Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STUDI PENGARUH KETERLAMBATAN PROYEK TERHADAP COST OVERRUNS PROYEK Andi Maddeppungeng; Rindu Twidi Bethary; Diah Hardianti Wibowo
Jurnal Fondasi Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.467 KB) | DOI: 10.36055/jft.v2i2.1729

Abstract

Studi pengaruh keterlambatan proyek terhadap cost overruns proyek dilakukan di daerah Tangerang yang meliputi Tangerang Kota, Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan yang terdiri dari proyek bangunan gedung di daerah tersebut. Pada penelitian ini akan membahas pengaruh keterlambatan terhadap costoverruns proyek. Keterlambatan merupakan faktor yang sering terjadi pada proyek konstruksi yang ada. Adapun penelitian ini bertujuan untuk menemukan faktor dominan penyebab cost overruns yang dipengaruhi oleh keterlambatan proyek. Faktor dominan penyebab cost overruns proyek, akan dianalisa agar dampak yang ditimbulkan dapat diminimalisir dan dicegah. Kuisioner disebarkan kepada responden dan dianalisa dengan menggunakan SPSS, yang kemudian dianalisa regresi berganda dengan terlebih dahulu mengujinya dengan pengujianasumsi klasik.Dalam penelitian ini didapat hasil bahwa ada empat faktor yang sangat berpengaruh terhadap keterlambatan yang mengakibatkan cost overruns proyek, yaitu faktor peralatan (X7), Faktor tidak terduga (X10), Faktor subkontraktor (X11), dan faktor rantai pasok (X12) adalah faktor-faktor yang paling berpengaruh. Dari analisa yang telah dilakukan juga didapat persamaan Y = -1,353 - 0,011X7 + 0,011 X10 + 0,123X11 - 0,010X12 dilihat dari persamaan tersebut maka dapat dilihat bahwa faktor peralatan (X7) dan faktor rantai pasok (X12) bernilai negatif yang berarti jika faktor tersebut meningkat maka akan menyebabkan penurunan terhadap cost overruns. Sedangkan Faktor tidak terduga (X10) dan Faktor subkontraktor (X11) bernilai positif yang berarti jika faktor tersebut meningkat maka akan menyebabkan peningkatan juga terhadap cost overruns