Joseph Iskendiarso Sigit
Pharmacology-Clinical Pharmacy Research Group, School of Pharmacy, ITB, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektivitas Preventif Omeprazol Terhadap Efek Samping Tukak Lambung Antiinflamasi Non Steroid (Asetosal) pada Tikus Galur Wistar Betina Joseph Iskendiarso Sigit; Ribkah Ribkah; Andreanus Andaja Soemardji
Acta Pharmaceutica Indonesia Vol. 37 No. 2 (2012)
Publisher : School of Pharmacy Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Obat antiinflamasi non steroid (OAINS) memiliki efek samping utama dalam penggunaan berulang, yaitu tukak lambung. Penggunaan OAINS dengan dosis tinggi (dosis anti rematik artritis) meningkatkan resiko terkenanya tukak lambung. Pemberian obat anti tukak lambung seperti omeprazol dapat mengobati dan mencegah tukak lambung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas preventif omeprazol terhadap efek samping tukak lambung OAINS, asetosal pada dosis anti rematik artritis. Efektivitas preventif omeprazol ditentukan secara in vivo pada tikus galur Wistar betina. Tikus dibagi menjadi kelompok yang mendapat OAINS uji (asetosal) pada dosis anti rematik artritis saja dan kelompok yang mendapat omeprazol sebagai terapi preventif, kemudian diberikan asetosal pada dosis anti rematik artritis. Perlakuan diberikan selama tujuh hari, kemudian tukak lambung yang terjadi dievaluasi menggunakan skor jumlah tukak, keparahan tukak dan persen kejadian tukak lambung, dan dibandingkan antar kelompok perlakuan secara statistik. Dihitung indeks tukak tiap klompok untuk menilai tingkat tukak lambung yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan, efektivitas preventif omeprazol terhadap efek samping tukak lambung dari asetosal adalah sebesar 10,68 %.Kata kunci: OAINS, asetosal, efek samping, indek tukak. Non steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) have prominent side effect in repeated use, peptic ulcer. Indication of NSAIDs in high dose (rheumatic arthritis' dose) increase the risk of peptic ulcer. Administration of antipeptic ulcer medicine-omeprazol could prevent and healing peptic ulcer. The aim of this study was to observe the effectivity of omeprazol's prevention to peptic ulcer side effect of NSAIDs, asetosal in rheumatic arthritis' dose. The effectivity of omeprazol's prevention determined in vivo in female Wistar rats. Rats were divided into group given asetosal only in rheumatic arthritis's dose and group given omeprazol preventively then asetoal in rheumatic arthritis's dose. Treatment be given for seven days, then formed peptic ulcer could be evaluated by scoring of ulcer amount and ulcer severity formed and then the datas of the difference beetween two groups are evaluated staticly. Ulcer index each group were determined for determining ulcer damage. The results showed that the effectivity of omeprazol's prevention to peptic ulser side effect of acetosal as an peptic ulser inhibition was 10.68 %.Keywords: NSAID, acetosal, adverse effect, ulcer index.
Pengaruh Pemberian Jus Daun Katuk, Jus Daun Ubi Jalar, dan Kefir Terhadap Profil Hematologi Mencit Anemia yang Diinduksi Alumunium Sulfat I Ketut Adnyana; Arief Rosmadi; Joseph Iskendiarso Sigit; Siti Farah Rahmawati
Acta Pharmaceutica Indonesia Vol. 37 No. 2 (2012)
Publisher : School of Pharmacy Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun katuk, daun ubi jalar, dan kefir secara empiris digunakan dalam penanganan kondisi anemia. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh pemberian jus daun katuk, jus daun ubi jalar, serta kefir terhadap profil hematologi mencit anemia. Mencit diinduksi anemia menggunakan larutan alumunium sulfat selama 12 hari berturut-turut kemudian dilanjutkan dengan pemberian sediaan uji selama 14 hari berturut-turut. Profil hematologi mencit diamati pada hari ke-0, 12, 15, 19, 22, dan 26. Mencit yang diinduksi anemia mengalami anemia kronis, di mana 80% kelompok kontrol mengalami kematian setelah hari ke-19, sedangkan mencit dari ketiga sediaan uji tetap hidup tetap hidup sampai hari ke-26. Pada pengukuran rata-rata jumlah hemoglobin, jumlah eritrosit, dan persen hematokrit pada hari ke-19, kelompok mencit yang diberikan jus daun katuk memberikan hasil yang paling baik dibandingkan kelompok yang diberikan jus daun ubi jalar dan kefir. Pemberian jus daun katuk, jus daun ubi jalar, dan kefir dapat memperbaiki profil hematologi mencit anemia lebih baik dibandingkan kelompok kontrol. Ketiga sediaan juga mampumempertahankan hidup mencit yang menderita anemia. Jus daun katuk mempu memperbaiki profil hematologi paling baik dibandingkan jus daun ubi jalar dan kefir.Kata kunci: Daun katuk, daun ubi jalar, kefir, anemia. Star gooseberry leaves, sweet potato leaves, and kefir empirically used as treatment for anemia. This study aimed to examine the effect of star gooseberry leaves juice, sweet potato leaves juice, and kefir on hematology profiles of anemic mice. Mice was induced by alumunium sulfate solution for 12 consecutive days followed by the testing materials for 14 consecutive days. Hematology profile of mice was observed on day 0, 12, 15, 19, 22, and 26. The induced mice developed chronic anemia. 80% of the control group died after day 19, whereas the testing groups survived until day 26. On day 19, the gooseberry leaves juice group showed the best and significant result on the hemoglobin profile, erythrocytes profile, and hematocrite percentages. Star gooseberry leaves, sweet potato leaves, and kefir improved the hematology profile better than control group and was able to keep the anemic mice alive. Star gooseberry leaves had the best effect on improving the hematology profile of anemic mice.Keywords: Star gooseberry leaves, sweet potato leaves, kefir, anemia.