Ahmad, Hariyanti; M., Marhawati; H., Sulaeman
AGROTEKBIS Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : AGROTEKBIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar nilai tambah yang dapat diciptakan dengan adanya pelaku usaha anggrek menghasilkan bunga rangkaian anggrek, bagaimana saluran pemasaran yang diciptakan oleh pedagang tanaman hias, dan berapa margin yang diperoleh di setiap kelembagaan pemasaran yang ada di Kota Palu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2012 di Kota Palu dengan penentuan sampel menggunakan metode purpossive yaitu 2 pelaku usaha tanaman hias ?Nurseri Kartini? dan ?Esmeralda Orchid?, dan pedagang perantara yang ada di Kota Palu dan di luar Kota Palu. Hasil penelitian diperoleh bahwa nilai tambah anggrek menjadi bunga rangkai anggrek yang diperoleh ?Nurseri Kartini? sebesar Rp. 23.917,00/produk dan ?Esmeralda Orchid? sebesar Rp. 13.250,00/produk. Saluran  pemasaran yang terbentuk ialah pola saluran I, produsen dilanjutkan pedagang pengecer ke konsumen, pola saluran II, produsen dilanjutkan pedagang luar daerah Kota Palu ke konsumen dan saluran III, produsen ke pedagang pengecer dan dilanjutkan kembali pedagang luar daerah sampai ke konsumen. Total margin  pada pola saluran I sebesar     Rp. 50.000,00/produk, Pola saluran II sebesar Rp.70.000,00/produk dan Pola Saluran III sebesar Rp. 80.000,00/produk. Jika dilihat dari jumlah margin, terdapat biaya pemasaran dan keuntungan yang diperoleh maka jalur pemasaran I merupakan saluran yang lebih efesien, hal ini dikarenakan margin pemasaran lebih kecil dibandingkan dengan pola saluran II dan III.
ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA VIRGIN COCONUT OIL (VCO) PADA UKM PENGAIS JAYA DI DESA AMPIBABO KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG syam, Nur; M., Marhawati; Alam, Max Nur
AGROTEKBIS Vol 1, No 4 (2013)
Publisher : AGROTEKBIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Plantation commodities that are capable of supporting the establishment of some industries are coconut trees (Cocos nucifera L). Coconut has a broad usability as a raw material for other than food and non food industries as well as household consumption. Utilization of coconu not only as coconut oil but there are several other coconut products sale in the international trade market, such as grated coconut, fresh coconut, coconut charcoal, coconut sugar and coconut oil known as Virgin Coconut Oil (VCO). The purpose of this study was to analyze: (i) the total cost of production, (ii) the amount of physical production, (iii) the selling price, and (iv) the amount of revenue that the UKM pengais Jaya Virgin Coconut Oil (VCO) received, so business can achieve break-even point. The study location and sampling was determined by intentionally (purposive) by the leaders of UKM PengaisJaya Virgin Coconut Oil scavengers in the Ampibabovillage. The analytical tool used in this research was the analysis of break-even point. The results showed that the highest break-even point achieved at the product Virgin Coconut Oil (VCO) obtained from the sale of product for 1000 ml bottle was Rp. 4,121,007, or approximately 50.64 %, on the second level obtained in bottles of 500 ml equal to Rp 2,409,605 or approximately 29.61 %, and the smallest revenue obtained in the packaging of 250 ml, only of Rp . 1,606,40 or approximately 19.74%.
Strategi Pengembangan Usaha Abon Pada UKM Mutiara Di Kota Palu Wahida, Fitrawati; M., Marhawati; Laapo, Alimudin
AGROTEKBIS Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : AGROTEKBIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha Abon UKM Mutiara di Kota Palu merupakan salah satu usaha rumah tangga yang  memproduksi abon ikan dan abon sapi. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis alternatif pengembangan usaha antara abon sapi dengan abon ikan pada UKM tersebut. Berdasarkan perhitungan menggunakan MPE diperoleh nilai untuk abon sapi sebesar 7.018, sedangkan abon ikan 4.917. Hasil dari perhitungan tersebut  menyimpulkan  bahwa usaha abon ikan lebih potensial  untuk dikembangkan. Total nilai yang diperoleh dari perhitungan faktor internal dan faktor eksternal, yaitu untuk faktor internal memiliki nilai sebesar 3,45 dengan skor kekuatan 2,61 dan skor  kelemahan  sebesar 0,84. Kondisi ini menunjukkan faktor kekuatan yang dimiliki oleh UKM Mutiara lebih besar dari faktor kelemahan, sedangkan untuk faktor eksternal memiliki nilai sebesar 3,00 dengan skor peluang 2,61 dan skor ancaman sebesar 0,39, hal tersebut menunjukkan faktor peluang yang dimiliki oleh UKM Mutiara lebih besar dari faktor ancaman, dapat disimpulkan bahwa alternatif strategi yang digunakan UKM Mutiara yaitu menggunakan strategi SO (strenghts opportunities), dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang yang ada.
Analisis Pendapatan Dan Nilai Tambah Keripik Nangka Pada Industri Rumah Tangga Tiara Di Kota Palu A., Nurmedika; M., Marhawati; Alam, Max Nur
AGROTEKBIS Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : AGROTEKBIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Melalui agroindustri, pengolahan buah nangka dapat meningkatkan nilai tambahnya. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dilakukanlah penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui besarnya penerimaan, pendapatan dan nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan buah nangka menjadi keripik nangka pada industri rumah tangga Tiara di Kota Palu. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Juni-Agustus Tahun 2012. Penentuan sampel dalam penelitian ini ditetapkan secara purposive, karena industri rumah tangga Tiara merupakan industri yang berproduksi secara kontinyu dan produksinya besar. Responden sebanyak 4 orang, yaitu 1 orang pimpinan dan 3 orang tenaga kerja.  Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dengan wawancara dan data sekunder dari instansi terkait. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan analisis pendapatan dan analisis nilai tambah metode Hayami. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerimaan yang diperoleh industri rumah tangga Tiara dalam memproduksi keripik nangka selama Bulan Juli Tahun 2012 sebesar Rp. 58.500.000, pendapatan sebesar Rp. 36.307.614,25 dan nilai tambah sebesar Rp. 33.169/kg.