This Author published in this journals
All Journal JURNAL LENTERA
Zulfikar M.Si
penulis

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MANAJEMEN PEMELIHARAAN AYAM PETELUR RAS M.Si, Zulfikar
JURNAL LENTERA Vol 13, No 1 (2013): lentera vol.13,no.1 (2013)
Publisher : JURNAL LENTERA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ayam petelur dijadikan pilihan dalam beternak karena dirasa ayam tersebut mampu untuk menghasilkan telur dalam jumlah yang cukup dengan waktu yang cepat. Telur pertama dihasilkan pada saat berumur 6 bulan dan akan terus menghasilkan telur sampai umurnya mencapai 2 tahun. Dengan total produksi telurnya antara 250 sampai 280 butir per tahun Teknik manajemen pemeliharaan ayam ras petelur yang sesuai sangat diperlukan untuk mencapai hasil produksi yang optimal. Dalam beternak dan mendapatkan hasil yang sesuai, kita perlu memperhatikan manajemen dalam pemeliharaan yaitu mulai dari pakan, kandang, penyakit serta pengobatannya, sifat genetikanya, asal usulnya ternak, vaksinasi dan sebagainya. Pemeliharaan ayam petelur membutuhkan penanganan khusus dan sangat penting untuk diperhatian. Kunci utama untuk mencapai produksi yang optimal yaitu manajemen yang baik, yaitu persiapan awal, terutama pada fase persiapan kandang, fase starter, grower dan layer serta didukung dengan  manajemen sistem recording baik. Dengan adanya penulisan ini, di harapkan kepada peternak ayam petelur yang baru memulai usaha mendapatkan masukan sehingga dapat meningkatkan hasil produksi secara optimal. Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan  pengendalian upaya suatu organisasi dan proses penggunaan semua sumberdaya  organisasi untuk tercapainya suatu organisasi yang telah ditetapkan. Dalam banyak hal,  manajemen adalah suatu “seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang- orang”.  Kata Kunci : Ayam Petelur Ras , Manajemen Pemeliharaan
DERAJAT INFESTASI PARASIT NEMATODA GASTROINTESTINAL PADA SAPI DI ACEH BAGIAN TENGAH M.Si, Zulfikar
JURNAL LENTERA Vol 12, No 3 (2012)
Publisher : JURNAL LENTERA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to look at the degree of gastrointestinal the nematodes infestations in cattle based on differences in topography and the influence of age groups. Research using Chi-kwandrat analysis using bovine faecal samples each, 150 bags of highlands and lowlands are divided into 3 age groups of 0-6 months, 7-12 months and > 24 months. Samples tested positive when gastrointestinal nematode worm eggs. The degree of infestation of 22% upland and lowland 66.7%. There is a noticeable difference (P <0.05) higher prevalence lowlands. Intensity eggs per gram of feces (TPGT) age groups using analysis of T Test matches plateau 0-7 months age group by 32%, 22% 7-12 months and> 12 months of 12%. Occurs real difference (P <0.05) to the age group, younger age and higher plains showing results 0-6 month age group by 58%, age 7-12 months by 66% and the group> 12 at 76% there is a difference significantly (P <0.05) between the age groups, adult higher than the young.Keywords: the gastrointestinal nematodes, highland, lowland, age group
Gambaran Penyakit Infeksius Pada Ternak Sapi Dan Cara Pencegahan M.Si, Zulfikar
JURNAL LENTERA VOL.12 NO.4 DESEMEBER 2012
Publisher : JURNAL LENTERA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peternakan merupakan sub sektor pertanian yang cukup memberi andil besar dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat terutama protein hewan yang sangat berguna untuk kesehatan maupun kecerdasan otak. Protein hewani yang dimaksud disini adalah yang didapatkan dari daging sapi. Namun ketersediaan daging sapi di dalam negeri cukup terbatas dikarenakan rendahnya populasi sapi yang dimiliki oleh para peternak sapi akibat munculnya berbagai macam penyakit yang cukup meresahkan para peternak.Kesehatan ternak merupakan kunci penentu keberhasilan suatu usaha peternakan. Seperti munculnya suatu slogan dimana pencegahan lebih baik daripada pengobatan, dari hal tersebut munculnya keinginan untuk memperbaikinya dengan tindakan-tindakan seperti sanitasi, vaksinasi dan pelaksanaan. Banyak sekali penyakit yang dapat menyerang sapi namun demikian yang terpenting adalah Mastitis, Anthrax, Brucellosis, Septicemia Epizootica (SE), cacingan serta beberapa yang lainnyaSecara umum penyakit hewan adalah segala sesuatu yang menyebabkan hewan menjadi tidak sehat. Hewan sehat adalah hewan yang tidak sakit dengan ciri-ciri (a) bebas dari penyakit yang bersifat menular atau tidak menular, (b) tidak mengandung bahan-bahan yang merugikan manusia sebagai konsumen, dan (c) mampu berproduksi secara optimum. Selanjutnya akan di bahas  beberapa penyakit yang sering menyerang ternak sapi. Kata Kunci : Sapi, Infeksi dan Pencegahan.