Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Pengolahan Bahan Terhadap Kadar Dan Komponen Minyak Atsiri Rimpang Zingiber Cassumunar Roxb. Komar Ruslan Wirasutisna; - Sukrasno; As’ari Nawawi; Lia Marliani
Acta Pharmaceutica Indonesia Vol. 36 No. 1 & 2 (2011)
Publisher : School of Pharmacy Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minyak atsiri merupakan salah satu komponen Zingiber cassumunar Roxb. yang memiliki aktivitas farmakologi. Sehubungan dengan potensi pemanfaatan minyak atsiri Zingiber cassumunar Roxb. dalam pengembangan obat, diperlukan jaminan terhadap kualitas bahan yang meliputi kontrol terhadap kualitas bahan baku yang digunakan, termasuk kandungan minyak atsirinya. Penghalusan, pengeringan, dan penyimpanan adalah proses penyiapan bahan yang dapat mempengaruhi kadar minyak atsirinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengolahan bahan terhadap kandungan minyak atsiri. Metode penghalusan rimpang segar yang digunakan dalam penelitian ini adalah perajangan (SR) dan penggilingan menggunakan blender (SB). Metode pengeringan yang digunakan adalah pengeringan menggunakan oven 40°C (PO) dan sinar matahari (PM). Sedangkan proses penyimpanan dilakukan dalam tiga tempat berbeda yaitu besek (SSb), karung (SSk), dan keranjang plastik (SSp) selama 14 (A) dan 90 (B) hari. Kadar minyak atsiri setiap sampel ditentukan dan komponennya dianalisa menggunakan kromatografi gas-spektrometri massa (KG-SM). Uji t-test (α=0,05) terhadap kadar minyak atsiri menunjukkan perbedaan signifikan antara SR dengan PO, PM, SSb B, SSk B, dan SSp B. Hal ini berarti bahwa proses pengeringan dan penyimpanan selama 90 hari mempengaruhi kadar minyak atsiri. Hasil GC-MS menunjukkan komponen utama untuk setiap sampel adalah 4-terpeniol (41,52% - 53,15%), beta-pinene (27,63% - 40,48%), gamma-terpinene (3,97% - 6,02%), alpha-terpinene (1,8% - 2,57%), cis-sabinene hidrate (0,91% - 1,98%), trans-sabinene hidrate (0,85% - 2,08%).
TINGKAT KEBUGARAN DAN PRESTASI BELAJAR Didi Sunadi; Andreanus Andaja Soemardji; Tommy Apriantono; Komar Ruslan Wirasutisna
JSKK (Jurnal Sains Keolahragaan dan Kesehatan) Vol 1 No 2 (2016)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jskk.2016.1.2.5

Abstract

Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan pengaruh tingkat kebugaran terhadap prestasi belajar pada mahasiswa Tahap Persiapan Bersama Institut Teknologi Bandung. Metode: Sebanyak 616 (laki-laki 402 orang, perempuan 214 orang) mahasiswa mengikuti kuliah olahraga seminggu sekali selama satu semester. Tes kebugaran menggunakan tes lari 2400 meter. Kebugaran dinilai dari tes kapasitas aerobic yang dikembangkan oleh Physical Readiness Test (PRT) US Navy, dikelompokkan kedalam tingkat kebugaran "sangat kurang", "kurang", "normal", "baik", "sangat baik", dan "istimewa". Prestasi belajar dilihat dari indeks prestasi kumulatif (IPK) pada awal dan akhir semester. Hasil: Tingkat kebugaran kelompok laki-laki 13,35 menit atau VO2Max 40,22 ml/kg/minute sedangkan kelompok perempuan 17,00 menit atau VO2Max 32,42 ml/kg/minute. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pada skala 4 (maksimal), IPK kelompok laki-laki 3,48, kelompok perempuan 3,47. Indeks masa tubuh kelompok laki-laki 21,28 kg/m2, perempuan 20,50 kg/m2. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kebugaran dengan prestasi belajar, namun instensitas olahraga yang tinggi yaitu lebih dari 9 jam perminggu berpengaruh signifikan terhadap tingkat kebugaran.
Aktivitas Sitotoksik dan Analisis Fitokimia Myrmecodia beccarii Hook.f. Asal Papua Yuli Astuti; Septriyanto Dirgantara; Elsye Gunawan; Komar Ruslan Wirasutisna
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 3 (2016): Spesial Issue of Mulawarman Pharmaceuticals Conference Proceeding (Prosiding Semnas T
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.33 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v3i2.147

Abstract

Latar belakang dan tujuan : Tumbuhan sarang semut Myrmecodia beccari Hook.f., (family Rubiaceae) adalah tumbuhan obat asli dari Papua yang memiliki potensi secara tradisional sebagai penguat kekebalan tubuh, mengatasi nyeri otot dan mengobati peradangan. Namun, bukti penelitian ilmiah mengenai tumbuhan ini masih sangat terbatas. Tujuan penelitian ini adalah menguji aktivitas sitotoksik dan analisis fitokimia tumbuhan sarang semut. Metode: Ekstraksi dilakukan secara maserasi dengan metanol. Fraksinasi dengan ekstraksi cair-cair menghasilkan fraksi n-heksana,fraksi etil asetat dan fraksi metanol. Penapisan fitokimia dan pengujian aktivitas sitotoksik dilakukan terhadap ekstrak dan fraksi aktif dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Fraksi aktif sitotoksik selanjutnya dilakukan analisis dengan Kromatografi Cair- Spektrometer Massa (LC-MS) untuk mengetahui kandungan senyawa kimia yang memiliki potensi aktivitas sitotoksik tertinggi. Hasil dan Pembahasan: Fraksi etil asetat memberikan potensi aktivitas sitotoksik tertinggi dibandingkan dua fraksi lainnya. Fraksi aktif etil asetat mengandung senyawa golongan flavonoid, fenolik dan tanin. Tiga senyawa berhasil diidentifikasi dari fraksi etil asetat yang dianalisa dengan LC-MS. Kesimpulan : Penelitian tentang aktivitas sitotoksik dan analisis senyawa aktif untuk tumbuhan Myrmecodia beccarii Hook.f. ini adalah yang pertama kali untuk spesies tanaman ini dan berhasil diidentifikasi tiga senyawa dari fraksi etil asetat dengan berat molekul senyawa berurutan 291; 563 dan 385.