Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kajian Desain Jembatan Sederhana Tipe Hollow Section Truss (HST) dari Material Kayu Kamper Handika Setya Wijaya; Azwar Erizaldy
Jurnal Fondasi Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jft.v9i2.8522

Abstract

Indonesia memiliki lebih dari 80 ribu desa. Setiap desa, setidaknya membutuhkan tiga hingga empat jembatan untuk menyeberangi sungai, dan untuk mengakses fasilitas lainnya. Kebutuhan jembatan  yang banyak tersebut tidak dibarengi dengan anggaran negara yang dialokasikan terhadap pembangunan jembatan di desa-desa. Karena pembangunan jembatan membutuhkan biaya yang relatif mahal. Teknologi terkini dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam membangun jembatan di desa adalah teknologi “Judesa”. Teknologi Judesa telah dianggap sebagai jembatan yang eknomis padahal anggaran yang dikeluarkan relatif besar yaitu 370 juta. Maka dari itu penelitian ini menawarkan desain jembatan dengan rekayasa kayu dengan tipe rangka menggunakan inovasi “Hollow Section Truss (HST)” yang memiliki keunggulan yaitu kuat, lebih ekonomis dan berkearifan lokal karena material utama kayu dapat dicari di desa-desa setempat. Penampang Hollow Section akan meningkatkan inersia yang lebih besar dari pada kayu dengan penampang padat/ solid dengan luas penampang yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk mencari jenis rangka yang kuat untuk diterapkan pada Hollow Section Truss. Dari hasil penelitian didapatkan Jembatan tipe rangka K (K Truss) memiliki rasio perkalian antara kekuatan dan penggunaan bahan paling baik dibandingkan dengan tipe rangka yang lain (Baltimore, Howe, Pratt, dan Warren). Jembatan K-Truss dengan inovasi HST mampu mengefisiensi bahan sebesar 14.90% untuk batang tarik dan 13% untuk batang tekan jika dibandingkan dengan jembatan K-Truss Konvensional.
Inovasi Disruptif: Tantangan Dan Peluang Bagi UKM Nurhajati Nurhajati; N Rachma; Rio Era Deka; Erizaldy Azwar
INOBIS: Jurnal Inovasi Bisnis dan Manajemen Indonesia Vol. 1 No. 2 (2018): INOBIS: Jurnal Inovasi Bisnis dan Manajemen Indonesia - Edisi Maret 2018
Publisher : Forum Inovasi Bisnis dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.663 KB) | DOI: 10.31842/jurnal-inobis.v1i2.31

Abstract

Inovasi disruptif membawa manfaat bagi masyarakat sekaligus menjadi tantangan dan peluang bagi pelaku usaha, namun kajian ilmiah pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) masih terbatas. Makalah ini bertujuan membahas tantangan dan peluang inovasi disruptif bagi UKM di Indonesia. Makalah ini ditulis menggunakan data sekunder dari berbagai sumber ilmiah popular dan jurnal ilmiah. Hasil kajian menunjukkan beberapa fenomena sebagai tantangan inovasi disruptif bagi UKM. Pertama, penutupan beberapa toko ritel modern di pusat-pusat belanja karena banyak konsumen melakukan belanja online. Kedua, ada Digital Free Trade Zone (DFTZ) tetapi UKM menghadapi tantangan untuk menghasilkan produk yang inovatif, berkualitas, dan mampu bersaing dari segi harga. Ketiga, kelemahan internal UKM terkait inovasi disruptif adalah rendahnya tingkat pendidikan, umur pelaku usaha relatif tua yang perlu adaptasi terhadap perkembangan teknologi, dan terbatasnya akses internet. Sebaliknya, UKM memiliki beberapa peluang dibalik inovasi disruptif. Pertama, UKM dapat melakukan pemasaran online dengan biaya lebih murah tetapi jangkauan lebih luas. Kedua, menjadi produsen untuk DFTZ dengan memperhatikan kualitas dan harga yang bersaing. Ketiga, terbuka kesempatan kerjasama dengan banyak pihak untuk mengoptimalkan sumberdaya yang ada. Keempat, peluang mengakses jaringan kerjasama internasional melalui berbagai event. Ke depan UKM perlu meminimalkan tantangan serta mengoptimalkan peluang melalui kerjasama dengan stakeholders terutama pemerintah sebagai regulator.